Abdullah Saggaf Meninggal Dunia

Sosok Abdullah Saggaf, Meninggal Dunia Usai Pimpin Doa di Pemilihan Rektor Unsri 2023, Adik Rektor

Sosok Abdullah Saggaf dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) meninggal dunia, Senin (26/6/2023).

|
Dok. Unsri
Mengenal sosok Abdullah Saggaf dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) meninggal dunia, Senin (26/6/2023). 

"Saya punya prinsip harus kerja bersama, bahu membahu merangkul semua kekuatan yang ada untuk menunjang keunggulan. Dua prinsip saya, meningkatkan income dan peningkatan sumberdaya Unsri. Menurut saya itu yang penting dilakukan kedepannya jika saya terpilih," katanya

Menurutnya, tantangan kedepan karena masuk PTN BH meningkatkan income Unsri, karena harus mandiri. Kemandirian yang tidak boleh menaikkan UKT, maka perlu kekuatan penuh dan harus kompak baik siswa dosen hingga alumni bahu membahu.

Sedangkan Prof Iskhaq mengatakan, nomor urut tiga menurutnya tidak ada masalah dengan nomor urut, semua nomor baik. Karena ini tidak ada soal hoki-hokian tapi persiapan jadi pemimpin institusi ilmiah jadi berpikir secara ilmiah juga.

"Jadi saya tidak mempermasalahkan nomor urutnya. Untuk program, ada empat program strategis yang saya buat yaitu program merdeka, akselerasi, jejaring, dan unggul. Program ini saya beri nama Unsri MAJU," kata Prof Ishaq

Prof Ishaq menjelaskan, Unsri MAJU yaitu M nya merdeka, A nya akselerasi, J nya jejaring dan u nya unggul. Program Unsri Maju ini untuk mencapai tiga sasaran kinerja perguruan tinggi yaitu meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, meningkatkan kualitas dosen perguruan tinggi, dan meningkatkannya kualitas kurikulum dan pembelajaran.

Sedangkan Prof Taufik yang mendapatkan nomor urut empat mengatakan, Alhamdulillah dapat nomor urut empat.

"Siapapun yang terpilih diharapkan bermanfaat untuk menjadikan Unsri yang terbaik. Untuk visi kita akan membentuk kualitas dan moral," katanya

Menurutnya, pendidikan dan pengerjaannya harus berkualitas, penelitian dan pengabdian harus berkualitas serta sarana dan prasarananya harus berkualitas.

"Proses pendidikannya pun harus berkualitas, bagaimana caranya? Nah itu perlu pengelolaannya yang harus berkualitas. Maka tidak melupakan moralitas nya juga," ungkapnya.

 

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved