Menantu Bunuh Mertua di Musi Rawas

Polisi Ungkap Luka Sebabkan Korban Tewas, Berawal Cekcok Gegara Masuk Kamar, Menantu Bunuh Mertua

Hasil pemeriksaan visum luar, ditemukan beberapa luka pada jenazah RH (50) korban menantu bunuh mertua di Musi Rawas.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EKO MUSTIAWAN
Hasil pemeriksaan visum luar, ditemukan beberapa luka pada jenazah RH (50) korban menantu bunuh mertua di Musi Rawas, Sabtu (24/6/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Hasil pemeriksaan visum luar, ditemukan beberapa luka pada jenazah RH (50) korban menantu bunuh mertua di Musi Rawas.

Korban tewas berawal dari cekcok gegara korban masuk kamar dan saat itu hanya ada anak tiri korban yang tak lain adalah istri pelaku. 

Dokter Andeska Saputra petugas Puskesmas Cecar mengatakan, jenazah korban warga Unit 3 Pir Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang tiba di Puskesmas Cecar sekira pukul 02.00 Wib dini hari yang diantar oleh petugas Polsek Cecar dan warga.

"Jenazah tiba di Puskesmas sekira pukul 02.00 Wib, pakai mobil ambulance desa," kata dr Andeska, Sabtu (24/6/2023) siang.

Kemudian, petugas yang disaksikan oleh anggota polisi, langsung melakukan pemeriksaan visum di luar badan korban.

"Kami periksa yang kami lihat saja," ucapnya.

Baca juga: Menantu Bunuh Mertua di Musi Rawas, Korban Asal Empat Lawang, Jenazah Belum Diambil Keluarga

Dari hasil pemeriksaannya tersebut, terdapat 2 luka tusuk, yakni di bagian dada sebelah kanan dekat ketiak, seperti bekas pisau dan 1 lagi luka tusuk di punggung sebelah kanan.

"Kemudian ada juga luka robek di alis sebelah kiri, seperti bekas hantaman benda tumpul, dan ada luka benjol di kepala bagian belakang seperti bekas benda tumpul," jelasnya.

Hingga saat ini, jenazah korban masih berada di Puskesmas Cecar dan belum diambil oleh pihak keluarganya.

"Jika tidak diambil, rencananya akan dibawa ke RSUD dr.Sobirin di Kota Lubuklinggau oleh petugas kepolisian," ungkapnya.

Sebelumnya, RH (50) warga Unit 3 Pir Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Tewas dihujani tikaman pisau oleh Menentunya sendiri.

Peristiwa berdarah itu terjadi di Jumat (23/6/2023) malam sekira pukul 23.00 WIB di Desa Mulyoharjo Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel.

Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Indra Prameswara membenarkan aksi pembunuhan tersebut.

Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan luka tusuk pada dada sebelah kanan, luka robek di alis kiri dan luka tusuk di punggung sebelah kanan tubuh korban.

Kemudian, hasil dari keterangan saksi peristiwa itu terjadi bermula pada saat saksi (anak tiri korban) tidur dikamar, tiba-tiba, korban RH masuk ke dalam kamar.

"Setelah itu, saksipun langsung lari keluar kamar dan langsung menelpon suaminya berinisial, IA (menantu korban) yang pada saat itu tidak di rumah," jelas Kasat.

Mendapat telepon dari istrinya, kemudian IA pun datang ke rumah dan terjadilah cekcok mulut antara IA dan korban, hingga terjadi perkelahian antara korban dan IA.

"Dalam perkelahian itu, korban meninggal dunia," ungkap Kasat.

Setelah itu, sekira pukul 03.00 Wib, anggota melakukan penggalangan terhadap keluarga korban di Kabupaten Empat Lawang, dan meminimalisir terjadinya aksi balasan.

"Kami juga melakukan koordinasi terhadap pihak keluarga korban yang berada di Empat Lawang, terkait pengantaran jenazah korban dan penguburan," ucap Kasat.

Kasat menegaskan, dengan adanya kejadian tersebut, diharapkan pihak keluarga untuk segera membuat laporan ke pihak kepolisian.

"Untuk identitas pelaku sudah diketahui yang tak lain adalah menantunya sendiri. Kepada pelaku agar menyerahkan diri, sebelum anggota melakukan tindakan tegas," tutup Kasat. (sp/eko mustiawan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved