Menantu Bunuh Mertua di Musi Rawas

Pengakuan Menantu Bunuh Mertua di Musi Rawas, Kabur Usai Membunuh, Pulang Karena Kelaparan

Sembunyi di hutan selama sehari semalam, tersangka Inu Arpani (26) menantu bunuh mertua di Musi Rawas pulang ke rumah karena kelaparan.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EKO MUSTIAWAN
Sembunyi di hutan selama sehari semalam, tersangka Inu Arpani (26) menantu bunuh mertua di Musi Rawas pulang ke rumah karena kelaparan. Pengakuan tersangka pembunuhan di Musi Rawas tersebut disampaikan di Polres Musi Rawas, Selasa (27/6/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Sembunyi di hutan selama sehari semalam, tersangka Inu Arpani (26) menantu bunuh mertua di Musi Rawas (Mura) memilih pulang ke rumahnya karena kelaparan.

Inu Arpani warga Desa Mulyo Harjo Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura ditangkap di rumahnya saat santai.

Pengakuan itu disampaikan tersangka Inu Arpani saat diwawancarai, Selasa (28/6/2023) pagi.

Berdasarkan pengakuannya, tersangka membunuh mertuanya sendiri Rudi Hartono (50) warga Unit 3 Pir Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Tewas, lantaran emosi dengan korban, lantaran hendak memperkosa istrinya.

"Emosi pak, dia (korban) nak memperkosa istri aku," kata Inu.

Baca juga: Shalat Idul Adha Muhammadiyah 2023 di Lubuklinggau di 2 Lokasi, Diperkirakan Diikuti 10 Ribu Jemaah

Sebelum kejadian, tersangka mengaku sedang berayau (berburu), kemudian ditelpon oleh istrinya yang ada rumah, untuk segera pulang.

"Aku ditelepon istri aku, katonya 'baleklah aku mau diperkosa bapak aku'," ucap Inu dangan logat daerah.

Inu mengaku tak mengetahui secara pasti pukul barapa di telepon istrinya. Namun, saat itu waktu sudah malam hari.

"Setelah ditelpon aku balek ke rumah," katanya.

Saat tiba di rumah, mertua tersangka (korban) lari. Tersangka yang emosi langsung pergi ke dapur mengambil pisau dapur dan disimpan di pinggangnya.

"Aku kejar mertua aku, sampai di belakang rumah. Kemudian aku tinju dan aku pukuli, tapi mertua aku melawan, langsung aku tujah," ungkap tersangka.

Inu juga mengaku, sebanyak 3 kali menusuk mertuanya hingga tewas. Setelah mengetahui korban, jatuh terkapar, kemudian dia lari ke hutan.

"Tiga kali, aku khilaf karena malam. Aku lari ke hutan untuk sembunyi," ucapnya.

Kemudian ditanya keberadaan pisau yang digunakan untuk menusuk mertuanya hingga tewas, Inu mengaku tak mengetahuinya dimana.

"Tidak tahu dimana, jatuh pas aku lari, samo hp aku jugo jatuh," jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved