Berita Bulutangkis

Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Mundur Dari Korea Open dan Japan Open 2023, Isu Dipisah Kembali Mencuat

Ini merupakan tiga ajang turnamen yang dilewatkan oleh Marcus/ Kevin secara berturut-turut setelah sebelumnya mundur dari Indonesia Open 2023.

Editor: Slamet Teguh
Instagram @badmintalk_com
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Mundur Dari Korea Open dan Japan Open 2023, Isu Dipisah Kembali Mencuat 

"Orang bilang dipecah aja, kalau ngomong kan enak, tapi kan kami yang menjalani. Dipikirkan matang-matang faktor sebab-akibatnya, dampaknya nanti seperti apa."

Memang, perombakan pernah terjadi baru-baru ini.

Saat Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan absen tujuh bulan karena cedera ACL, Pramudya Kusumawardana dipasangkan dengan pemain pratama sampai partnernya sembuh.

Pada akhirnya Herry IP hanya bisa menjanjikan bahwa masa depan Marcus/Kevin akan terjawab setelah Indonesia Open 2023.

"Nanti semuanya akan terjawab setelah Indonesia Open. Kami duduk bersama, kami ngomong ke depannya seperti apa. Sekarang saya belum bisa jawab," tukasnya.

Diketahui, Marcus/Kevin masih kesulitan untuk menemukan level terbaik mereka pasca-cedera panjang hingga masalah kebugaran yang telah berlangsung sejak awal tahun lalu.

Sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan saat menembus final Denmark Open 2022, Marcus/Kevin kemudian mengalami kesulitan untuk menembus babak-babak awal.

Tahun ini, dalam enam penampilan, hanya dua kali Marcus/Kevin mencapai perempat final atau lebih.

Dua rival secara khusus menjadi momok bagi mantan pasangan nomor satu dunia tersebut sepanjang tahun 2023.

Mereka adalah rising star dari China, Liang Wei Keng/Wang Chang (menang 3 kali atas Marcus/Kevin), dan rival lama, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (menang 2 kali).

Masalah yang dialami Marcus/Kevin kian besar saat kepercayaan diri mulai menurun, utamanya Marcus yang mulai sering berbicara tentang usia dan penurunan kecepatan.

"Memang harus diakui, saya sangat berat sudah tambah umur," ujar Marcus setelah dia dan Kevin disingkirkan Hoki/Kobayashi di babak kedua Singapore Open pada pekan lalu.

"Dengan karakter shuttlecock yang cepat, kami makin ketinggalan dan susah mengimbangi kecepatan lawan."

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved