Berita Palembang

Cerita Bacaleg PSI Palembang yang Dimintai Uang Mahar Rp 5 Juta Jika Ingin Maju di Pileg 2024

Toni dikabarkan telah mematok uang sebesar Rp 5 juta bagi setiap Bacaleg yang akan maju melalui PSI.

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Arief Basuki Rohekan
Cerita Bacaleg PSI Palembang yang Dimintai Uang Mahar Rp 5 Juta Jika Ingin Maju di Pileg 2024 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Buntut adanya mahar bagi Bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Palembang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), berimbas pencopotan Toni selalu Ketua DPD PSI Palembang. 

Toni dikabarkan telah mematok uang sebesar Rp 5 juta bagi setiap Bacaleg yang akan maju melalui PSI.

Hal ini diceritakan para Bacaleg PSI, Herry.

Herry yang merupakan Bacaleg PSI Dapil III meliputi Ilir Timur (IT) I, IT II dan IT III mengaku, dirinya sempat diminta uang mahar oleh eks Ketua DPD PSI Palembang Toni sebesar Rp 5 juta jika ingin maju jadi caleg.

Hery mengaku sempat mentransfer uang kepada Toni sebesar Rp 500.000 tapi uang itu dikembalikan dengan alasan salah transfer.

"Saya diiminta Rp 5 juta dan sempat transfer uang Rp 500.000 tapi dikembalikan lagi. Ada bukti transfernya," kata Hery di kantor DPW PSI Sumsel Jalan BP Peliung Jakabaring Palembang, Kamis (22/6/2023).

Hery yang saat ini mendapat jabatan sebagai Sekretaris DPD PSI Palembang mengaku tak memiliki uang sebesar Rp 5 juta untuk membayar mahar itu, namun ia mengaku akan mencicilnya.

"Saya ngak ada uang, tapi saya bayar mencicilnya," ujarnya. 

Baca juga: Klaim 50 Persen Bacaleg PSI Palembang Mengundurkan Diri, Rombongan Eks Kader Datangi KPU Palembang

Baca juga: Kelakuan Mantan Ketua PSI Palembang DIbongkar, Bukan Hanya Pungut Mahar ke Bacaleg, Berujung Dipecat

Hal senada dikatakan bacaleg PSI lainnya yakni Thomas yang mengaku juga diminta eks DPD PSI Palembang uang mahar Rp 5 juta jika ingin daftar caleg. 

Namun, kata Thomas, dirinya tidak memberikan uang tersebut dan memilih mundur dari kepengurusan partai yang dipimpin oleh Toni.

"Saya tidak kirim dan tanya dasarnya apa hingga akhirnya saya memutuskan untuk mundur dari partai PSI yang dipimpin Toni," papar Bacaleg PSI Dapil IV Sako- Kalidoni- Semarang Borang ini.

Setelah itu, dirinya bersama dengan kader PSI lainnya mendatangi DPW Sumsel dan dari DPW mengatakan bahwa tidak ada uang mahar sama sekali jika ingin mencalonkan diri ke bacaleg.

Terakhir disampaikan Devi Bacaleg PSI dari Dapil V (Plaju- SU II), jika dirinya mendapat permintaan untuk memberikan mahar yang sama, namun dirinya menolak. 

"Saya tidak ada duit, jadi saya menolak ada mahar itu, " pungkasnya. 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved