Berita Pertamina

Bahu Membahu Antar Instansi, Pertamina Ajak Lestarikan Ikan Endemik Sungai Musi

Pada 2022 lalu, Buku Sitangkas Cindo sudah disahkan dan masuk kedalam kurikulum SD/Sederajat Dinas Pendidikan Kota Palembang.

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi Pertamina
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju terus meneguhkan komitmennya sebagai perusahaan yang peduli pada pelestarian keanekaragaman hayati. 

Mewakili Plt. Kepala BRPPUPP Palembang, Kasubag Umum Ruli Ismanto mengapresiasi langkah yang dimulai oleh Kilang Pertamina Plaju sebagai dunia usaha, apalagi perannya sebagai BUMN penopang perekonomian yang cukup penting di Sumatra Selatan.

Sebab, Ia menyebut masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki kesadaran serupa.

“Hasil terkait petunjuk teknis harus dapat disampaikan kepada pelaku usaha. Seperti yang kita ketahui, kita melakukan konservasi harus ada solusi terhadap perekonomian masyarakat terhadap pemberdayaan ini,” ujarnya.

Baca juga: Pelaku Penyalahgunaan BBM Subsidi Pakai Barcode My Pertamina, Respon Pertamina Sumbagsel

Selain Suhendra dari Kilang Pertamina Plaju, FGD tersebut juga diramaikan kuliah umum oleh Mochamad Syaifudin dari Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Karnak dari Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Sumsel serta Supratmi dari BPSPL Padang.

Berharap Manfaat Lebih Luas

Kilang Pertamina Plaju berharap bahwa melalui kolaborasi bersama pemerintah, LSM, Perguruan Tinggi dan stakeholder dapat merangkul seluruh elemen masyarakat terkait pemberdayaan ikan belida di Sumatera Selatan dapat terus berkembang.

Dengan adanya peran ini, diharapkan juga timbul manfaat perekonomian yang berkelanjutan, selain tentu saja pelestarian keanekaragaman hayati itu sendiri.

Dukung SDGs & ESG

Upaya Kilang Pertamina Plaju berkolaborasi dengan BRIN ini mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) kelima belas, yakni menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati, dengan melakukan tindakan cepat dan signifikan untuk mengurangi degradasi habitat alami, menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati, dan melindungi dan mencegah lenyapnya spesies yang terancam punah.

Program ini juga sebagai salah satu kontribusi dalam peningkatan dampak positif perusahaan yang termasuk kriteria Environmental, Social and Governance (ESG).

Baca berita menarik lainnya di google news

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved