Pengakuan Mashuri Aniaya Budiati Hingga Meninggal Peluk Bayinya, Cemburu Curiga Istri Selingkuh

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah pengakuan Mashuri (45) yang tega menganiaya istrinya, Budiati (31) hingga meninggal sembari memeluk bayinya yang baru berusia sebulan. 

Mashuri mengakui pernah memukul Budiati.

Karena pengakuannya tersebut mashurui kini ditetapkan polsisi sebagai tersangka. 

"Dari hasil autopsi, ditemukan memar-memar di kepala korban yang pada akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia."

"Tapi itu tidak terjadi seketika. Itu akumulasi dari penganiayaan yang dilakukan suaminya. Terlebih karena korban kondisinya belum fit pasca melahirkan."

"Akhirnya dipicu luka lebam itu, korban meninggal dunia," ujar Onkoseno saat ditemui awak media di Kantor Sat Reskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023).

Ia menambahkan, Budiati diduga sudah meninggal dunia sejak Selasa (13/6/2023).

"Suami korban mengakui melakukan pemukulan pada istrinya pada Jumat sepekan sebelumnya.

Tapi sebelum itu juga pernah melakukan penganiayaan karena sifatnya temperamental," ujar dia.

Menurut Onkoseno, Mashuri mengaku marah pada istrinya dan melakukan penganiayaan karena dipicu rasa cemburu.

"Dia bilang, saat mau melihat HP (ponsel) istrinya, dia dilarang. Hal ini membuat pelaku mencurigai istrinya punya selingkuhan," kata dia.

Seperti diketahui sebelumnya,  Budiati (31) ditemukan tewas pada Rabu (14/6/2023) malam.

Saat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Budiati tengah memeluk anak ketiganya yang masih bayi berusia satu bulan.

Adapun anak pertama dan keduanya yang berusia 4 dan 2 tahun memeluk sang ibu dari belakang.

Polisi akhirnya menangkap Mashuri (45) sebagai tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang mengakibatkan istrinya, Budiati (31), tewas dengan luka-luka lebam.