Arti Kata Bahasa Arab

Arti Allahumma Barik Lahum Fima Razaqtahum Waghfirlahum Warhamhum, Doa Ketika Menerima Daging Kurban

Doa menerima daging kurban bahasa Indonesia: Ya Allah, berkahilah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampunilah mereka, dan rahmatilah mereka

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Allahumma Barik Lahum Fima Razaqtahum Waghfirlahum Warhamhum, Doa Ketika Menerima Daging Kurban 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Allahumma Barik Lahum Fima Razaqtahum Waghfirlahum Warhamhum, Doa Ketika Menerima Daging Kurban.

Sebenarnya tidak ada doa khusus ketika menerima daging kurban yang dibagikan di  Hari Raya Idul Adha. Tidak ada bacaan doa yang diriwayatkan oleh Nabi, sahabat nabi, atau para ulama. Tidak ada literatur yang pasti mengenai bacaan doa tersebut.

Namun, umat Muslim dapat memanjatkan doa ketika menerima makanan, termasuk daging kurban sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah SWT dan terima kasih atas pemberian tersebut bagi shohibul kurban.

Berikut bacaan doa ketika menerima pembagian daging kurban:

Allaahumma baarik lahum fiimaa rozaqtahum, waghfir lahum, warhamhum.

Artinya:

"Ya Allah, berkahilah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampunilah mereka, dan rahmatilah mereka".

Baca doa tersebut saat menerima daging kurban, misal dari panitia kurban masjid atau dari sanak saudara atau tetangga yang melaksanakan ibadah kurban.

 

Orang yang Berhak Menerima Daging Kurban


Mengutip buku Esensi Kurban dalam Islam oleh Muftisany (2021), ibadah kurban bertujuan untuk bertaqarub kepada Allah dan menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama manusia.


Kurban adalah suatu amalan yang dilakukan dengan cara menyembelih dan membagikan daging hewan kurban kepada sesama manusia. Daging kurban tidak hanya sekadar disantap oleh diri sendiri dan keluarga, tetapi juga perlu dibagikan kepada masyarakat yang tinggal di dekat lokasi penyembelihan.


Pembagian daging kurban perlu diatur secara proposional agar setiap orang yang tinggal di dekat area penyembelihan dapat memperoleh kenikmatan yang sama.


Golongan orang yang berhak menerima daging kurban, terdiri dari tiga jenis, yakni orang yang berkurban atau disebut shohibul qurban, keluarganya, kerabat/tetangga, dan fakir miskin.


Ada dua metode pembagian daging kurban yang bisa dipilih, yakni sepertiga untuk orang yang berkurban dan keluarganya, lalu sisanya diberikan kepada orang yang membutuhkan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved