Berita OKU Timur
Tempat Cek Darah Terdekat di OKU Timur, Catat Hari dan Jadwalnya
Bagi masyarakat Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan yang ingin cek golongan darah bisa datang ke Markas PMI.
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Bagi masyarakat Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan yang ingin cek golongan darah bisa datang ke Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten OKU Timur.
Ketua PMI Kabupaten OKU Timur dr Sheila Noberta, Sp.A, M.Kes melalui Kepala Markas PMI OKU Timur Yuliardi mengatakan, bahwa pihaknya akan melayani masyarakat yang akan mengecek golongan darah di Markas PMI.
"Jika ada masyarakat yang datang untuk mengecek Goldar kami akan lakukan pemeriksaan sesuai dengan hari kerja," katanya, Selasa (13/06/2023).
Baca juga: Demo Protes Angkutan Batubara di Muara Enim, Massa Blokir Jalinteng Sumatera
Cek darah di PMI OKU Timur bisa dilakukan mengikuti jam kerja karyawan yakni senin-jumat mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB.
Ia menjelaskan bahwa tes golongan darah merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah seseorang.
"Pemeriksaan ini bertujuan agar masyarakat yang ingin mendonorkan darah atau menerima transfusi darah dapat berjalan dengan aman," jelasnya.
Lanjut kata Yuliardi, tes golongan darah dilakukan dengan cara mengambil sedikit sampel darah. Kemudian dicampurkan dengan antigen darah untuk memastikan golongan darah.
"Staf PMI akan menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah melalui ujung jari. Setelah itu, bekas tusukan jarum akan ditutup dengan plester," lanjutnya.
Kemudian, jika sel darah saling menempel atau menggumpal, artinya darah bereaksi dengan salah satu antigen.
Lalu, bagian cair dan tanpa sel (plasma) dari darah dicampurkan dengan golongan darah A dan B. Golongan darah A memiliki antibodi anti-B.
"Orang dengan golongan darah B memiliki antibodi anti-A. Golongan darah O mengandung kedua jenis antibodi, sedangkan golongan darah AB tidak memiliki keduanya," tuturnya.
Sedangkan untuk pemeriksaan rhesus biasanya dilakukan bersamaan dengan tes golongan darah. Rhesus (Rh) merupakan protein khusus (antigen D) yang terdapat pada permukaan sel darah merah.
"Orang dengan rhesus positif (Rh+), memiliki antigen rhesus. Sedangkan, orang dengan rhesus negatif (Rh-), tidak memiliki antigen rhesus," terangnya.
Lalu, komplikasi bisa terjadi ketika ibu dengan Rh- mengandung janin dengan darah Rh+. Kondisi ini berisiko mengancam nyawa janin.
Pemeriksaan rhesus ini dilakukan dengan mencampurkan antigen D pada sampel darah.
"Cara-cara tersebut dapat menentukan golongan darah seseorang secara akurat. Sehingga akan mendapatkan darah yang sesuai dengan golongan darah jika diperlukan untuk transfusi darah," pungkasnya. (TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN)
Intensifkan Patroli, Polres Belitang II Cegah 3C dan Jaga Kondusifitas Wilayah |
![]() |
---|
Cabai di Pekarangan Warga Desa Sumber Harapan OKU Timur Diserang Hama Kutu Strip, Panen Terancam |
![]() |
---|
Berawal Coba-coba, Kisah Warga Suka Jaya OKU Timur Sukses Ubah Pekarangan Jadi Penghasilan Tambahan |
![]() |
---|
Langit OKU Timur Jadi Saksi Airborne Super Garuda Shield 2025, Ratusan Prajurit TNI Unjuk Kebolehan |
![]() |
---|
Sidak ke Gudang dan Pasar, Polisi Sebut Harga Beras di OKU Timur Stabil, Pastikan Tak Ada Penimbunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.