Arti Kata Bahasa Arab

Arti Doa Sapu Jagat, Rabbana Atina Fiddunya Hasanah, Perbanyak Bacaan Doa ini di Hari Tasyrik

Doa sapu jagad ini terkumpul di dalamnya seluruh kebaikan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering membaca doa sapu jagad ini.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Doa Sapu Jagat, Rabbana Atina Fiddunya Hasanah, Perbanyak Bacaan Doa ini di Hari Tasyrik. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Doa Sapu Jagat, Rabbana Atina Fiddunya Hasanah, Perbanyak Bacaan Doa ini di Hari Tasyrik.


Hampir seluruh umat muslim insya Allah hapal dengan doa sapu jagat, doa mohon keselamatan dunia akhirat.

Doa ini memiliki keutamaan dan arti yang begitu dahsyat.

“Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar”

Artinya:
[Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka].”

Di hari Tasyrik yang bertepatan dengan tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah setelah Hari Arafah dan Hari Idul Adha, salah satu amalan sunnah yang baik dilakukan adalah banyak membaca doa sapu jagat.


Allah Ta’ala berfirman,

فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

artinya:

“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu.
Maka di antara manusia ada orang yang berdoa:

“Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar”

Artinya:

Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Al Baqarah: 200-201)

 

Doa sapu jagad ini terkumpul di dalamnya seluruh kebaikan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering membaca doa sapu jagad ini.

Anas bin Malik mengatakan,

كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ »

“Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Allahumma Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar”

Artinya:

Wahai Allah, Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Di dalam doa telah terkumpul kebaikan di dunia dan akhirat.

Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah. Kebaikan di akhirat adalah surga.” Sufyan Ats Tsauri mengatakan, “Kebaikan di dunia adalah ilmu dan rezeki yang thoyib. Sedangkan kebaikan di akhirat adalah surga.”

Dan do’a juga termasuk dzikir, bahkan do’a termasuk dzikir yang paling utama.

Diriwayatkan dari Al Jashshosh, dari Kinanah Al Qurosy, dia mendengar Abu Musa Al Asy’ariy berkata ketika berkhutbah di hari An Nahr (Idul Adha), “Tiga hari setelah hari An Nahr (yaitu hari-hari tasyriq), itulah yang disebut oleh Allah dengan ayyam ma’dudat (hari yang terbilang). Doa pada hari tersebut tidak akan tertolak (pasti terkabul), maka segeralah berdoa dengan berharap pada-Nya.”


Selain perbanyak doa dengan doa sapu jagad, berikut amalan-amalan lain di hari Tasyrik.

1. Hari Tasyrik, Hari Berdzikir
Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 203 di atas (yang artinya),

“Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang.” Ini menunjukkan adanya perintah berdzikir di hari-hari tasyriq.

Berdzikir kepada Allah dengan bertakbir setelah selesai menunaikan shalat wajib. Ini disyariatkan hingga akhir hari tasyriq sebagaimana pendapat mayoritas ulama. Hal ini juga diriwayatkan dari ‘Umar, ‘Ali dan Ibnu Abbas.

2. Berkurban

Berkurban dan Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih qurban. Dan waktu menyembelih qurban adalah sampai akhir hari tasyriq (13 Dzulhijah) sebagaimana pendapat mayoritas ulama.

3. Meningkatkan Taat dan Takwa

Hasbullah mengatakan, hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.

Disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat dan takwakepada Allah.

Hal itu agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya.

4. Banyak Bersyukurlah pada Allah
Pada hari tasyriq terkumpullah berbagai macam nikmat badaniyah dengan makan dan minum, juga terdapat nikmat qolbiyah (nikmat hati) dengan berdzikir kepada Allah. Dan sebaik-baik hati adalah yang sering berdzikir dan bersyukur. Dengan demikian nikmat-nikmat tersebut akan menjadi sempurna.
Jika kita diberi taufik untuk mensyukuri nikmat, maka syukur yang baru itu sendiri adalah nikmat. Sehingga perintah syukur selamanya tidak akan usai.

5. Silaturahim dan silaturrahmi

Hasbullah menyarankan di hari tasyrik untuk mengunjungi keluarga, saudara, orang tua, atau kerabat.

Hal ini dapat mempererat tali kekeluargaan.

Itulah arti Doa Sapu Jagat, Rabbana Atina Fiddunya Hasanah, Perbanyak Bacaan Doa ini di Hari Tasyrik.

Baca juga: Arti Hari Tasyrik dan Sejarahnya, Berikut Amalan yang Boleh & tidak Boleh Dilakukan di Hari Tasyrik

Baca juga: Pengertian Hari Arafah, Berikut Amalan Sunnah di Hari Arafah Bagi yang tidak Menunaikan Ibadah Haji

Baca juga: Arti Idul Adha dan Apa Bedanya dengan Idul Fitri, Berikut Amalan-amalan Sunnah di Hari Idul Adha

Baca juga: Puasa Dzulhijjah Tarwiyah dan Arafah 1444 H/2023 Tanggal Berapa? Ini Jadwal Pelaksanaan dan Niatnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved