Berita Viral

Reaksi Si Kembar Rihana Rihani Dilaporkan, Minta Dicabut Hingga Menantang, Korban Rugi Rp41,9 M

Reaksi si kembar Rihana Rihani dilaporkan kasus penipuan Pre Order iPhone sempat minta cabut laporan.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Uya Kuya TV
Reaksi si kembar Rihana Rihani dilaporkan kasus penipuan Pre Order iPhone sempat minta cabut laporan. 

"Dengan gaji Rp 2,5 juta menurut saya kerjanya ringan dan tidak full mengurus ibu. Karena ibu full di rumah Greenwood," ucapnya.

Dari bulan April hingga September, Rihana Rihani tidak pernah telat membayar gaji wanita tersebut.

Namun semuanya berubah ketika memasuki bulan November.

Ia mengaku tak lagi menerima gaji, karena si kembar beralasan nomor rekeningnya diblokir.

Di bulan yang sama wanita tersebut mengalami peristiwa tidak menyenangkan.

Kakinya tak sengaja tersiram air panas saat hendak mengepel lantai.

Lalu bukannya diobati hingga sembuh, Rihana Rihani justru memulangkan ARTnya ke kampung halaman tanpa diberikan pesangon.

Si Kembar Masih Menebar Janji

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pihaknya bakal menjemput paksa si kembar Rihana Rihani terkait kasus penipuan iPhone dan penggelapan mobil rental.

Pasalnya Rihana Rihani sudah dua kali mangkird dari panggilan polisi.

Alhasil, pihak kepolisian berencana untuk melakulan penjemputan paksa terhadap Rihana dan Rihani.

"Kami sudah melakukan pemanggilan dua kali sebagai saksi. Yang bersangkutan tidak hadir, kemudian kami akan lakukan upaya paksa untuk membawa yang bersangkutan," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023), dikutip dari TribunJakarta.

Baca juga: Pantas Saja Si Kembar Rihana Rihani Berani Ancam Korban Penipuan iPhone, Merasa Dibekingi AKBP

Hal serupa juga diungkapkan oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Hengki mengatakan saat ini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah memburu keduanya. Polda Metro menyiapkan upaya paksa untuk menangkap keduanya.

"Ini nggak usah dipanggil, langsung ditangkap," ujarnya.

Tak perlu dijemput paksa, Rihana Rihani mengaku akan mendatangi Polda Metro Jaya sendiri.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang korban si kembar kepada TribunJakarta.com.

Baca juga: Terkuak Kejahatan Si Kembar Rihana Rihani ke Teman SMA dan SMP, Diduga Pinjam Uang Lalu Tak Dibayar

Ia mengatakan, Rihana mengaku akan datang ke Polda Metro Jaya Bersama kuasa hukumnya, pada Selasa 13 Juni 2023.

Bahkan Rihana mengaku sudah berkomunikasi dengan penyidik.

“Dia (Rihana) akan datang dengan kuasa hukumnya, dia juga sudah berkomunikasi dengan penyidik,"

"Bahkan dia mempersilahkan untuk korban mengkonfirmasi langsung ke Penyidik PMJ,” ungkapnya.

“Mereka janji di hari Selasa (13 Juni 2023) besok,” timpalnya lagi.

Tak cuma janji akan mendatangi Polda Metro Jaya, Rihana juga berjanji akan mengembalikan uang milik para korbannya di Polda Metro Jaya.

“Rihana masih menjanjikan ke beberapa korban untuk membayarkan refund (mengembalikan uang pada korban) secara langsung di PMJ (Polda Metro Jaya) sebesar 75 persen,” ujarnya.

PHP Beri Kerjaan

Cerita N, wanita usia 30 tahun jadi korban pemberi harapan palsu alias PHP si kembar Rihana Rihani, tersangka kasus penipuan jual iPhone.

N mengaku direkrut oleh Rihana Rihani jadi admin, namun kenyataannya malah dijadikan asisten rumah tangga (ART).

Tak hanya itu, N pula diberhentikan tanpa pesangon setelah dirinya tersiram air panas.

Ia mengaku kala itu berkenalan dengan penyalur asisten pribadi untuk orang-orang kaya.

Si kembar lalu akhirnya merekrutnya sebagai asisten pribadi sekaligus admin untuk bisnis iPhone dan barang-barang branded.

Ternyata kenyataannya berbeda, Rihana Rihana justru menempatkan wanita berusia 30 tahun itu di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Selama di apartemen, N malah dijadikan sebagai asisten rumah tangga.

"Di bulan April di tahun 2022 saya berkenalan dengan salah satu penyalur asisten ada yang asisten rumah tangga," ucap N secara eksklusif kepada TribunJakarta, pada Minggu (11/6/2023).

"Karena saya dikategorikan mampu untuk jadi asisten pribadi (PA), akhir nya ibu RA RI ngambil saya untuk di jadikan PA namun tidak di rumah Greenwood melainkan di Apartemen Taman Anggrek di daerah Jakarta Barat,"

"Namun ketika sampai sana ternyata ibu menjadikan ART bukan Asisten pribadinya, padahal janji diawal akan dijadikan asisten pribadi dan admin kirim barang seperti iPhone dan barang branded lain nya," imbuhnya.

Si kembar kemudian mengajarkan N cara bersih-bersih, mulai dari menyapu hingga mengepel lantai.

"Namun saya di sana hanya diajari sapu pel dan bersih-bersih saja selebih nya tidak terlalu berat," kata N.

N akhirnya menjalani pekerjaan sebagai ART walau berbeda dari perjanjian di awal.

"Menurut saya semuanya baik baik saja dan wajar saya akhir nya meneruskan saja job desk yang di berikan walau beda dengan perjanjian awal," ujar N.

Rihana Rihani mengajinya sebesar Rp 2,5 juta perbulan.

"Dengan gaji Rp 2,5 juta menurut saya kerjanya ringan dan tidak full mengurus ibu. Karena ibu full di rumah Greenwood," ucapnya.

Dari bulan April hingga September, Rihana Rihani tidak pernah telat membayar gaji wanita tersebut.

Namun semuanya berubah ketika memasuki bulan November.

Ia mengaku tak lagi menerima gaji, karena si kembar beralasan nomor rekeningnya diblokir.

Di bulan yang sama wanita tersebut mengalami peristiwa tidak menyenangkan.

Kakinya tak sengaja tersiram air panas saat hendak mengepel lantai.

Lalu bukannya diobati hingga sembuh, Rihana Rihani justru memulangkan ARTnya ke kampung halaman tanpa diberikan pesangon.

Si Kembar Masih Menebar Janji

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pihaknya bakal menjemput paksa si kembar Rihana Rihani terkait kasus penipuan iPhone dan penggelapan mobil rental.

Pasalnya Rihana Rihani sudah dua kali mangkird dari panggilan polisi.

Alhasil, pihak kepolisian berencana untuk melakulan penjemputan paksa terhadap Rihana dan Rihani.

"Kami sudah melakukan pemanggilan dua kali sebagai saksi. Yang bersangkutan tidak hadir, kemudian kami akan lakukan upaya paksa untuk membawa yang bersangkutan," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023), dikutip dari TribunJakarta.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Hengki mengatakan saat ini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah memburu keduanya. Polda Metro menyiapkan upaya paksa untuk menangkap keduanya.

"Ini nggak usah dipanggil, langsung ditangkap," ujarnya.

Tak perlu dijemput paksa, Rihana Rihani mengaku akan mendatangi Polda Metro Jaya sendiri.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang korban si kembar kepada TribunJakarta.com.

Baca juga: Terkuak Kejahatan Si Kembar Rihana Rihani ke Teman SMA dan SMP, Diduga Pinjam Uang Lalu Tak Dibayar

Ia mengatakan, Rihana mengaku akan datang ke Polda Metro Jaya Bersama kuasa hukumnya, pada Selasa 13 Juni 2023.

Bahkan Rihana mengaku sudah berkomunikasi dengan penyidik.

“Dia (Rihana) akan datang dengan kuasa hukumnya, dia juga sudah berkomunikasi dengan penyidik,"

"Bahkan dia mempersilahkan untuk korban mengkonfirmasi langsung ke Penyidik PMJ,” ungkapnya.

“Mereka janji di hari Selasa (13 Juni 2023) besok,” timpalnya lagi.

Tak cuma janji akan mendatangi Polda Metro Jaya, Rihana juga berjanji akan mengembalikan uang milik para korbannya di Polda Metro Jaya.

“Rihana masih menjanjikan ke beberapa korban untuk membayarkan refund (mengembalikan uang pada korban) secara langsung di PMJ (Polda Metro Jaya) sebesar 75 persen,” ujarnya.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved