Kisah Nenek Salami Calon Jemaah Haji Asal Kediri Minta Pulang Rela Uangnya Hilang, Alasannya Haru

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di media sosial kisah nenek Salami (70) calon jemaah haji asal Kediri meminta pulang sesaat pesawat akan berangkat ke tanah suci.

Akun instagram @undercoverid mengunggah pada Jumat (9/6/2023)  memperlihatkan seorang lansia calon jemaah haji asal Kediri, Jawa Timur menolak naik bus menuju Bandara Juanda dan meminta pulang ke rumahnya.

Diketahui Insiden tersebut itu terjadi di Asrama Haji Emberkasi Surabaya (AHES) Sukolilo pada senin lalu.

Dalam video itu, tampak nenek Salami yang mengenakan baju seragam calon jemaah haji dan juga idcard.

Meski coba dibujuk dan ditenangkan oleh petugas, namun Nenek Salami yang terlihat sudah mengenakan seragam calon jamaah haji itu bersikeras menolak berangkat.

Padahal diketahui, Nenek Salami sudah menunggu beberapa tahun untuk bisa pergi haji tahun ini.

"Buk niki mpun ngentosi pinten-pinten taon. Ten mriko mangke eco. Sehat. Monggo bu. (Bu, ini kan sudah menunggu beberapa tahun, nanti di sana enak." ungkap petugas.

Namun sang nenek ngotot ingin pulang ke rumah. Bahkan ia mengatakan tidak apa-apa jika uangnya hilang.

"Wes aku gak berangkat, duitku ogak tak jaluk. Wes. Mbok ojo nemen-nemen tho. (Sudah aku nggak bisa berangkat, uangku tidak tak minta. Sudah. Jangan keterlaluan)," ucap si nenek.

Sementara salah satu petugas pendamping haji menyebutkan bahwa nenek itu teta diberangkatkan namun ditunda.

Baca juga: Viral Karaoke Sambil Live Tiktok, Guru ASN Palembang Kini Menyesal, Ngaku Dilakukan Setelah Ujian

Terkait alasanya nenek Salami meminta pulang karena teringat acara selamatan tujuh hari meninggalnya sang putri bungsu.

Sang putri yang berusia 37 tahun meninggal dunia pada Rabu (31/5/2023) lalu.

Selain itu, Nenek Salami juga sudah mulai pikun sejak 2 tahun terakhir. Nenek Salami sendiri diketahui, mendaftar haji pada 2011 lalu.

Warga Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri itu masuk dalam kelompok terbang 32 Kota Kediri.

Awalnya nenek Salami direncanakan berangkat bersama suaminya. Namun sang suami meninggal dunia lebih dahulu.