Berita VIral

Masa Lalu Kembar Rihana Rihani Penipu Jualan iPhone Murah, Dulunya Seorang Qariah, Tetangga Kecewa

Masa lalu si kembar Rihana dan Rihani penipu jualan iPhone murah terungkap. Ternyata dulunya saudari kembar ini dikenal sebagai seorang Qariah.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Instagram kasusiphonesikembar
Masa Lalu Kembar Rihana Rihani Penipu Jualan iPhone Murah, Dulunya Seorang Qariah, Tetangga Kecewa 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Masa lalu si kembar Rihana dan Rihani penipu jualan iPhone murah ke reseller terungkap.

Ternyata dulunya saudari kembar Rihana dan Rihani ini dikenal sebagai seorang Qariah.

Hal tersebut diungkap oleh tetangga tempat tinggal Rihana Rihani di Jalan Ara II, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Viralnya kasus penipuan yang menyeret Rihana dan Rihani tentunya membuat para tetangga kaget dan kecewa.

Baca juga: Siasat Kembar Rihana Rihani diduga Menipu Jual iPhone Murah, Awal Orderan Lancar, Kini Jadi DPO

Gaya Hidup Mewah Si Kembar Penipu Jualan iPhone, Tinggal di Rumah Mewah, Mobil Banyak & Sosialita
Gaya Hidup Mewah Si Kembar Penipu Jualan iPhone, Tinggal di Rumah Mewah, Mobil Banyak & Sosialita (Instagram kasusiphonesikembar)

Lantaran selama ini si kembar Rihana dan Rihani yang mereka ketahui sebagai sosok perempuan yang takzim.

"Ya sayang banget ya, tahu juga dari orang-orang sini katanya mereka nipu," kata tetangga yang enggan disebut namanya tersebut kepada Tribunjakarta.com, Rabu (7/6/2023).

Kekagumannya itu dirasakan ketika ia menghadiri sebuah pengajian, dan mendapati si kembar Rihana Rihani menjadi qariah atau orang yang melantunkan ayat suci Al-Quran dengan indah.

"Dulu mah ada saya datang hajatan ya ada ngajinya kan, nah itu mereka qari nya," bebernya.

"Ngajinya merdu banget, enak. Anaknya juga cakep dua-duanya, pakaiannya tertutup, soleha," timpalnya lagi.

Tetangga tersebut tak menyangka jika saudari kembar itu melalukan penipuan hingga merugikan banyak korban mencapai miliaran rupiah.

"Gak nyangka aja bisa viral gitu, apalagi kasus penipuan ya," tuturnya.

Tidak main-main, jumlah kerugian yang dialami para korbannya ini bila ditotal mencapai angka Rp 35 miliar kurang lebih.

Baca juga: Sosok Kembar Rihana Rihani Diduga Penipu Bawa Kabur Uang Rp35 M Dibongkar Tetangga

Dari data yang dihimpun, Rihana Rihani dan keluarga besarnya pernah tinggal di sebuah perumahan elite Greenwood Town House 2 yang beralamat di Jalan Kompas Nomor 9, Ciputat, Tangerang Selatan.

Salah seorang petugas keamanan perumahan, Slamet, membenarkan bahwa Rihana Rihani pernah tinggal selama dua tahun lamanya.

Namun saat ini, keduanya sudah pindah secara mendadak. Bahkan mereka meninggalkan barang-barangnya di dalam rumah kontrakan tersebut.

Menurut pengakuan Slamet, gaya hidup Rihana dan Rihani dikenal sangat mewah.

Di sisi lain, warga mengenal Rihana Rihani dan keluarganya sebagai sosok yang baik.

Sosialisasi antar tetangga pun terjalin erat.

"Kalau baik mah baik ya, sosialisasi gitu. Pernah abangnya lagi syukuran anaknya juga bagi-bagi bingkisan ke semua tetangga, keamanan juga kebagian semua," ucap Slamet.

Kini, sejak nama keduanya terseret kasus penipuan, keberadaan si kembar Rihana dan Rihani tidak diketahui dan sedang diburu pihak kepolisian.

Bahkan Rihani dan Rihana berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

Terancam Dijemput Paksa Polisi

-Kembar Rihana dan Rihani terdugga pelaku penipuan pre-order (PO) iPhone yang rugikan sejumlah korban senilai Rp 35 miliar terancam dijemput paksa oleh polisi.

Hal ini dikarenakan keduanya mangkir panggilan polisi sebanyak dua kali.

"Tentu saja semua tindakan polisi pasti sudah sesuai dengan prosedur kami sedang melakukan pencarian dan kami akan melakukan upaya untuk membawa yang bersangkutan," kata Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yosi Hendrata kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).

Henrikus mengatakan saat ini pihaknya telah menerima laporan terkait penipuan tersebut dengan terlapor hanya Rihana.

"Kalau yang dilaporkan di Polres Jaksel itu dengan terlapornya RA di lima laporan itu terlapornya RA," ungkapnya.

Terkuak siasat yang dilakukan Rihana dan Rihani melancarkan aksi penipuan hingga korban menderita kerugian miliaran. Mulanya korban diiming-imingi
Terkuak siasat yang dilakukan Rihana dan Rihani melancarkan aksi penipuan hingga korban menderita kerugian miliaran. Mulanya korban diiming-imingi (ilustrasi-tribunjakarta.com)

Hal ini karena Rihana yang menampung uang yang dikirim oleh para korban yang memesan iPhone tersebut.

"Dari pihak korban itu yang melapor bahwa berhubungan langsungnya dengan RA dalam setiap kali penawaran produk-produk itu kemudian mentransfer sejumlah dananya ke RA," jelasnya.

Saat ini, lanjut Henrikus, pihak kepolisian masih mencari keberadaan keduanya untuk nantinya dijemput paksa.

"Kami tetap berupaya untuk memonitor yang bersangkutan nah ketika ada informasi pasti kami akan melakukan upaya-upaya sesuai dengan prosedur yang berlaku," tuturnya.

Sebelumnya, Insiden penipuan 'si kembar' itu beredar di media sosial yang satu diantaranya diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.

Salah seorang korban bernama Vicky Fachrez mengatakan penipuan ini bermula saat ia dan istrinya membeli iPhone dengan sistem pre-order (PO) di tahun 2021 dari 'si kembar' saat itu mengaku sebagai pemasok Iphone bergaransi resmi.

Vicky awalnya hanya membeli satu unit untuk penggunaan pribadi.

Namun karena iPhone tersebut benar adanya, akhirnya dia dan istrinya memutuskan untuk menjadi reseller dengan iming-iming harga promo.

Transaksi pembelian ini awalnya berjalan lancar mulai dari Juni 2021 hingga Oktober 2021, dan seluruh barang dikirim sesuai pesanan.

Namun setelahnya, pesanan kami mulai bulan November 2021 sampai Maret 2022 dengan total keseluruhan mencapai Rp5,8 miliar tidak kunjung dikirimkan sampai saat ini," kata Vicky dalam keterangannya.

"Begitu juga dengan korban lainnya, transaksi yang terjadi dalam kurun waktu antara Oktober 2021 sampai dengan Maret 2022, dengan taksiran total kerugian korban mencapai Rp35 miliar," sambungnya.

Lalu, pada April 2022, Vicky menyebut dirinya bersama korban lain dikumpulkan dan dipertemukan dengan 'si kembar'.

Dalam pertemuan itu disampaikan bahwa 'si kembar' akan mengembalikan uang para korban sesuai dengan nominal kerugian mereka.

'Si kembar' saat itu, kata Vicky, berjanji akan mengembalikan uang para korban maksimal pada 30 Mei 2022. Namun, hingga tanggal yang dijanjikan, tidak ada penyelesaian ganti rugi dari 'si kembar'.

"Tidak sampai di situ, kedua pelaku ini pun terus menjanjikan tanggal pengembalian dana/refund semenjak gagalnya janji mereka di 30 Mei 2022," ucap Vicky.

"Berbagai angka tanggal mulai dari 18 Juni 2022, terus bergulir tidak ada kepastian di hari H, terus berjanji sampai dengan surat ini dibuat pun mereka masih menjanjikan kami tanggal penyelesaian yaitu di Kamis 8 Juni 2023 dan setelah mereka mengembalikan dana mereka ancam kami dengan UU ITE karena telah memviralkan perkara ini," sambungnya.

Segala upaya sudah ditempuh hingga akhirnya Vicky dan korban lainnya menempuh jalur hukum dengan melaporkan ke Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan hingga Polres Tangerang Selatan dalam rentang waktu Juni hingga Oktober 2022.

"Selama 1 tahun kasus berjalan, sudah banyak penderitaan dan kerugian yang kami rasakan. Pekerjaan dan harta benda kami juga kami korbankan. Namun belum ada titik cerah, hingga saat ini 'si kembar' belum ditemukan," tuturnya

Baca berita lainnya di google news

Artikel selengkapnya telah tayang di Tribunjakarta.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved