Berita Viral

Kabag Hukum Pemkot Jambi Terdiam Usai Diskakmat Siswi SMP SFA Saat Acara Live: Tidak Sesuai Fakta

Beginilah momen ketika Kabag Hukum Pemkot Jambi Muhamad Gempa Awaljon Putra Terdiam saat diskakmat SFA, siswi SMP asal Jambi di acara berita saat live

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ist/kolase Tribunjambi.com
Beginilah momen ketika Kabag Hukum Pemkot Jambi Muhamad Gempa Awaljon Putra Terdiam saat diskakmat SFA, siswi SMP asal Jambi di acara berita saat live 

Mendengar pernyataan Gempa, SFA merasa kecewa.

Dengan tegas, SFA mengatakan jika seluruh pernyataan yang dilontarkan Gempa tidak tepat.

SFA kemudian membeberkan fakta sebenarnya terkait tuntutan Rp 1,3 M dalam mediasi.

"Mohon diluruskan seluruh pernyataan Pak Gempa, saya mendengarnya sangat kecewa dan tidak juga sesuai fakta," kata SFA.

"Masih juga menyudutkan Nenek Hafsah,"

"Apakah S boleh menjelaskan?'

"Jadi Rp 1,3 M yang selalu dikatakan dan mediasi tiga kali, lalu pihak keluarga Nenek Hafsah walk out kurang tepat," imbuhnya.

SFA, siswi SMP di Kota Jambi yang unggahannya dilaporkan Pemkot Jambi ke Polda Jambi. Kasus ini akhirnya berakhir restorative justice
SFA, siswi SMP di Kota Jambi yang unggahannya dilaporkan Pemkot Jambi ke Polda Jambi. Kasus ini akhirnya berakhir restorative justice (Tribun Jambi/Yon Rinaldi)

SFA menjelaskan pihak perusahaan China PT RPSL tidak membawa segala dokumen surat saat melakukan mediasi.

"Di mediasi pertama hanya berlangsung 20 menit, yang mana pihak Nenek Hafsa dan pihak perusahaan harus melengkapi data-data, di mediasi yang kedua, pihak perusahaan tidak membawa surat-surat, lalu dipertemukan kembali di mediasi ketiga," imbuhnya.

Lebih lanjut, SFA membantah disebut walk out, pihak keluarga Nenek Hafsah justru diusir oleh Gempa.

"Di mediasi ketiga bukan keluarga Nenek Hafsa yang walk out, masyarakat harus tahu, tetapi kakak kandung saya diusir oleh Kabag Hukum dan Pemerintah yang hadir," tegas SFA.

SFA masih mengingat jelas perkataan Gempa kala itu.

"Dikatakan 'kamu keluar saja, kamu cuma jadi provokator saja', sedangkan kakak saya kan pihak dari Nenek Hafsah," ujar SFA.

Di-skakmat siswi SMP itu, Gempa Kabag Hukum Pemkot Jambi hanya terdiam sambil pura-pura sibuk.

Tak berhenti, SFA kemudian menjelaskan alasan soal keluarganya yang menolak kehadiran Ketua RT saat mediasi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved