Berita Viral
Hotman Paris Dukung Siswi SMP yang Dilaporkan Pemkot Jambi, Siap Bantu: Jangan Takut Ada Dipihakmu!
Pengacara Hotman Paris Hutapea siap bantu siswi SMP di Jambi yang dilaporkan oleh Kabag Hukum Pemkot Jambi.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Pengacara Hotman Paris Hutapea siap bantu siswi SMP di Jambi yang dilaporkan oleh Kabag Hukum Pemkot Jambi.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu SFA siswi SMP dilaporkan Gempa Awaljon usai kritik Pemkot Jambi yang meminta keadilan terhadap neneknya.
Kini laporan polisi tersebut sudah dicabut, namun inti masalah dan tuntutan SFA belum dipenuhi oleh Pemkot Jambi.
Diketahui, SFA sebelumnya viral lantaran mengkrititik dan meminta agar perusahaan China yang bekerja sama dengan Pemkot Jambi bertanggung jawab atas kerusakan rumah neneknya Hafsah yang merupakan pejuang veteran.
Menanggapi hal tersebut, pengacara Hotman Paris melalui akun Instagramnya @hotmanparisoffical, Selasa (7/6/2023) mengunggah video SFA yang menyampaikan permohonan maaf lantaran perkataannya dianggap tidak sopan.
Mendengar itu, Hotman Paris mengaku siap memberi dukungan dan bantuan terhadap SFA.
Ia juga mengatakan bahwa timnya, melalui layanan 911, siap memberikan dukungan hingga pelosok Indonesia.
"Adik ini lebih dewasa dari kita! Jangan takut Hotman 911 ada di pihakmu! Hotman 911 ada sampai pedalaman dan balik gunung!," tulisnya.

Sementara dalam unggahan sebelumnya, Hotman Paris meminta SFA untuk menghubungi timnya jika memerlukan bantuan.
"Agar dm ig ini kalau butuh bantuan hukum atau minta pengacara lokal hub Hotman 911," pungkasnya.
Baca juga: Cuitan Sandiaga Uno Terharu & Bangga Pada Putri Ariani dapat Golden Buzzer Malah Banjir Kritikan
Sebagaimana diketahui sebelumnya, siswi SMP berinisial SFA ini tengah jadi perbincangan hangat di media sosial.
Video tersebut viral karena perjuangan heroik SFA yang berusaha melawan perusahaan China dan Pemerintah Kota Jambi dengan menuntut keadilan untuk neneknya.

SFA mengkritik perusahaan Cina yang mana kendaraan pengangkut milik perusahaan tersebut melewati rumah neneknya.
Usai mengkritik Pemkot Jambi, SFA dilaporkan oleh Kabag Hukum Pemkot Jambi, Gempa Awaljon Putra.
Adapun alasannya membuat laporan bukanlah permasalahan pengkritikan terhadap Pemerintah Kota Jambi.
Namun pernyataan yang disampaikan siswi SMP ini dengan menyebutkan kata 'fir'aun'.
Baca juga: SFA Siswi SMP Jambi Diduga Sempat Diancam Susah Urus Sekolah Jika Tak Mau Tanda Tangan Surat Damai
Laporan Dicabut dan Berdamai
Usai viralnya kasus tersebut Pemkot Jambi dengan siswi SMP berakhir damai setelah Polda Jambi melakukan restoratif justice, Selasa (6/6/2023).
Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory mengatakan setelah melewati rangkaian proses penyelidikan dan mediasi akhirnya permasalahan antara Pemerintah Kota Jambi yang di wakili Kabag Hukum dan SFA berakhir damai.

"Kita lakukan Restoratif Justice untuk kasus ini," ujarnya Dikutip TribunJambi.
"Pelapor mencabut laporannya," tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dari awal sudah berpikir untuk menyelamatkan SFA karena masih di bawah umur.
"Di luar dari atensi Menkopolhukam, kita sudah berpikir untuk menyelamatkan anak ini agar tidak berhadapan dengan hukum," katanya.
Kabag Hukum Pemeirntah Kota Jambi Gempa Awaljon mengatakan mereka telah mencabut aduan Senin (5/6/2023) kemarin.
"Setelah ada video permintaan maaf, kita sepakat untuk mencabut aduan kita terhadap akun tiktok yang melakukan penghinaan terhadap Pemerintahan Kota Jambi," ungkapnya. Dikutip TribunJambi.com.
Lebih lanjut dia mengatakan dari awal mereka berkomitmen tidak akan melanjutkan perkara ini ke persidangan hanya menuntut permintaan maaf saja.
Untuk itu, hari ini kita tanda -tanda tangani surat pernyataan damai," pungkasnya.
Adapun alasan Gempa Awaljon mencabut laporan karena ada tiga faktor.
Dijelaskan Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi, alasan mencabut laporan karena berdasarkan hati nuraninya, mengingat pula SFA masih SMP.
Gempa mengatakan dari awal mereka tidak ada niat untuk membawa kasus ini ke pengadilan, hanya sebatas permintaan maaf saja.
"Makanya setelah ada video permintaan maaf tanggal 4 itu, tanggal 5 kita cabut laporan," ungkapnya.
Gempa menceritakan video TikTok milik SFA yang dilaporkan itu video tanggal 3 Mei 2023, dimana tanggal 4-nya dia membuat laporan ke polisi.
Setelah penyelidikan barulah diketahui video pengunggah video tersebut masih duduk di bangku SMP.
"Kalau tau dari awal tidak mungkin kita buang-buang energi untuk ini," katanya.
Baca berita lainnya di Google News
Rekam Jejak Sudewo, Bupati Pati yang Naikkan PBB hingga 250 Persen Tantang 50 Ribu Pendemo |
![]() |
---|
Motif Ridwan Buruh Bulog Tega Bunuh Kekasih di Lampung Pakai Celurit, Cemburu Tuduh Selingkuh |
![]() |
---|
Kronologi Buruh Bulog Bunuh Kekasih Pakai Celurit di Lampung, Korban Teriak 'Lo Gak Sayang Sama Gua' |
![]() |
---|
VIDEO Sosok Sudewo Bupati Pati Naikkan Pajak 250 Persen, Ngaku Tak Gentar Didemo 50 Ribu Orang |
![]() |
---|
Emosi Istri Tak Angkat Telepon, Pria di Demak Paksa Anak Minum Air Kloset |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.