Berita Viral

SFA Siswi SMP Jambi Diduga Sempat Diancam Susah Urus Sekolah Jika Tak Mau Tanda Tangan Surat Damai

Dibalik kesepakatan damai antara SFA siswi SMP dengan pemerintahan kota (Pemkot) Jambi.Beredar kabar jika SFA sempat mendapatkan intimidasi hingga a

|
Editor: Moch Krisna
Tribun Jambi/Yon Rinaldi
SFA, siswi SMP di Kota Jambi yang unggahannya dilaporkan Pemkot Jambi ke Polda Jambi. Kasus ini akhirnya berakhir restorative justice 

Andi mengatakan, pelaksanaan restorative justice untuk mendukung hak anak dan untuk menjernihkan persoalan dari semua pihak.

Dia mengatakan upaya mediasi akan diutamakan dalam mengusut laporan pelanggaran ITE oleh siswi SMP.

Dalam minggu ini, kedua pihak akan kita hadirkan untuk proses mediasi," kata Andi singkat.

Dengan demikian, pihak kepolisian akan berupaya kedua belah pihak, tidak melanjutkan proses hukum terkait laporan dari Pemkot Jambi.

SFA Sempat Ketakutan

SFA siswi SMP di Jambi yang dilaporkan ke polisi karena mengkritik kota Jambi Pemerintah Kota Jambi kini mengadu ke Presiden Joko Widodo hingga Mahfud MD.

SFA ketakutan merasa nyawanya terancam setelah beredar isi chat grup WhatsApp diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Jambi yang tengah membicarakannya.

Pasalnya, dalam chat grup WA 'Pemerinta Kota Jambi' yang beredar Dinas Kominfo kota Jambi Abu Bakar menyatakan bahwa klarifikasi SFA masih terlihat angkuh dan tidak menunjukkan rasa penyesalan yang seharusnya.

SFA ketakutan merasa nyawanya terancam setelah beredar isi chat grup WhatsApp diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Jambi yang tengah membicarakannya.
Menurut Abu Bakar dalam pesan itu, seharusnya SFA melakukan klarifikasi secara terbuka dan meminta maaf kepada seluruh ASN Pemkot Jambi.

"Masih tampak angkuhnya, tak tampak seperti orang menyesal dan bersalah. Mestinya dia presscon via media massa, minta maaf secara terbuka kepada semua ASN Pemkot telah dia fitnah, bukan cuma di akun medsos (TikTok) dia saja," tulisnya.

Sementara itu, siswi SMP Jambi yang mengetahui komentar Kadis Kominfo Jambi itu menyatakan ketakutan dan merasa diteror.

Melalui akun TikTok pribadinya @fadiyahalkaff, ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menkopolhukam Mahfud MD untuk memberikan perlindungan kepada dirinya.

"Kepada YTH: yang mulia Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Bapak Mahfud MD berdasarkan temuan FYP akun tiktok ini, saya merasakan ketakutan yang sangat akan terancam nyawa saya di kemudian hari,” tulis SFA melalui akun TikTok miliknya, Rabu, (7/6/2023).

SFA menyebut para ASN Pemkot Jambi yang tergabung dalam grup WhatsApp tersebut memiliki kekuasaan hingga ia meminta perlindungan.

"Dari perkataan orang orang yang ada di Chat Ini yang saya rasa CUKUP BERKUASA tolong Lindungi Saya pak dari PREDATOR ANAK," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved