Arti Kata Bahasa Arab
Arti Nawaitu Shouma Arofata Sunnatan Lillahi Taala, Bacaan Niat Puasa Arafah Berikut Tata Caranya
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan bagi umat muslim yang tidak sedang berhaji tepat pada 9 Dzulhijah atau sehari sebelum Idul Adha
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Nawaitu Shouma Arofata Sunnatan Lillahi Taala, Bacaan Niat Puasa Arafah Berikut Tata Caranya.
Berikut ini bacaan niat puasa Arafah yang dilaksanakan tanggal 9 Djulhijah, atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha atau Hari Nahr:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin:
(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan bagi umat muslim yang tidak sedang berhaji tepat pada tanggal 9 Dzulhijah atau sehari sebelum Idul Adha.
“Di antara puasa yang dianjurkan adalah puasa hari Arafah, yaitu berpuasa pada tanggal sembilan Dzulhijjah,” kata Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam Fiqih Empat Madzhab. “Namun puasa ini hanya khusus dilakukan oleh selain jamaah haji saja, sedangkan untuk para jamaah haji maka para ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya.”
Tata Cara Puasa Arafah
1. Niat
2. Makan Sahur
3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan
4. Berbuka saat azan maghrib tiba
Dari Ikrimah, ia mengatakan: “aku masuk ke rumah Abu Hurairah lalu bertanya tentang puasa hari Arafah bagi (jamaah haji yang sedang) di Arafah.” Lalu Abu Hurairah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang puasa hari Arafah di Arafah” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
“Para ulama memandang sunnah berpuasa pada hari arafah kecuali apabila berada di Arafah,” kata Imam Tirmidzi sebagaimana dikutip Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah ketika menjelaskan hadits tersebut.
Dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu, Prof. Dr. Wahbah Az Zuhaili, menjelaskan mengenai hukum puasa ini.
“Bagi orang yang sedang menunaikan haji, tidak disunnahkan berpuasa hari Arafah. Bahkan disunnahkan untuk tidak berpuasa meskipun ia kuat agar tersedia kekuatan untuk berdoa dan juga mengikuti sunnah. Sedangkan menurut mazhab Hanafi, orang yang sedang berhaji boleh berpuasa hari arafah jika ia kuat.”
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa ini memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. Sungguh rugi jika kita meninggalkannya. Berikut ini tujuh hadits shahih yang menjelaskan keutamaan puasa Arafah.
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda: “Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
“Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.” (HR. Muslim)
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّى أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
“Puasa hari Arafah, sesungguhnya aku berharap kepada Allah, Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih)
مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ سَنَةٌ أَمَامَهُ وَسَنَةٌ بَعْدَهُ
“Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia diampuni dosa-dosanya setahun yang di depannya dan setahun setelahnya.” (HR. Ibnu Majah; shahih)
مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ ذَنْبُ سَنَتَيْنِ مُتَتابِعَتَيْنِ
“Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka dosanya diampuni selama dua tahun berurut-turut.” (HR. Abu Ya’la; shahih)
مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ سَنَةٌ أَمَامَهُ وَسَنَةٌ خَلْفَهُ
“Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia diampuni tahun depannya dan tahun belakangnya.” (HR. Thabrani dalam Al Mu’jam Al Ausath; shahih lighairihi)
سَأَلَ رَجُلٌ عَبْدَ اللَّهِ بن عُمَرَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ ؟ فَقَالَ : كُنَّا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعْدِلُهُ بِصَوْمِ سَنَتَيْنِ
Seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Umar tentang puasa hari Arafah, dia menjawab, “Kami dulu bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyamakannya dengan puasa dua tahun.” (HR. Thabrani dalam Al Mu’jam Al Ausath; hasan lighairihi)
Itulah Arti Nawaitu Shouma Arofata Sunnatan Lillahi Taala, Bacaan Niat Puasa Arafah Berikut Tata Caranya.
Baca juga: Pengertian Puasa Arafah, Kapan Pelaksanaan dan Keutamaannya, Bagaimana Bila Waktu Arafah Berbeda?
Baca juga: Pengertian Puasa Tarwiyah Adalah, Diamalkan Bertepatan 8 Dzulhijah, Bacaan Niat, Hukum dan Keutamaan
Baca juga: Pengertian Puasa Dzulhijjah, 1-7 Dzulhijjah, Boleh Digabung Utang Puasa, Bacaan Niatnya & Keutamaan
Baca juga: Jadwal dan Doa Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 1444H/2023
Arti Nawaitu Shouma Arofata Sunnatan Lillahi Taala
puasa arafah artinya
Bacaan Niat Puasa Arafah 1443 H
Doa Niat Puasa Arafah Latin
Tata Cara Puasa Arafah
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Keutamaan Puasa Arafah
Arti Haul, Haflah dan Harlah, Istilah dalam Memperingati atau Merayakan Sesuatu, Lengkap Contohnya |
![]() |
---|
Arti Kidzib, Khianah, Kitman, Baladah, 4 Sifat Mustahil Nabi & Rasul, Berlawanan dengan Sifat Wajib |
![]() |
---|
Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah, 4 Sifat Wajib Nabi dan Rasul Beserta Arti dan Penjelasannya |
![]() |
---|
Arti Allahumma Inni Audzubika Min Adzabi Jahannam Wamin Adzabil Qabri Wamin Fitnatil Mahya Wal Mamat |
![]() |
---|
Arti Allahumma Sholli Alaihi, Ya Robbi Sholli Alaihi Wassalim dan Shallallahu Alaihi Wassallam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.