Story Telling Tingkatkan Percaya Diri Dan Kemampuan Bicara Anak

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM -- Untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berbicara di depan umum kepada anak sejak dini, Pemerintah Kabupaten Muara Enim menyelenggarakan lomba story telling tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat seKabupaten Muara Enim Tahun 2023 di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim, Rabu (31/5/2023).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Muara Enim yang diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim Panca Surya Diharta, Bunda Literasi Nurul Vita Utami Kaffah, para pejabat OPD Pemkab Muara Enim, Guru Pembimbing dan Peserta Story Telling tingkat SD dan SMP sederajat seKabupaten Muara Enim.

Sedangkan tim juri yakni Ninuk Sundari, S.Kom (Ketua Kampung Dongeng Provinsi Sumatera Selatan), Slamet Nugroho, S.S (Pendongeng Nasional), Norman Saputra, M.Pd ( Kepala Sekolah SMAN 1 Lubai), Trisni Syahtianah, SH (Pustakawan Madya) dan Ryan Putra Purnama (Seniman).
"Saya sebagai Bunda Literasi Kabupaten Muara Enim sangat menyambut baik dan sangat mengapresiasi adanya Lomba Bercerita Tingkat SD dan SMP Sederajat Tahun 2023 ini," kata Bunda Literasi Nurul Vita Utami Kaffah.

Menurut Nurul, lomba story telling ini sangat berguna untuk membantu kecerdasan anak. Untuk itu kita harus tanamkan kebiasaan membaca, sebab kebiasaan membaca ini tidak akan tumbuh dengan sendirinya, keluarga yang menjadi salah satu faktor penting, dengan membaca kemampuan konsentrasi dan imajinasi anak akan meningkat.

Lomba bercerita ini juga merupakan salah satu upaya yang diberikan kepada anak-anak untuk meningkatkan kreatifitas yang menghasilkan karya, guna meningkatkan indeks literasi masyarakat di Kabupaten Muara Enim dan juga merupakan bagian pendampingan kepada anak-anak yang mempunyai potensi dengan hasil yang lebih baik lagi.

Untuk itu, ia sangat berharap kegiatan Lomba Bercerita ini akan terus terselenggara karena merupakan wadah untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Budaya dan Cerita Rakyat dikalangan anak-anak. Dengan harapan mereka mengerti tentang Cerita Rakyat yang ada di Kabupaten Muara Enim khususnya, Provinsi Sumatera Selatan pada umumnya. Sebab anak-anak merupakan generasi milenial dan cikal bakal potensi Sumber Daya Manusia yang harus kita persiapkan agar menjadi generasi penerus yang Cerdas, Berakhlak dan Berwawasan luas sebagaimana tercermin dalam Visi Kabupaten Muara Enim “MERAKYAT”.

Sementara itu Bupati Muara Enim yang diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim Panca Surya Diharta, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas kegiatan ini karena nilai-nilai positif yang ada. Meskipun tahun ini, ditingkat nasional dan Provinsi Sumsel tidak menggelar lomba story telling, namun Pemkab Muara Enim tetap menggelar lomba story telling ini. Sebab kegiatan ini, sangat bermanfaat bagi anak-anak seperti bisa meningkatkan rasa percaya diri dan mengasah kemampuan berbicara di muka umum.

Dirinya berpesan kepada peserta,lomba ini bukan segalanya, meski nantinya belum berhasil jangan mudah putus asa apalagi prustasi tetapi untuk dijadikan cambuk sebagai motivasi meningkatkan kemampuan yang lebih baik. Sebab memang kalah adalah hal biasa dan bukan tujuan utama. Dan kepada para juri, berikanlah penilaian yang terbaik dan objektif sesuai dengan kemampuan para peserta, jangan penilaian berdasarkan KKN dan sebagainya sehingga anak-anak sebagai peserta benar-benar merasa fair dan terpacu untuk mengasah kemampuan lagi.

"Untuk peserta SD 59 dan SMP 30. Bagi pemenang nantinya akan mendapatkan trophy, piagam dan uang pembinaan," pungkasnya.(*)