Perampokan di Pulau Rimau Banyuasin

Kronologi Polisi Tangkap Perampok dan Pembunuh Tauke Sawit di Pulau Rimau, Pelaku Cukup Sulit Dicari

Kronologi polisi berhasil menangkap perampok dan pembunuh tauke sawit di Kecamatan Pulau Rimau terungkap.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/M. ARDIANSYAH
Terungkap kronologi polisi menangkap pelaku perampokan disertai pembunuhan tauke sawit di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. 

Camat Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengungkap dugaan motif perampokan dan pembunuhan yang dialami Karim Subandi (50) salah seorang warganya yang merupakan seorang tauke sawit.

Diketahui, polisi sudah menangkap 2 perampok dan pembunuh tauke sawit di Pulau Rimau yang ternyata satu diantaranya adalah keponakan korban.

Sumitro, Camat Pulau Rimau mengatakan, dirinya mendapat kabar bahwa perampokan dan pembunuhan itu diduga karena pelaku yang juga keponakan korban merasa kesal sebab tak diberi uang.

Meski begitu, hingga kini belum ada penjelasan resmi dari polisi terkait perampokan dan pembunuhan terhadap tauke sawit di Pulau Rimau.

"Info beredar, keponakannya ini marah karena saat dimintai uang tidak diberi korban," ujar Sumitro kepada Tribunsumsel.com, Minggu (28/5/2023).

Sosok KorbanĀ 

Karim Subandi (50 tahun), tauke sawit di Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya, Kamis (25/5/2023).

Betapa kagetnya warga Desa Senda mendengar kabar duka ini, sebab malam sebelum ditemukan tewas, Karim masih sempat ikut yasinan di rumah tetangga.

Setelah dari acara di tempat tetangga, Karim pulang ke rumah.

Tak lama berselang, warga melihat ada tamu yang datang menemuinya.

Warga tak menaruh curiga, menganggap hanya tamu biasa.

Namun, saat paginya warga terkejut karena Karim ditemukan sudah tewas dalam kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal.

"Semalam, terlihat sempat menerima tamu dan sempat ngopi. Karena biasa, jadi tidak terlalu diperhatikan," ujar tetangga korban yang enggan menyebutkan namanya ketika dihubungi.

Menurut tetangga korban, sekitar pukul 03.00 dini hari, sempat mendengar alarm mobil korban berbunyi.

Tetangganya itu menganggap hal yang biasa.

Korban Karim, dikenal warga sosok yang baik dan bermasyarakat.

Sebagai tauke sawit, Karim selalu berpenampilan sederhana.

"Pakaiannya biasa saja tidak mencolok. Kalau bertemu dengan masyarakat selalu menyapa, beliau dikenal ramah," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved