Berita Viral

Orangtua Nangis Dengar Alasan Viki Jalan Kaki ke Sekolah Padahal Dikasih Ongkos, Buat Makan Keluarga

Viki anak sma jalan kaki sejauh 8 km pulang pergi dari Ciputat ke Bojongsari ternyata tak pernah memberitahu orang tuanya.Padahal Viki sudah diberi

Editor: Moch Krisna
Kolase/Tiktok @Terdalam_
Orangtua Viki Menangis Dengar Anak Jalan Kaki 8 KM Padahal Sudah Dikasih Ongkos 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Viki anak sma jalan kaki sejauh 8 km pulang pergi dari Ciputat ke Bojongsari ternyata tak pernah memberitahu orang tuanya.

Padahal Viki sudah diberi uang ongkos dari orangtuanya untuk bekal pergi ke sekolah selama ini.

Melansir dari Tribunjakarta.com, Rabu (24/5/2023) Viki bercerita, orangtua mulanya tak mengetahui dirinya pulang pergi jalan kaki ke sekolah.

Kesadaran akan kondisi ekonomi keluarga pas pasan jadi alasan Viki memilih jalan kaki selama 2 tahun belakangan.

Adapun orangtua Viki baru tahu sang anak jalan kaki setelah video viral di media sosial terutama tiktok.

"Awalnya mereka gak tahu, mereka kaget aku jalan," kata Viki di acara Pagi Pagi Ambyar.

"Yang mereka tahu kamu naik angkutan umum?" tanya Rian Ibram.

"Iyaa," jawab pria yang sudah duduk di bangku kelas 12 SMA tersebut.

Setelah tahu dari media sosial, Viki bercerita orangtuanya langsung menangis.

Mereka mempertanyakan alasan Viki memilih jalan kaki padahal diberi ongkos setiap hari.

Sadar ekonomi keluarganya sedang tidak baik, Viki memilih uang yang diberikan orangtua untuk ongkos disimpan.

"Mereka sampai nangis kenapa jalan gitu kan udah dikasih ongkos. Kata saya yaudah simpen aja buat makan di rumah, buat yang lain, gitu," tutur Viki.

Ternyata Siswa Pindahan

Rian Ibram keheranan mengapa Viki rela berjalan kaki 16 Km untuk sekolah.

Menurutnya mengapa Viki tak memilih menuntut ilmu di sekolah yang jaraknya dekat dari rumah,

"Kenapa kamu cari sekolah yang jauh dari rumah? Kenapa sekolah yang jaraknya jauh 8 Km, pergi dan pulang totalnya 16 Km," ucap Rian Ibram.

Viki kemudian menguraikan alasannya.

Ia mengaku sebagai murid pindahan di sekolahnya di Bojongsari.

Anak pertama dari empat bersaudara itu bercerita sebelumnya ia sempat bersekolah yang jaraknya dekat dari rumah.

Namun kala itu ia tak naik kelas, dan terpaksa pindah ke sekolahnya yang sekarang.

"Saya murid pindahan," kata Viki.

"Dulu itu awal sekolah, lumayan deket dari rumah, terus pas Covid saya enggak naik kelas,"

"Karena ada guru baik, dia ngirim ke sana (sekolah di Bojongsari," imbuh Viki.

Konten kreator yang memviralkan Viki, Dani kemudian menceritakannya dengan lebih detail.

"Jadi sebelumnya sekolahnya deket dari rumah, itu SMK juga jurusannya komputer, tapi SPPnya mahal keluarga engga mampu," ucap Dani.

"Terus pak Covid itu sekolah online kebetulan Viki enggak punya Hp, jadi itu yang menyebabkan enggak naik kelas,"

"Mau enggak mau pindah," imbuhnya.

Viki lalu bercerita sebenarya dia diberi uang Rp 10 ribu oleh orangtuanya untuk ongkos ke sekolah.

Namun Viki memilih untuk menyimpan uang tersebut, dan berjalan kaki saja,

"Awalnya engga tahu, tapi semenjak viral itu kaget," ucap Viki.

"Sampai nangis, kenapa jalan, kan udah dikasih ongkos, saya bilang simpen aja buat di makan di rumah," imbuhnya.

Adik Ikut Tak Sekolah Gegara Nunggak

Tak hanya Viki, kondisi dua adik Viki menjadi perhatian netizen.

Ternyata, dua adik Viki putus sekolah karena terkendala biaya.

Hal tersebut disampaikan ibu Viki, dikutip dari akun TikTok @terdalam_, Selasa (23/5/2023).

"Kamu kok engga sekolah?" tanya akun TikTok @terdalam_.

"Engga sekolah, ada tunggakan di sekolah," ucap adik Viki.

Ibu Viki menjelaskan adik-adik Viki sudah tak sekolah semenjak sebelum bulan puasa tahun 2023.

Ia mengaku belum memiliki uang untuk membayar tunggakan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di sekolah.

Ibu Viki memutuskan untuk mengistirahatkan kedua anaknya dari sekolah karena takut ditagih.

"Adiknya iya enggak sekolah, sama abangnya dia, enggak sekolah juga," kata Ibunda Viki.

"Belum bayar juga tunggakan semenjak sebelum puasa,"

"Soalnya emang saya belum bisa bayar, takutnya kan pihak sekolah pasti nanya, kan saya belum bisa kasih apa-apa," imbuhnya.

Sebelumnya diketahui jika sosok Viki mulai disorot karena viral terekam pingsan di pinggir jalan.

Viki harus menempuh jarak nyaris 16 Km pulang pergi demi menuntut ilmu.

Viki Siswa SMA Jalan Kaki 16 KM ke Sekolah (Tiktok @Terdalam_)

Selama dua tahun, Viki yang tinggal di Ciputat terpaksa berjalan kaki ke sekolah di daerah Bojongsari Lama.

Bukan tanpa alasan, Viki mengaku hal tersebut dilakukan karena ia tak memiliki ongkos.

Diceritakan oleh Viki, kondisi sang ayah sakit stroke hingga usaha ikan hiasnya terpaksa tutup.

Dapat Beasiswa

Viki anak SMA viral setelah pulang pergi jalan kaki dari Ciputat ke Bojongsari sejauh 16 Km lantaran tak ada ongkos hingga menunggak iuran sekolah, akhirnya mendapatkan bantuan dari Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, H. Pilar Saga Ichsan, S.T., M.Ars.

Pilar sapaan memberikan bantuan berupa beasiswa program strata 1 (S1) kepada Viki.

Melansir dari Tribunjakarta.com, Senin(22/5/2023) Pilar diketahui menemui langsung Viki di kediamannya.

"[AKHIRNYA BERTEMU VIKI, ANAK HEBAT DARI CIPUTAT YANG SEMANGAT BERJALAN KAKI UNTUK SEKOLAH]" tulis Pilar di caption sembari mengunggah video bersama Viki.

Pilar bercerita, ia menemui Viki dan orangtuanya di rumah.

"Alhamdulillah kondisi Viki sehat, dan saya sempat berbincang juga dengan orang tuanya di rumahnya," kata Pilar.

"Namun awalnya Viki masih sungkan untuk didokumentasikan secara langsung, karena kemarin sempat terjadi kesalahpahaman," sambungnya.

Pilar sempat bertanya mengapa Viki harus sekolah di Bojongsari sedangkan rumahnya di Ciputat.

Rupanya, Viki memiliki alasan pribadi yang tak bisa diceritakan ke publik.

"Saya sempat bertanya mengapa ia bersekolah sangat jauh di Bojongsari, sedangkan di Ciputat banyak terdapat SMA,"

"Ternyata karena alasan tertentu (yang sangat pribadi) ia harus pindah dari salah satu sekolah swasta di Ciputat, ke sekolah SMA yang cukup jauh jaraknya," cerita Pilar.

Pilar mengungkap kondisi ekonomi keluarga Viki sedang tidak baik-baik saja. Ayah Vicky yang merupakan tulang punggung keluarga baru saja sembuh dari sakit stroke.

"Saat ini kondisi sang Ayah sebagai tulang punggung keluarga, baru saja pulih dari sakit stroke,"

"Dan kondisi ekonomi keluarganya sedang tidak baik," kata Pilar.

Dalam kesempatan tersebut, Pilar akhirnya menawarkan program beasiswa Perguruan Tinggi S1 dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatanuntuk Viki melanjutkan studinya.

Viki rupanya menerima tawaran tersebut.

Sembari berkuliah, nantinya Viki bakal bekerja sampingan untuk membantu ekonomi keluarga.

"Dan Viki sangat senang sekali menerima tawaran tersebut, dan bertekad untuk menyelesaikan studi nya sampai lulus dengan hasil yang baik. Disamping ia juga sambil bekerja untuk bisa membantu ayahnya," tulis Pilar.

"Kamipun melalui Dinas Pendidikan akan memperhatikan pendidikan kedua adiknya yang masih bersekolah, agar tidak putus
sekolah Dan bisa menamatkan pendidikannya dengan baik," sambungnya.

(*)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved