Pembunuhan di Empat Lawang

Kronologi Penemuan Mayat Pembunuhan di Empat Lawang, Edi Kaget Ada Jasad Bersimbah Darah di Rumahnya

Kronologi penemuan mayat korban pembunuhan di Desa Taba, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Dok. Polres Empat Lawang
Polisi menemukan palu yang diduga digunakan pelaku pembunuhan di Desa Taba, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel. 

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Kronologi penemuan mayat korban pembunuhan di Desa Taba, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Mayat yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan oleh Edi Saputra yang langsung terkejut bukan kepalang saat melihat ada tubuh bersimbah darah sudah tergeletak di rumahnya.

Padahal rumah tersebut sebelumnya dalam kondisi kosong ditinggal Edi pergi bekerja.

Juria Kepala Desa Taba mengatakan, korban bukan merupakan salah satu warganya.

"Iya belum diketahui belum ada juga pihak keluarga yang menghubungi," ujarnya, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Pembunuhan di Empat Lawang, Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan, Kepala Korban Remuk

Kata Juria, rumah milik Edi Saputra yang jadi lokasi penemuan mayat memang berada di lokasi agak menyendiri dari rumah lain.

Letaknya berada di pinggir Jalan Lintas Sumatera dan tidak memiliki tetangga.

Selain itu, pemilik rumah juga masih hidup sendirian.

"Sekitar jam 19.00 malam itu datanglah Edi Saputra ke rumah saya, melaporkan ada mayat dirumahnya," kata Juria.

Sontak saja Juria tak percaya dan langsung bertanya bagaiaman ada mayat di rumah Edi Saputra.

Kata Juria, pertanyaan itu dijawab Edy yang mengaku sore sebelumnya sekitar pukul 16.00 dirinya sempat bertemu dengan pria berinisial ED (diduga pelaku).

Saat itu ED bersama 2 orang yang satu diantaranya adalah korban (mister X).

Sedangkan 1 orang lagi adalah wanita.

ED dan teman-temannya termasuk korban mendatangi Edi di tempat kerjanya.

"Kebetulan warga saya ini (Edi) kerja jaga parkir di sebuah perusahaan yang ada di Desa Taba. Edi bercerita mereka bertiga sempat ngopi makan juga disana. Kemudian setelah mengobrol lama Edo pamit kepada Edi jika mereka bertiga mau ke rumahnya," jelasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved