Berita Nasional

Sosok AN, Tersangka Kasus Tewasnya ABK, Putri Pj Gubernur Papua, Mahasiswa PT Swasta di Semarang

Antara tersangka dan ABK baru pertama kali bertemu yaitu pada hari saat korban meninggal.

Editor: Slamet Teguh
(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)
Sosok AN, Tersangka Kasus Tewasnya ABK, Putri Pj Gubernur Papua, Mahasiswa PT Swasta di Semarang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus tewasnya ABK (16), putri dari PJ Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo terus menjadi perhatian publik.

Kini, polisi telah menetapkan Ahmad Nashir alias AN (22) sebagai tersangka kasus pembunuhan ABK.

AN diketahui sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang.

AN, menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi.

"Tersangka dengan inisial AN (22), pekerjaan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Semarang, Fakultas Ekonomi," ujar Kapolrestabes, Kombes Irwan Anwar saat jumpa pers, Senin (22/5/2023).

Antara tersangka dan ABK baru pertama kali bertemu yaitu pada hari saat korban meninggal.

Tersangka inilah yang mengajak korban ke Kos Venus.

Tersangka sudah menyiapkan miras di lokasi sebelum bertemu dengan korban.

Baca juga: Polrestabes Semarang Tetapkan AN Jadi Tersangka Kasus Tewasnya ABK, Putri Pj Gubernur Papua

Baca juga: Sosok ABK, Putri Pj Gubernur Papua Ditemukan Tewas Tak Wajar di Semarang, Dikenal Pendiam dan Sopan

Diberitakan sebelumnya, ABK remaja asal Papua  tewas dalam kondisi tak wajar di rumah sakit Semarang.

Ia sempat alami kejang-kejang sebelum meninggal dunia.

Selain itu, ditemukan luka lecet di tubuh korban.

Dimakamkan di Purwodadi

Jenazah ABK (16), putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo yang tewas mencurigakan di sebuah kos di Kota Semarang dimakamkan di pemakaman Katolik Desa Jatiharjo, Purwodadi, Grobogan,Sabtu (20/5).

Sebelum dibawa ke Purwodadi, jenazah dilakukan prosesi pemberkatan di rumah Nikolaus di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Siswi kelas 10 dari SMA Negeri di kota Semarang itu diantar ke Purwodadi oleh para keluarga dengan kawalan polisi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Pegunungan, Sumule Tombo mengatakan, duka mendalam atas kejadian yang menimpa putri Gubernur.

Ia mengaku, setelah kabar kematian ABK, pihaknyalangsung terbang dari Wamena menuju ke Semarang.

Mereka satu rombongan sebanyak 20 orang terdiri dari jajaran Forkompimda langsung ke RSUP Dr Kariadi.

"Saya sudah minta jajaran yang hadir untuk ikut hingga ke pemakaman di Purwodadi," paparnya, Sabtu (20/5).

Ia mengatakan, Nikolaus terlihat syok selama perjalanan.Pihaknya secara khusus telahmengucapkan duka cita mendalam atas kepergian ABK.

"Masyarakat Papua Pegunungan kaget dengan kepergian ini," katanya.

Sementara itu, Kakak Sepupu ABK, Wibisono mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas kehadiran kerabat di pemakamannya.

Ia mengungkapkan adiknya merupakan orang yang pendiam, rajin beribadah, rajin menabung, dan hidup sederhana.

"Ia (ABK) hidup sangat sederhana. Dekat dengan Tuhan, doa tidak pernah putus, inilah yang membuat dia dicintai keluarga, dan teman-temannya," katanya.

Teman-teman sekolah korban ABK tampak pula hadir melayat.

Di antaranya Yasmin dan Clara teman satu kelas X di SMAN 2 Semarang mengatakan sosok ABK anak yang pendiam.

Mereka menyebut, temannya tak memiliki teman dekat lelaki. Terlebih ibunya disebut protektif. Bahkan, korban ketika bepergian diantarkan kakaknya.

"Dia itu anak yang pendiam. Kalau bicara saja pelan. Tidak ada teman lelaki," katanya. (TribunJateng.com)

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved