Ganjar Pranowo Tiba di Palembang, Bakal Konsolidasi Internal Dengan DPD PDIP Sumsel

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ganjar Pranowo telah tiba di Palembang pada Sabtu (20/5/2023) siang.

Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDIP ini rencananya bakal melakukan konsolidasi internal dengan DPD PDI Sumatera Selatan.

Saat tiba di Bandara Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Ganjar disebut meriah oleh kader PDIP serta relawan pendukung

Pantauan Tribunnews.com, Ganjar yang  mengenakan pakaian kemeja putih tiba di Palembang sekira pukul 12.05 WIB.

Dia pun langsung disambut oleh Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramanda M Kiemas serta ratusan kader PDI Perjuangan Sumatera Selatan.

Gubernur Jawa Tengah itu juga sempat dikenakan rompi berwarna merah bergambang PDIP.

Tak hanya itu, Ganjar juga disambut dengan teriakan Presiden.

"Ganjar presiden. Ganjar presiden. Ganjar presiden..," seru kader PDIP.

Baca juga: Cerita Kader PDIP Ingin Ketemu Ganjar Pranowo, 4 Jam Naik Motor dari Muara Sugihan ke Palembang

Baca juga: Kesiapan Jelang Ganjar Pranowo Capres PDIP ke Palembang Hari Ini, Brimob Sisir Lokasi Kunjungan

Para kader dan simpatisan PDIP itu juga berebut untuk berfoto dengan Ganjar.

Kehebohan juga terjadi saat Ganjar keluar bandara.

Di situ, ratusan relawan Ganjaris telah menyambut kader PDIP itu.

Mereka terus menerikan nama Ganjar dan teriakan Presiden.

Sebuah spanduk juga dibentangkan yang berisi dukungan untuk Ganjar Pranowo sukses di Pilpres 2024.

"Ganjar Pranowo, Presiden. Ganjar Pranowo, Presiden. Ganjar Pranowo, Presiden," seru relawan Ganjaris itu.

Ganjar juga sempat menyapa sejumlah anak-anak yang berada di sekitar bandara.

Mereka tampak antusias ingin bertemu dengan Ganjar.

Diketahui, Ganjar Pranowo bakal melakukan sejumlah kegiatan hari ini di kota Serambi Hadramaut tersebut.

Dia bakal melakukan konsolidasi internal dengan DPD PDIP Sumsel.

Tak hanya itu, Gubernur Jawa Tengah itu bakal melakukan silahturahmi dengan para tokoh dari mulai masyarakat adat, tokoh agama hingga para ulama setempat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com