Berita Palembang
Respon Kodam II Sriwijaya Soal Perwira TNI Diduga Aniaya Anak 11 Tahun di Palembang, Viral di Sosmed
Kodam II Sriwijaya merespon soal viral oknum perwira TNI berinisial Letkol ZK yang diduga menganiaya anak 11 tahun di Palembang.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Kodam II Sriwijaya merespon soal viral oknum perwira TNI berinisial Letkol ZK yang diduga menganiaya anak 11 tahun di Palembang.
Meskipun belum tentu kebenaran terkait dugaan kekerasaan oleh Letkol ZK, namun saat ini Kodam II Sriwijaya melalui Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/4 Palembang telah bergerak mendalam kasus ini.
Diketahui, kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan Letkol ZK sudah viral di sosial media sejak, Rabu (17/5/2023) sore.
"Saya belum bisa mengatakan semuanya benar, tetapi saat ini proses itu sudah diambil alih Denpom II/4 Palembang, dan saat ini masih dalam proses pendalaman, " kata Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadir melalui Kapendam II Sriwijaya Kolonel Kav Rohyat Happy Ariyanto, Kamis (18/5/2023).
Baca juga: Alasan Pria Bujang di Palembang Nekat Sumpah Pocong Sampai 2 Kali, Viral Disaksikan Ratusan Warga
Diungkapkan Rohyat, jika nantinya dalam pendalaman Denpom II/4 Palembang, oknum TNI tersebut terbukti bersalah jelas akan ada tindakan tegas dari pimpinan.
"Ya jelas, kalau ada salah dihukum dan saat ini masih didalami. Pokoknya kita dalami dulu dan cek dulu oleh Denpom II/4 Palembang, dan masih dalam pendalaman, " ungkat perwira menengah dengan melati tiga dipundak ini.
Sebelumnya, seorang oknum Perwira TNI berinisial Letkol ZK diduga menganiaya seorang anak usia 11 tahun di Mushola berada di Jalan Yasin Sama kelurahan 2 ilir kecamantan Ilir Timur 2.
Rekaman CCTV aksi diduga penganiayaan oleh Lektol ZK kini sudah beredar luas di media sosial warga Palembang.
Tri Sopan Diono (40) ayah dari anak korban penganiayana menceritakan kronologi kejadian menimpa putranya MN.
Tri berujar jika penganiayaan tersebut terjadi saat waktu Magrib di kawasan Mushola tempat tinggalnya.
"Awalnya anak pelaku bokongi anak saya, dan karena itu anak saya ngga senang. Lalu anak saya membalas dan terjadi saling bodi dengan anak pelaku,"ujarnya.
Setelah kejadian itu anak pelaku langsung pulang dan mengadukan hal tersebut ke pelaku.
Dari aduan sang anaklah, lantas pelaku langsung mendatangi Mushola tempat korban berada.
Dugaan cekcok atau perselisihan antar anak ini lah yang memunculkan aksi arogan dari pelaku Letkol ZK.
Dari penuturan ayah korban, pelaku datang ke mushola tersebut dengan keadaan marah dan meluapkannya kepada korban.
"Anak saya langsung dicekik dan diangkat oleh pelaku dan ngga hanya itu anak saya juga diancam akan dipukul sambil bilang 'sekali ku tinju kau langsung mati'" kata sang ayah menceritakan kejadian itu.
Dikatakan oleh Tri bahwa pada saat itu kondisi sekitar sedang ramai, dan karena itulah pelaku tidak jadi memukul korban dan membawa korban dengan menyeretnya ke rumah pelaku.
"Anak saya pada saat ini nangis tapi masih di paksa dan diseret oleh pelaku ke rumahnya dan di suruh duduk dipojokan sedang pelaku pergi begitu saja," bebernya
Mendengar anaknya dibawa oleh pelaku, Tri langsung mendatangi rumah pelaku untuk menjemput anaknya.
"Saya langsung ke rumah pelaku dan di sana saya cari anak saya. Tapi pas saya cari pelaku dia ngga ada di sana, saya ketok-ketok rumahnya tapi ngga ada yang keluar," katanya.
Katanya akibat dari peristiwa penganiayaan yang dialami anaknya, korban pun mengalami trauma berat dan ketakutan
"Anak saya sangat trauma, sampai sekarang keluar kamar pun anak saya takut, padahal kalau biasanya dia itu paling supel, senang main sama teman-temannya, dan kalau dengan bapak-bapak warga sini akrab sekali apalagi kalau diajak main bola paling seneng dia, tapi sekarang banyak diam karena takut," ujar ayah korban.
Sosok Letkol ZK
Sosok Letkol ZK, oknum perwira TNI yang diduga menganiaya anak 11 tahun di Palembang diungkap Heli Antoni, ketua RT setmpat.
Heli Antoni adalah ketua RT 19 RW 07 jalan Jalan Yasin Sama, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, tempat dimana Letkol ZK diduga menganiaya anak 11 tahun yang masih tetangganya.
Menurut Heli, Letkol ZK memang dikenal warga sekitar memiliki sikap arogan.
"Saya merasa sedih dan terpukul atas apa yang terjadi dengan anak kami ini," kata Heli Antoni saat ditemui, Rabu (18/5/2023).
Sebagai ketua RT, Heli juga mendapat laporan atas tindak Letkol ZK yang kerap melakukan tindakan serupa kepada warganya.
"Berdasarkan informasi yang saya dapat sering juga waktu itu pelaku lakukan tindakan seperti ini, dia punya sikap arogan, dan menurut cerita ada juga anak yang diperlakukan sama dengan korban," katanya.
Dari kejadian seperti ini, Heli mengatakan banyak warganya yang merasa resah karena perlakuan dari pelaku.
"Saya sangat berharap agar kasus ini segera diusut dan di proses bapak yang melakukan Penganiayaan kepada anak kami ini," ujarnya.
Tak hanya itu saja, dari penuturan Heli, pihaknya akan memberi pendampingan agar korban bisa kembali bergaul dan bermain secara normal seperti biasanya.
Sebab setelah mengalami kejadian itu, korban lebih memilih berdiam diri di rumah.
"Kalau pelaku ini memang agak tertutup, dia jarang sosialisasi dengan warga sini dan bergaul juga kurang dengan masyarakat," tutupnya.
Heli mengatakan, pelaku bertugas ditempat tersebut kurang lebih sudah dua tahun ini.
Dari informasi diperoleh Tribunsumsel.com, Letkol ZK sendiri adalah perwira TNI yang berasal dari matra Angkatan Darat menjabat Komandan Denhar Dam II / Sriwijaya.
kodam II sriwijaya
Letkol ZK
Perwira TNI Diduga Aniaya Anak di Palembang
Perwira TNI
berita palembang
berita palembang terkini
Tribunsumsel.com
Menolak Diceraikan, Anak Polisi di Palembang Aniaya Istrinya Hingga Lebam, Lapor ke Polda Sumsel |
![]() |
---|
Parkside’s Hotel Palembang, Berada di Tengah Kota Tawarkan Fasilitas Lengkap dengan Konsep Modern |
![]() |
---|
Tegur Pemotor yang Ngebut dan Nyaris Diserempet, Mahasiswa di Palembang Malah Jadi Korban Penusukan |
![]() |
---|
Ngaku Dibegal Padahal Motornya Dijual, Pria di Palembang Buat Laporan Palsu, Berujung Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Pembelian Beras Premium Dibatasi, Retail di Palembang Sebut Pasokan Terbatas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.