Jokowi ke Jambi

Rasakan Sendiri Jalanan Rusak di Jambi, Presiden Jokowi Sebut Parah, Perbaikan Diambil Alih Pusat

Saat kunjungan dan melintasi jalan rusak itu, orang nomor satu di Indonesia itu didampingi Gubernur Jambi Al Haris, dan PJ Bupati Muaro Jambi, Bachyun

Editor: Weni Wahyuny
Tribunjambi/Aryo
Presiden Joko Widodo singgung jalan yang rusak parah yang ada di Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. 

Berdasar data yang diperoleh Tribunjambi.com di Humas Dinas PUPR Provinsi Jambi dari panjang jalan 1.032.844 kilometer terdapat yang kondisi mantap sepanjang 77.365 persen.

Adapun kondisi baik 490,196 km atau 47,461 persen, kondisi sedang 308,859 km atau 29,904 persen, rusak ringan 164,738 km atau 15,950 persen dan rusak berat 69,051 km atau 6,686 persen.

Baca juga: BREAKING NEWS : Presiden Jokowi Kunker ke Jambi, Warga di Pasar Talang Banjar Histeris

Pedagang dan pengunjung Pasar Talang Banjar berteriak histeris saat Presiden Jokowi berkunjung ke pasar tersebut, Selasa (16/5/2023) pagi.
Pedagang dan pengunjung Pasar Talang Banjar berteriak histeris saat Presiden Jokowi berkunjung ke pasar tersebut, Selasa (16/5/2023) pagi. (tribunjambi/yon rinaldi)

Staff Kehumasan Dinas PUPR Provinsi Jambi, Dheny Ivantriesyana mengatakan bahwa tahun ini Dinas PUPR Provinsi Jambi menargetkan jalan dalam kondisi mantap hingga 80 persen.

“Iya, diantaranya ada pembangunan multiyears di ruas jalan Suak Kandis, Batang Asai dan ruas jalan di Tanjabtim,” katanya pada Senin (15/5/2023).

Selain proyek multiyears pihaknya juga sudah melakukan peningkatan ruas jalan di dalam Kota Jambi diantarnya di buluran di Jalan Siwabessy sampai ke Jalan Abdul Majid, Kabupaten Bungo dan peningkatan jalan di Kabupaten Tebo.

“Untuk kondisi jalan rusak ringan ini dominan berada di dalam Kota Jambi, rusak berat ada di Kabupaten Tanjabtim dan Sarolangun,” ujarnya.

Meski dalam kondisi rusak pihaknya tahun ini tetap melakukan perbaikan secara permanen dan fungsional.

Ia mengakui sebagian sudah ada yang mulai dikerjakan seperti di Tanjabtim bahkan ada juga yang sudah selesai pekerjaan seperti di Kota Jambi. Tapi ada juga yang baru mulai kontrak kerja.

“Kerusakan jalan ini disebabkan karena faktor ODOL (Over Dimensi dan Over Load). Ada juga karena drainase dibahu jalan yang sudah tidak berfungsi lagi dengan baik ataupun karena faktor alam lainnya seperti longsor dan banjir,” pungkasnya.

 

Baca berita lainnya di Google News

Sumber : Tribun Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved