Berita Cuaca

Kenapa Cuaca Panas di Bulan Mei, Ini Penjelasan BMKG Analisis Desarian I Mei 2023

Perkiraan BMKG kalau kemarau panjang akan dimulai di akhir Mei sampai bulan September.

|
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Abu Hurairah
Sripo/Alan
Perkiraan BMKG kalau kemarau panjang akan dimulai di akhir Mei sampai bulan September. 

- Agustus - September 2023 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian kecil Papua Barat dan Papua.

- Oktober 2023 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Aceh, sebagian Kalimantan Barat, dan sebagian Kalimantan Utara.

- November 2023 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Kalimantan Barat,sebagian Kalimantan Utara, dan sebagian Kalimantan Timur

Dari analisa juga kalau ada peluang El Nino

Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD: Hasil Monitoring ENSO bulanan di bulan April menunjukkan indeks ENSO (+0.33) Netral, sedangkan Indeks IOD sebesar (-0.29) menunjukkan kondisi IOD Netral. Diprediksi ada peluang El Nino pada semester II 2023, serta IOD diprediksi menuju indeks Positif mulai Juli 2023.

Analisis dan Prediksi Angin 850mb: Pada dasarian I Mei 2023, aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi oleh angin Timuran. Belokan dan pertemuan angin terjadi di Sumatera bagian selatan, Jawa bagian barat, Kalimantan bagian timur, dan Maluku.

Pola siklonik terjadi di perairan sebelah barat Lampung dan perairan sebelah utara Malut. Prediksi pada Dasarian II Mei 2023 menunjukkan aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi didominasi oleh angin Timuran. Pertemuan dan belokan angin diprediksi terjadi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Pola siklonik diprediksi terjadi di perairan sebelah barat Sumatera dan perairan sebelah utara Papua.

Analisis OLR:Pada dasarian I Mei 2023, daerah tutupan awan (OLR =220 W/m2) terjadi di sebagian besar Indonesia, kecuali Jawa bagian barat, Bali, Nusa Tenggara, dan Malut. Dibandingkan dengan klimatologisnya, tutupan awan di wilayah Indonesia pada dasarian I Mei 2023 relatif sama.

Analisis dan Prediksi MJO:Analisis pada dasarian I Mei 2023 menunjukkan MJO aktif di fase 5, kemudian diprediksi tidak aktif pada pertengahan dasarian I Mei 2023 dan kembali aktif pada fase 6 dan 7 (Western Pacific) pada awal dasarian II Mei 2023. Prediksi anomali OLR secara spasial pada dasarian II Mei 2023 menunjukkan pengurangan potensi awan di wilayah Indonesia Bagian Barat dan adanya peningkatan pertumbuhan awan di wilayah Indonesia Bagian Timur.

Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara (RH):Kelembapan udara relatif (relative humidity) pada lapisan permukaan umumnya di atas 80

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved