Berita Cuaca

Kenapa Cuaca Panas di Bulan Mei, Ini Penjelasan BMKG Analisis Desarian I Mei 2023

Perkiraan BMKG kalau kemarau panjang akan dimulai di akhir Mei sampai bulan September.

|
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Abu Hurairah
Sripo/Alan
Perkiraan BMKG kalau kemarau panjang akan dimulai di akhir Mei sampai bulan September. 

TRIBUNSUMSE.COM- Cuaca panas melanda di sejumlah wilayah Indonesia beberapa waktu di bulan Mei 2023.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa penyebab suhu panas di Indonesia disebabkan masuk musim kemarau

BMKG menjelaskan kalau wilayah Indonesia akan mengalami kemarau lebih panjang tahun ini.

Perkiraan BMKG kalau kemarau panjang akan dimulai di akhir Mei sampai bulan September.

Klik DIsini Melihat Analisa BMKG

Baca juga: Apa Arti Heatwave? Kondisi Cuaca Panas Terjadi di Wilayah Indonesia dan Cara Menghadapinya

Berikut ini merupakan penjelasan analisa cuaca panas di bulan Mei 2023  dari bmkg.go.id.

Berdasarkan analisi perkembangan Musim Kemarau Dasarian III April 2023, jumlah ZOM sebanyak 19 persen wilayah Indonesia masuk musim kemarau.

Wilayah yang mengalami kemarau seperti Aceh bagian timur, Sumatra Utara bagian timur, Riau bagian timur, Lampung bagian Selatab, Banten bagian utara, Jawa Barat bagian utara, sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian kecil Nusa Tenggara, Gorontalo bagian selatan, Sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian Kepulaua Maluku dan Maluku Utara.

Prediksi Curah Hujan Dasarian Mei II 2023- Juni 1 2023: Pada Mei II 2023- Juni 1 2023 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah-menengah (10-150mm/dasarian).

Berikut ini merupakan wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (.150 mm/dasarian):

Bulan Mei II 2023 seperti Pulau Seram bagian tengah dan sebagian kecil Papua bagian tengah.

Bulan Mei III 2023 meliputi Sulawesi Selatan bagian timur dan sebagian kecil Papua bagian tengah.

Bulan Mei I 2023 meliputi Sulawesi Selatan bagian timur, sebagian Sulawesi Barat bagian Barat, sebagian Sulawesi Tengah bagian timur, Pulau Seram bagian tengah sebagian Papua Barat dan sebagian Papua bagian Tengah.

Analisa Prediksi curah hujan atas 300 mm/bulan untuk Bulan Juni-November 2023.

- Juni-Juli 2023 curah hujan> 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Maluku, sebagian Kalimantan Tengah, Sebagian Papua Barat dan Papua.

Baca juga: Kapan Mulai War Tiket Konser Coldplay? Ini Jadwal dan Tips Menang Tiketnya

- Agustus - September 2023 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian kecil Papua Barat dan Papua.

- Oktober 2023 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Aceh, sebagian Kalimantan Barat, dan sebagian Kalimantan Utara.

- November 2023 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Kalimantan Barat,sebagian Kalimantan Utara, dan sebagian Kalimantan Timur

Dari analisa juga kalau ada peluang El Nino

Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD: Hasil Monitoring ENSO bulanan di bulan April menunjukkan indeks ENSO (+0.33) Netral, sedangkan Indeks IOD sebesar (-0.29) menunjukkan kondisi IOD Netral. Diprediksi ada peluang El Nino pada semester II 2023, serta IOD diprediksi menuju indeks Positif mulai Juli 2023.

Analisis dan Prediksi Angin 850mb: Pada dasarian I Mei 2023, aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi oleh angin Timuran. Belokan dan pertemuan angin terjadi di Sumatera bagian selatan, Jawa bagian barat, Kalimantan bagian timur, dan Maluku.

Pola siklonik terjadi di perairan sebelah barat Lampung dan perairan sebelah utara Malut. Prediksi pada Dasarian II Mei 2023 menunjukkan aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi didominasi oleh angin Timuran. Pertemuan dan belokan angin diprediksi terjadi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Pola siklonik diprediksi terjadi di perairan sebelah barat Sumatera dan perairan sebelah utara Papua.

Analisis OLR:Pada dasarian I Mei 2023, daerah tutupan awan (OLR =220 W/m2) terjadi di sebagian besar Indonesia, kecuali Jawa bagian barat, Bali, Nusa Tenggara, dan Malut. Dibandingkan dengan klimatologisnya, tutupan awan di wilayah Indonesia pada dasarian I Mei 2023 relatif sama.

Analisis dan Prediksi MJO:Analisis pada dasarian I Mei 2023 menunjukkan MJO aktif di fase 5, kemudian diprediksi tidak aktif pada pertengahan dasarian I Mei 2023 dan kembali aktif pada fase 6 dan 7 (Western Pacific) pada awal dasarian II Mei 2023. Prediksi anomali OLR secara spasial pada dasarian II Mei 2023 menunjukkan pengurangan potensi awan di wilayah Indonesia Bagian Barat dan adanya peningkatan pertumbuhan awan di wilayah Indonesia Bagian Timur.

Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara (RH):Kelembapan udara relatif (relative humidity) pada lapisan permukaan umumnya di atas 80

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved