Berita Palembang

Banyuasin Dapat Dana Inpres Rp 60 Miliar, Dibangunkan di Pulau Rimau dan Selat Penuguaan

Pengajuan bantuan ke pemerintah pusat oleh Bupati Banyuasin H Askolani Jasi terealisasi. Kabupaten Banyuasin mendapat kucuran dana Inpres Rp 10 miliar

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Pengajuan bantuan ke pemerintah pusat oleh Bupati Banyuasin H Askolani Jasi terealisasi. Kabupaten Banyuasin mendapat kucuran dana Inpres Rp 10 miliar. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Pengajuan bantuan ke pemerintah pusat yang dilakukan Bupati Banyuasin H Askolani Jasi terealisasi. Kabupaten Banyuasin, mendapat kucuran dana Inpres senilai Rp 60 miliar.

Hal ini, diungkapkan Bupati Banyuasin H Askolani Jasi. Menurut Askolani, pengajuan bantuan ke pemerintah pusat ini sebagai salah satu upaya Pemkab Banyuasin agar bisa membangun infrastruktur yang bagus untuk wilayah Banyuasin.

"Alhamdulillah, Banyuasin mendapat kucuran dana Inpres senilai Rp 60 Miliar. Dana ini, akan dipergunakan untuk pembangunan dan perbaikan jalan yang ada di Pulau Rimau dan juga Selat Penuguan. Setelah dana ini turun, pembangunan dan perbaikan akan langsung dikerjakan," katanya, Jumat (12/5/2023).

Sedangkan, untuk jembatan Tanah Kering Pulau Rimau, sudah dilakukan pengecekan dan sudah menurunkan tim. Untuk saat ini, lanjut Askolani sudah dilakukan perbaikan secara darurat.

Saat ini, sketsa dari jembatan yang akan dibangun sudah selesai dibuat.

Pemkab Banyuasin menganggarkan dari APBD untuk pembangunan jembatan Tanah Kering. Secepatnya, pembangunan juga akan dilaksanakan agar masyarakat bisa dengan mudah mengakses.

"Saat ini, kami juga sedang mengajukan inpres untuk Muara Sugihan dan Muara Padang. Mudah-mudahan juga disetujui dan bisa kembali melanjutkan pengecoran jalan di sana. Karena, perlu diketahui juga setidaknya selama saya memimpin Banyuasin anggaran yang telah dikeluarkan senilai Rp 700 miliar lebih. Ini digunakan untuk membangun infrastruktur," ungkapnya.

Baca juga: Sosok 3 Pensiunan PNS Daftar Caleg PAN Muratara di Pileg 2024, Petahana Naik ke DPRD Sumsel

Askolani mengaku sangat mengerti keinginan dan harapan masyarakat untuk memperoleh jalan yang bagus. Akan tetapi, Askolani berharap masyarakat untuk bisa bersabar. Karena, semua pembangunan butuh proses yang cukup panjang dan wilayah Banyuasin yang terbilang sangat luas.

Di sisi lain, kondisi keuangan daerah yang terbatas. Sehingga, tidak semua wilayah yang ada di Kabupaten Banyuasin bisa dilakukan pembangunan dan perbaikan secara serentak.

Dari itulah, dilakukan secara bertahap dan juga mencari solusi agar pembangunan dan perbaikan bisa tetap dilakukan.

"Saya paham, jalan dan jembatan yang bagus menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Makanya, kami mencari solusi tidak hanya mengandalkan APBD saja, tetapi juga meminta bantuan dari provinsi dan juga pusat. Sehingga, apa yang menjadi keinginan masyarakat terkait jalan bagus dan jembatan bagus bisa terlaksana," katanya.

Askolani juga mendapat keluhan dari masyarakat yang ada di Kecamatan

Rantau Bayur yang meminta dilakukan perbaikan jalan dan jembatan. Ini juga, akan menjadi salah satu perhatian untuk dicarikan solusi agar sesegera mungkin bisa mendapatkan bantuan dana dan bisa dilakukan perbaikan.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved