Berita Kabupaten OKU Timur

Tinjau Persiapan PEDA KTNA, Enos Sebut 90 Persen Sudah Siap

Persiapan dan pemantapan terus dilakukan menjelang pembukaan kegiatan yang akan digelar Selasa, 10 Mei 2023 besok.

Editor: Sri Hidayatun
humas pemkab OKU Timur
Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin didampingi Kepala Dinas Pertanian Junadi, S.P., M.M. meninjau langsung lokasi pelaksanaan PEDA KTNA ke XV di Belitang. Selasa (9/5/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM,OKUT- Kabupaten OKU Timur yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) ke XV Tahun 2023 tingkat Provinsi Sumatra Selatan.

Kegiatan yang direncanakan dihadiri langsung oleh Gubernur H. Herman Deru ini dipusatkan di Lapangan KONI Belitang.

Persiapan dan pemantapan terus dilakukan menjelang pembukaan kegiatan yang akan digelar Selasa, 10 Mei 2023 besok.

Untuk memastikan seluruh persiapan penyambutan peserta dan pelaksanaan kegiatan, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin didampingi Kepala Dinas Pertanian Junadi, S.P., M.M. meninjau langsung lokasi pelaksanaan PEDA KTNA ke XV di Belitang,  Selasa (9/5/2023).

Tidak hanya itu, Bupati Enos dan rombongan juga meninjau persiapan pencatatan Rekor Muri dengan Tajuk Pembuatan Pupuk Arang Sekam dan Asap Cair Menggunakan Alat Produksi Terbanyak yang akan diselenggarakan besok.

Saat mengecek lokasi, Bupati Enos mengatakan bahwa persiapan untuk penyelenggaraan PEDA KTNA ke XV ini sudah di angka 90 persen , ia menyampaikan 10 persennya tinggal finishing tenda.

"Persiapan yang sulit adalah untuk menanam padi di tanah yang tandus namun kita bisa melakukannya, semoga diacara nanti bisa untuk dipanen," ungkapnya.

Terkait persiapan pencatatan rekor Muri, Bupati mengingatkan bahwa perjalanan pencatatan rekor Muri ini bukan hanya sekedar untuk show up saja tapi jelas bahwasanya kegiatan ini untuk ditularkan dengan masyarakat di seluruh indonesia ini sangat luar biasa.

Baca juga: Hadiri Bimbingan Manasik Haji OKU Timur, Bupati Enos Beri Pesan Ini

Baca juga: Enos Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Peringatan Otonomi Daerah XXVII


"Kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan, jika ini nantinya banyak diadopsi oleh petani seluruh Indonesia, insya Allah amal kebaikan yang ada tercacat sebagai amal ibadah kita bersama," imbuh Bupati.

Ia juga menceritakan proses pembuatan asap cair, ia menjelaskan bahwa ini merupakan penyulingan dari arang sekam, hasil pembakarannya bisa untuk pupuk organik dan hasil penyulingannya bisa digunakan untuk insektisida.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved