Berita Nasional

Tangis AKBP Achiruddin Tak Diperbolehkan Menjenguk Anaknya yang Sakit, Sebut Anak Panggil Dirinya

Usai rekonstruksi, Polisi yang sempat terseret kasus penganiayaan seorang tukang parkir itu sempat menangis sesenggukan.

Youtube Tribun Medan Official
Tangis AKBP Achiruddin Tak Diperbolehkan Menjenguk Anaknya yang Sakit, Sebut Anak Panggil Dirinya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Usai rekonstruksi kasus penganiayaan Ken Admiral, AKBP Achiruddin Hasibuan menangis gegara kondisi sang anak.

Ternyata sang anak tengah dalam kondisi sakit dan ia tak diperbolehkan untuk menjenguk.

Terlihat AKBP Achiruddin Hasibuan mengenakan rompi oranye saat rekonstruksi pada Senin (8//5/2023) dalam video yang dimuat Tribun Medan,  dilansir TribunnewsBogor.com .

Usai rekonstruksi, Polisi yang sempat terseret kasus penganiayaan seorang tukang parkir itu sempat menangis sesenggukan.

Baca juga: AKBP Achiruddin Protes dan Bentak Teman Ken Admiral saat Rekonstruksi: Jangan Ngarang-ngarang Kau

AKBP Achiruddin Hasibuan saat rekonstruksi kasus penganiayaan putranya, Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral, Senin (8/5/2023).
AKBP Achiruddin Hasibuan saat rekonstruksi kasus penganiayaan putranya, Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral, Senin (8/5/2023). (Youtube KompasTV)

Pasalnya AKBP Achiruddin Hasibuan menangis sesenggukan ketika mengingat kedua anaknya yang masih balita.

Menurut AKBP Achiruddin Hasibuan, kedua anaknya yang masih berusia satu dan tiga tahun itu diduga tak boleh menjenguk dirinya saat ditahan.

Padahal, kata AKBP Achiruddin Hasibuan, kedua anaknya itu tengah sakit dan ingin bertemu dengan dirinya di sel tahanan Polda Sumut.

"Ada kemarin anak saya mau jumpa enggak dikasih. Ada masih 1 tahun sama 3 tahun. Kasihan dia sakit, manggil ayahnya cikok Yaya, Cikok Yaya katanya. Mau ketemu ayah, tetapi enggak diizinkan," kata AKBP Achiruddin Hasibuan, saat diwawancarai, Senin (8/5/2023).

Meski sedih lantaran tak bisa berjumpa dengan anaknya, dia mengaku berlapang dada karena itu merupakan konsekuensi atas apa yang ia perbuat bersama anak laki-lakinya bernama Aditya Hasibuan.

"Enggak apa-apa, itu konsekuensi dari perbuatan saya dan anak saya. Itu isi hati saya," katanya.

Diketahui AKBP Achiruddin Hasibuan terseret kasus penganiayaan putranya Aditya Hasibuan.

Dalam video yang viral, AKBP Achiruddin Hasibuan menonton anaknya yang menganiaya temannya sendiri Ken Admiral di depan rumahnya.

AKBP Achiruddin Hasibuan Dapat Upah Rp 7,5 Juta Per Bulan Jadi Pengawas Gudang Solar
AKBP Achiruddin Hasibuan Dapat Upah Rp 7,5 Juta Per Bulan Jadi Pengawas Gudang Solar (Kolase/Tribunnews.com)

Saat kasus tersebut mencuat, muncul isu harta janggal Achiruddin Hasibuan mulai dari motor gede dan rumah mewah.

Anehnya, harta yang dipamerkan tidak sebanding dengan laporan LHKPN yang dilaporkan Achiruddin ke KPK.

Pun kasus tahun 2017 saat menganiaya seorang tukang parkir kembali mencuat. Saat itu, Achiruddin Hasibuan menghajar seorang kakek yang juga tukang parkir depan restoran hanya karena tersinggung kendaraannya diminta pindah tempat.

Dipeluk AKBP Achiruddin Saat Rekontruksi, Mimpi Aditya Hasibuan Masuk Akmil Pupus Usai Tersangka

Rekontruksi kasus peganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan ke Ken Admiral diwarnai momen haru.

Tak kala AKBP Achiruddin Hasibuan ayah dari Aditya sempat berpelukan dengan anaknya tersebut,

Keduanya sempat berpelukan erat tak begitu lama dibalik mobil tahanan.

Melansir dari Tribunmedam.com, senin (8/5/2023) awalnya terlihat Aditya yang duduk menggunakan kursi plastik di depan gedung Renakta Polda Sumut mendatangi ayahnya yang berdiri dikawal personel Provost.

Ketika berhadapan dengan ayahnya, keduanya pun langsung berpelukan.

AKBP Achiruddin Hasibuan nampak memeluk erat anaknya sambil menepuk-nepuk pundak Aditya beberapa kali.

Kemudian, AKBP Achiruddin juga terlihat seperti memberikan semangat kepada anaknya itu.

Setelah berpelukan, Aditya langsung kembali ke posisi semula.

Sampai saat ini Polisi, saksi terkait kasus penganiyaan Ken Admiral masih melakukan rekonstruksi.

Udin, sapaan akrabnya nampak mengenakan rompi berwarna oranye bertuliskan 'Patsu'.

Dia mengenakan celana sebetis, atau dibawah lutut berwarna cokelat.

Kedua tangannya nampak tak diborgol.

Niatan Masuk Akmil Pupus

Sementara itu, saat rekonstruksi, Adity Hasibuan mengaku berencana daftar masuk ke Akademi Militer (Akmil) tahun 2023 ini.

Saat diwawancarai, ia mengaku sedang mempersiapkan diri agar bisa lolos. Bahkan, beberapa bulan lalu dia sudah latihan ke Bogor.

Namun, sejak terjerat kasus penganiyaan terhadap Ken Admiral cita-citanya harus dia urungkan.

"Iya, mau masuk Akmil. Lagi persiapan di Bogor," kata Aditya Hasibuan saat diwawancarai Tribun Medan.

Kronologi Kejadian

Melansir dari Kompas.com, berdasarkan keterangan pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) korban yang beredar di media sosial, kejadian itu bermula ketika tersangka bersama teman-temannya menghentikan mobil yang tengah dikemudian oleh korban.

Saat korban membuka kaca mobilnya, keduanya sempat berbincang, namun tak lama kemudian tersangka langsung melayangkan tinjunya kepada korban.

Korban yang saat itu sedang bersama keponakan dan pacarnya, langsung menutup kaca mobil dan memacu kendaraannya, namun teman-teman tersangka berusaha mengadang, dan pada saat itulah tersangka menendang spion mobil korban hingga patah.

Takut dimarahi oleh kedua orangtuanya karena kerusakan pada mobilnya, korban pun mengajak kelima temannya mendatangi rumah tersangka untuk meminta ganti rugi.

Setibanya di rumah tersangka, yang pertama kali keluar adalah kakak pelaku kemudian disusul oleh ayah pelaku, AKBP Achiruddin Hasibuan.

Setelah korban dan teman-temannya menyampaikan tujuan kedatangan mereka, AKBP Achiruddin justru memerintahkan seorang pria berkaus putih untuk mengambil senjata api laras panjang di dalam rumah.

Saat pria itu keluar rumah sambil menenteng senjata yang diminta oleh Achiruddin, di belakangnya tersangka berjalan mengikuti, dan langsung menerjang korban.

Bukannya melerai, Achiruddin sambil menodongkan senjata laras panjangnya justru meminta teman-teman korban tak ikut campur saat anaknya itu melakukan tindak penganiayaan terhadap korban.

 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved