Berita Nasional

Tangis AKBP Achiruddin Tak Diperbolehkan Menjenguk Anaknya yang Sakit, Sebut Anak Panggil Dirinya

Usai rekonstruksi, Polisi yang sempat terseret kasus penganiayaan seorang tukang parkir itu sempat menangis sesenggukan.

Youtube Tribun Medan Official
Tangis AKBP Achiruddin Tak Diperbolehkan Menjenguk Anaknya yang Sakit, Sebut Anak Panggil Dirinya 

Saat diwawancarai, ia mengaku sedang mempersiapkan diri agar bisa lolos. Bahkan, beberapa bulan lalu dia sudah latihan ke Bogor.

Namun, sejak terjerat kasus penganiyaan terhadap Ken Admiral cita-citanya harus dia urungkan.

"Iya, mau masuk Akmil. Lagi persiapan di Bogor," kata Aditya Hasibuan saat diwawancarai Tribun Medan.

Kronologi Kejadian

Melansir dari Kompas.com, berdasarkan keterangan pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) korban yang beredar di media sosial, kejadian itu bermula ketika tersangka bersama teman-temannya menghentikan mobil yang tengah dikemudian oleh korban.

Saat korban membuka kaca mobilnya, keduanya sempat berbincang, namun tak lama kemudian tersangka langsung melayangkan tinjunya kepada korban.

Korban yang saat itu sedang bersama keponakan dan pacarnya, langsung menutup kaca mobil dan memacu kendaraannya, namun teman-teman tersangka berusaha mengadang, dan pada saat itulah tersangka menendang spion mobil korban hingga patah.

Takut dimarahi oleh kedua orangtuanya karena kerusakan pada mobilnya, korban pun mengajak kelima temannya mendatangi rumah tersangka untuk meminta ganti rugi.

Setibanya di rumah tersangka, yang pertama kali keluar adalah kakak pelaku kemudian disusul oleh ayah pelaku, AKBP Achiruddin Hasibuan.

Setelah korban dan teman-temannya menyampaikan tujuan kedatangan mereka, AKBP Achiruddin justru memerintahkan seorang pria berkaus putih untuk mengambil senjata api laras panjang di dalam rumah.

Saat pria itu keluar rumah sambil menenteng senjata yang diminta oleh Achiruddin, di belakangnya tersangka berjalan mengikuti, dan langsung menerjang korban.

Bukannya melerai, Achiruddin sambil menodongkan senjata laras panjangnya justru meminta teman-teman korban tak ikut campur saat anaknya itu melakukan tindak penganiayaan terhadap korban.

 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved