Berita Nasional

Profil Widya Pratiwi Istri Gubernur Maluku Diduga Jadi Pemicu Suaminya Dicopot dari Ketua DPD PDIP

Inilah sosok Widya Pratiwi diduga jadi pemicu Gubernur Maluku, Murad Ismail dicopot dari jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Ig@widyamuradismail
Inilah sosok Widya Pratiwi diduga jadi pemicu Gubernur Maluku, Murad Ismail dicopot dari jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Widya Pratiwi diduga jadi pemicu Gubernur Maluku, Murad Ismail dicopot dari jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku.

Adapun pemecatan Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDIP Maluku maupun sebagai kader PDIP kabarnya dipicu perpindahan istrinya, Widya Pratiwi, dari PDIP ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Widya Pratiwi bahkan sudah mendaftarkan dirinya menjadi calon anggota legislatif DPR di PAN.

Mengutip Tribunnews.com, Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Maluku Thobyhend Sahureka menyebut Widya Pratiwi sudah mengirim surat pengunduran diri sebagai kader PDIP dan berlabuh di PAN Maluku

Gubernur Maluku, Murad Ismail saat diwawancarai seusai memimpin upacara HUT Kemerdekaan RI di lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (17/8/2019)
Gubernur Maluku, Murad Ismail saat diwawancarai seusai memimpin upacara HUT Kemerdekaan RI di lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (17/8/2019) (KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Surat itu diterima DPD PDIP Maluku pada Sabtu 15 April 2023 atau sepekan sebelum Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan penetapan Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PDIP.

Murad Ismail sendiri belum memberi tanggapan resmi soal pemecatan dirinya itu.

Sementara Widya pekan lalu membenarkan bahwa dirinya kini bukan lagi kader PDI Perjuangan. Dia justru membanggakan partai barunya.

Baca juga: Kronologi Husein Guru Muda Mengundurkan Diri dari ASN karena Laporkan Pungli, Sempat Diintimidasi

Lantas siapakah sosok istri Gubernur Maluku ini ?

Widya Pratiwi Murad Ismail merupakan wanita kelahiran Jakarta tahun 1970.

Dirinya sudah memiliki empat orang anak.

Istri Gubernur Maluku Murad Ismail ini kerap kali disebut sebagai Ina Latu Maluku atau ibunya orang Maluku.

Widya Murad Ismail aktif sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, ketua Dekranasda Provinsi, Bunda PAUD Maluku, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka.

Baca juga: Ini Kata Kadishub Kota Tangerang Soal Bus Po Duta Wisata Dituding Uji KIR Habis, Bus Berumur 3 Tahun

Widya Murad Ismail dilantik menjadi Duta Parenting Maluku oleh Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Ditjen Keselamatan Masyarakat Kemeterian Kesehatan RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes.

Pelantikan itu dilaksanakan pada tahun 2019 lalu.

Widya dipercaya menjadi Duta Parenting untuk menyelesaikan masalah stunting di Maluku.

Masalah gizi dan kecukupan nutrisi masih terjadi di Maluku dan masalah stunting masih menjadi fokus pemerintah.

Widya Murad Ismail juga bertekad untuk memperbaiki masalah stunting, sehingga dapat meneruskan masa depan anak-anak di Maluku.

Kepedulian dan loyalitas yang dimiliki oleh Widya Murad Ismail menjadikannya sosok yang diidamkan masyarakat Maluku.

Widya begitu memperjuangkan kesehjateraan masyarakat, khususnya pendidikan serta kesehatan untuk ibu dan anak. Kesungguhnya dalam upaya penurunan angka stunting enggak main-main.

Hal tersebut dapat dilihat dari program-program stunting yang dijalankannya sampai ke pelosok-pelosok.

Istri Gubernur Maluku itu terus mendengarkan keluhan kaum perempuan, bahkan mendengarkan anak-anak yang bercerita di pesisir pantai.

Selain hebatnya dipercaya menjadi Duta Parenting Maluku, Widya Murad Ismail ternyata adalah seorang wanita yang rendah hati dan dapat menjadi pendengar yang baik untuk anak-anak muda mengeluarkan pendapat.

Keterbukaan Widya dalam berdiskusi, menjadikan suasana hidup dan obrolan semakin menyenangkan.

Alasan Gubernur Maluku Dicopot dari Ketua DPD PDIP

Mengutip Tribunnews,com, penjelasan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal pemecatan Gubernur Maluku Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.

Penjelasan ini disampaikan Hasto Kristiyanto kepada media saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (8/5/2023).

Menurut Hasto, pihaknya sebenarnya sudah meminta Gubernur Maluku itu untuk melakukan klarifikasi melalui Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.

"Tetapi ternyata tidak ada suatu ruang dialog, padahal PDIP membangun ruang dialog," kata Hasto.

Padahal, menurut Hasto, Djarot merupakan sosok yang paling sabar dan mendengarkan.

"Sehingga ketika akhirnya partai punya aturan bahwa di dalam suatu keluarga tidak boleh berasal dari dua partai yang berbeda, maka partai mengambil suatu keputusan yang tegas," ujarnya.

Namun, Hasto enggan menjelaskan maksud satu keluarga dengan berasal dari dua partai yang berbeda itu.

Lebih lanjut, Hasto juga belum mengungkapkan siapa sosok yang akan menggantikan Murad Ismail.

PDIP sebelumnya diberitakan memecat kadernya yang kini menjabat sebagai Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Pengumuman ini disampaikan oleh Sekretaris DPD PDIP Maluku, Benhur Watubun kepada awak media, di Kantor PDIP Maluku, Karpan, Rabu (3/5/2023) malam.

Benhur Watubun mengatakan pengganti Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDIP secara resmi masih menunggu hasil dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Adapun pemecatan Murad Ismail sebagai Ketua DPD PDIP Maluku maupun sebagai kader PDIP kabarnya dipicu perpindahan istrinya, Widya Pratiwi, dari PDIP ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Widya Pratiwi bahkan sudah mendaftarkan dirinya menjadi calon anggota legislatif DPR di PAN.

Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Maluku Thobyhend Sahureka menyebut Widya Pratiwi sudah mengirim surat pengunduran diri sebagai kader PDIP dan berlabuh di PAN Maluku

Surat itu diterima DPD PDIP Maluku pada Sabtu 15 April 2023 atau sepekan sebelum Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan penetapan Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PDIP.

Selain istri, empat loyalis Murad Ismail di PDIP Maluku juga mengajukan surat pengunduran diri dari partai banteng moncong putih itu.

"Empat orang lainnya yang juga menyampaikan pengunduran diri sebagai caleg PDIP Maluku," kata Thobyhend Sahureka.

Murad Ismail sendiri belum memberi tanggapan resmi soal pemecatan dirinya itu.

Sementara Widya pekan lalu membenarkan bahwa dirinya kini bukan lagi kader PDI Perjuangan.

Dia justru membanggakan partai barunya.

"Saya sangat bersemangat telah bergabung dengan PAN Provinsi Maluku dan saya optimis menambah satu kursi di DPR RI." kata Widya di Ambon, Minggu (17/4/2023) lalu.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved