Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa

'Nyanyian' AKBP Achiruddin di Kasus Penganiayaan Ken Admiral, Sebut Nama 2 Anak Kombes Ikut Terlibat

Adalah Muhammad Kashmal Salipu, anak Muhammad Rendra Salipu, mantan Kapolres Binjai, mantan Dansat Brimob Polda Kepri yang kini sedang mengikuti pendi

|
Editor: Weni Wahyuny
Youtube KompasTV
AKBP Achiruddin Hasibuan saat rekonstruksi kasus penganiayaan putranya, Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral, Senin (8/5/2023). AKBP Achiruddin sebut ada anak kombes juga terlibat 

TRIBUNSUMSEL.COM, MEDAN - Babak baru kasus penganiayaan Ken Admiral, mahasiswa yang dianiaya oleh Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin.

AKBP Achiruddin yang juga tersangka kasus penganiayaan Ken Admiral, menyebutkan jika ada anak Komisaris Besar Polisi terlibat dalam kasus penganiyaan tersebut.

Adalah Muhammad Kashmal Salipu, anak Muhammad Rendra Salipu, mantan Kapolres Binjai, mantan Dansat Brimob Polda Kepri yang kini sedang mengikuti pendidikan Sespimti Polri.

Baca juga: AKBP Achiruddin Protes Saat Rekontruksi Penganiayaan Ken Admiral, Sempat Bentak Saksi:Jangan Ngarang

Fakta itu terungkap saat proses rekonstruksi, Senin (8/5/2023).

Dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Sumut, Khasmal menjadi saksi penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral.

Dalam reka adegan, dia orang yang membonceng Aditya Hasibuan saat mendatangi, menganiaya Ken Admiral di SPBU di Jalan Gagak Hitam/Ringroad Medan pada 21 Desember 2022.

Baca juga: AKBP Achiruddin Protes dan Bentak Teman Ken Admiral saat Rekonstruksi: Jangan Ngarang-ngarang Kau

Dia juga membantu Aditya saat Aditya menendang spion mobil Mini Cooper Ken di perjalanannya kabur.

Kemudian, dia juga ada di lokasi kejadian saat Ken Admiral digebuki Aditya di kediaman AKBP Achiruddin Hasibuan.

Bahkan, Khasmal sempat meminta agar Ken menyerah saat posisinya dihajar Aditya Hasibuan.

"Si Kashmal itu adalah anak bapak Kombes Pol Rendra Salipu, Dansat Brimob yang saat ini mengikuti pendidikan Sespimti," kata AKBP Achiruddin Hasibuan, di Polda Sumut, Senin (8/5/2023).

Tak hanya Kashmal, ada pula anak polisi lainnya.

Baca juga: Dipeluk AKBP Achiruddin Saat Rekontruksi, Mimpi Aditya Hasibuan Masuk Akmil Pupus Usai Tersangka

Kemudian si Rio, pria yang awalnya mengaku sebagai Abang Ken Admiral mengaku sebagai anak Dir Samapta Polda Aceh, Kombes Misbahul Munauwar.

Ken Admiral, lanjut Achiruddin merupakan keponakan Kombes Edy Priadi yang kini juga sedang mengikuti pendidikan Sespimti Polri.

Sementara Aditya Hasibuan sendiri merupakan anaknya yang berpangkat AKBP Achiruddin Hasibuan.

"Si Ken itu keponakan pak Edy Pariadi, Kombes Pol yang sekarang sedang mengikuti pendidikan di Sespimti. Si Rio ngakunya anak Kombes Dir Samapta Polda Aceh Misbahul Munauwar Dir Samapta Polda Aceh," ujarnya.

Dengan adanya anak-anak Polisi yang terlibat dalam pusaran kasus ini AKBP Achiruddin mengaku sedih.

"Makanya saya bilang arahan saya, kita sama-sama anak Polisi keluarga Polisi, itu yang saya sampaikan. Sedih la anak kita gak bisa damaikan," terangnya.

AKBP Achiruddin Hasibuan Protes

AKBP Achiruddin Hasibuan sempat melayangkan protes saat rekontrusi kasus penganiayana Ken Admiral dilakukan putranya Aditya Hasibua,

Protes AKBP Achiruddin lantaran keterangan pihak korban dan posisi teman Ken soal dirinya ikut melakukan penyerangan.

Melansir Tribunnews.com, Senin (8/5/2023) penganiayaan terhadap Ken Admiral terjadi di rumah AKBP Achiruddin pada 22 Desember 2022 lalu.

Saat itu Ken Admiral bersama temannya mendatangi rumah AKBP Achiruddin untuk meminta pertanggung jawaban atas kerugian yang ditimbulkan Aditya Hasibuan karena penganiayaan pada 21 Desember 2022.

Namun saat itu yang pertama menemui mereka adalah putra sulung AKBP Achiruddin, Arya Hasibuan.

Kemudian Arya memanggil AKBP Achiruddin dan keluar menemui Ken dan temannya.

Ia sempat menanyakan alasan Ken Admiral dan teman-temannya datang ke rumah mereka.

Pada saat itu lah AKBP Achiruddin disebut-sebut membawa senjata laras panjang untuk menakut-nakuti Ken dan para temannya.

Rio, teman Ken Admiral menyebutkan, kedatangan mereka mendapatkan sambutan tak enak dari AKBP Achiruddin yang ingin menyerang mereka.

Mendengar pengakuan Rio itulah membuat AKBP Achiruddin meradang.

Ia membantah keterangan Rio dan langsung membentaknya.

"Saya AKBP Hasibuan mau menyerang kalian ya? Enggak benar kalimat itu, saya bantah itu. Nggak ada saya bilang mau nyerang jangan ngarang-ngarang kau," kata AKBP Achiruddin, Senin, dikutip dari youTube Kompas TV.

AKBP Achiruddin juga protes soal posisi teman Ken yang dinilai tak sesuai dengan saat kejadian.

"Kau nggak di sini, kau di sana ya, jangan ngarang-ngarang kau."

"Harus betul-betul lah, jangan rekayasa lah, saya siap apapun tapi jangan ngarang-ngarang," ujar AKBP Achiruddin tegas.

Selain itu, ia juga protes soal posisi mobil Ken Admiral yang dianggap terlalu jauh dengan pagar rumahnya.

Emosi AKBP Achiruddin pun kemudian ditenangkan oleh penyidik.

Achirudin Peluk Sang Putra

Momen kemesraan sempat dipamerkan Aditya Hasibuan dan sang Ayah, AKBP Achiruddin Hasibuan saat rekonstruksi.

Sebelum memasuki area rekonstruksi, AKBP Achiruddin sempat berpelukan dengan anaknya.

Keduannya berpelukan erat tak begitu lama di balik mobil tahanan.

AKBP Achiruddin mengenakan rompi oranye-nya dan menggunakan masker hitam.

Aditya Hasibuan terlihat terlebih dahulu mendatangi Ayahnya yang berdiri dikawal personel Provost.

Ketika berhadapan dengan ayahnya, keduanya pun langsung berpelukan.

AKBP Achiruddin Hasibuan nampak memeluk erat anaknya sambil menepuk-nepuk pundak Aditya beberapa kali.

Tak hanya pelukan semata, AKBP Achiruddin Hasibuan juga terlihat seperti memberikan semangat kepada anaknya itu.

Setelah berpelukan, Aditya langsung kembali ke posisi semula.

Kronologi Kejadian

Melansir dari Kompas.com, berdasarkan keterangan pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) korban yang beredar di media sosial, kejadian itu bermula ketika tersangka bersama teman-temannya menghentikan mobil yang tengah dikemudian oleh korban.

Saat korban membuka kaca mobilnya, keduanya sempat berbincang, namun tak lama kemudian tersangka langsung melayangkan tinjunya kepada korban.

Korban yang saat itu sedang bersama keponakan dan pacarnya, langsung menutup kaca mobil dan memacu kendaraannya, namun teman-teman tersangka berusaha mengadang, dan pada saat itulah tersangka menendang spion mobil korban hingga patah.

Takut dimarahi oleh kedua orangtuanya karena kerusakan pada mobilnya, korban pun mengajak kelima temannya mendatangi rumah tersangka untuk meminta ganti rugi.

Setibanya di rumah tersangka, yang pertama kali keluar adalah kakak pelaku kemudian disusul oleh ayah pelaku, AKBP Achiruddin Hasibuan.

Setelah korban dan teman-temannya menyampaikan tujuan kedatangan mereka, AKBP Achiruddin justru memerintahkan seorang pria berkaus putih untuk mengambil senjata api laras panjang di dalam rumah.

Saat pria itu keluar rumah sambil menenteng senjata yang diminta oleh Achiruddin, di belakangnya tersangka berjalan mengikuti, dan langsung menerjang korban.

Bukannya melerai, Achiruddin sambil menodongkan senjata laras panjangnya justru meminta teman-teman korban tak ikut campur saat anaknya itu melakukan tindak penganiayaan terhadap korban.

 


(Cr25/tribun-medan.com)

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul AKBP Achiruddin Buka Suara, Seret Tiga Anak Calon Jenderal Polisi di Pusaran Kasus Penganiayaan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved