Berita Nasional

Bus Alami Kecelakaan Masuk Jurang di Guci, Ini Alasan mengapa Bus Pariwisata Sering Kecelakaan

Kecelakaan bus pariwisata di daerah pegunungan di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, tentu jadi pengingat bahwa kecelakaan biasanya terjadi karena

Tribun Jateng/Fajar Bahrudin - Riauair.com via Kompas.com
Bus Alami Kecelakaan Masuk Jurang di Guci, Ini Alasan mengapa Bus Pariwisata Sering Kecelakaan 

TRIBUNSUMSEL.COM – Setelah kecelakaan bus di Guci, Tegal, muncul pertanyaan mengapa banyak jenis angkutan ini mengalami banyak kejadian kecelakaan.

Bus Pariwisata disebut banyak mengalami kecelakaan gegara lokasi tujuan wisata yang lebih menantang dibandingkan rute bus AKAP. 

Selain itu sopir bus juga jadi sorotan karena wajib mengutamakan keamanan dan keselamatan para penumpang ungkap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant (SDCI).

Kecelakaan bus pariwisata di daerah pegunungan di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, tentu jadi pengingat bahwa kecelakaan biasanya terjadi karena sopir bus pariwisata kurang kompeten.

Baca juga: Daftar Lengkap Nama 37 Korban Kecelakaan Bus di Guci, Tertua 80 Tahun Paling Muda 7 Tahun

Update Korban Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Total 37 Orang, 35 Luka Ringan, 1 Luka Berat, 1 Tewas
Update Korban Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Total 37 Orang, 35 Luka Ringan, 1 Luka Berat, 1 Tewas (Tribun Jateng/Fajar Bahrudin - Twitter)

“Yang jelas karena kebiasaan jelek atau enggak paham keselamatan. Nah kalau ini enggak diubah, enggak mau naik tingkat, maka pengalaman kecil yang akan memberikan pelajaran,” ujar Sony, dilansir Kompas.com (7/5/2023).

Menurutnya, kurangnya kompetensi sopir bermula dari kebiasaan buruk dan sikap masa bodoh yang terus dipelihara.

“Jenis penumpang kan enggak bisa dipilih-pilih, apalagi pariwisata, pasti banyak anak-anak. Yang kurang adalah safety induction kepada penumpang layaknya pramugari di pesawat,” ucap Sony.

Sementara mengenai rute bus pariwisata yang lebih menantang, Sony mengingatkan, agar sopir bisa lebih dulu memahami medan dan menyesuaikan dengan mobil yang dikendarai.

“Rute juga yang menyetujui pengemudi, jangan coba-coba ambil jalur yang katanya pintas, lebih pendek tapi lebih bahaya karena bukan peruntukannya untuk bus,” kata Sony.

Seperti diketahui sebuah bus yang membawa rombongan ziarah asal Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan terperosok ke sungai di area Objek Wisata Guci sekira pukul 08.30 WIB.

Bernomor polisi B 7260 OGA, bus pariwisata tersebut bernama Bus Duta Wisata.

Baca juga: Curhat Korban Selamat Kecelakaan Bus di Guci, Istigfar dan Takbir Saat Busnya Masuk Sungai

Curhat Korban Selamat Kecelakaan Bus di Guci, Istigfar dan Takbir Saat Busnya Masuk Sungai
Curhat Korban Selamat Kecelakaan Bus di Guci, Istigfar dan Takbir Saat Busnya Masuk Sungai (Tribun Banyumas - Kompas.com/ Tresno Setiadi)

Bus jatuh ke sungai dengan kedalaman 5 meter dari bahu jalan.

Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan 35 orang mengalami luka ringan dan 1 orang luka berat.

Lalu 1 orang dinyatakan meninggal dunia.

Korban meninggal dunia adalah Maja bin Hisyam (60), pekerjaan buruh dan alamat Kota Tanggerang Selatan.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved