Guru di Musi Rawas Terancam Pidana

Penjarakan Guru Sularno, Keluarga Murid Tegas Tak Mau Damai, Sebut Kekerasan Sering Berulang

Nasib guru sularno yang dipenjarakan keluarga murid, tegaskan tak mau damai.

TRIBUNSUMSEL.COM
Sularno, Guru Honorer di Musi Rawas Sumsel yang dipenjarakan oleh keluarga muridnya. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Keluarga murid yang memenjarakan guru Sularno tegas menyatakan tak ingin damai.

Diketahui, Sularno adalah guru honorer di SD Negeri Sungai Naik, Desa Sungai Naik, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel yang kini dipenjarakan oleh keluarga muridnya.

Adapun permasalahan ini bermula dari kekesalan keluarga murid berinisial KV atas tindakan yang dilakukan Sularno.

Baca juga: Kondisi Lina Mukherjee Ditahan di Polda Sumsel Kasus Penistaan Agama, Lelah 12 Jam Diperiksa

Zulfikar, paman KV mengatakan, perbuatan guru Sularno menghukum keponakannya sudah diatas batas kewajaran dan harus mendapat hukuman setimpal.

"Jadi perbuatan Sularno ini sudah berulang-ulang dan kalau kami tidak laporkan didiamkan saja bagaimana nasib anak-anak kami, mungkin ada mati," ungkapnya saat dihubungi Tribunsumsel.com, Kamis (4/5/2023).

 

Alasan itulah yang membuat pihaknya selaku keluarga tidak mau berdamai dengan guru Sularno, bahkan mereka sempat meminta kepala sekolah SD Sungai Naik agar memberhentikan Sularno sebagai guru.

"Kami sekeluarga minta dia diberhentikan tapi dia (Kepsek) beralasan bukan haknya untuk memberhentikan tapi harus dari PGRI," ujarnya.

Zulfikar bercerita awal mula perbuatan Sularno diketahui oleh keluarganya bermula pada Kamis 20 Oktober 2022 lalu sekitar pukul 07.30 WIB, Sularno mengajar seperti biasa.

"Kemudian ada tugas dari Sularno, KV tidak hafal tugas yang diberikan Sularno. Sehingga KV mendapatkan hukuman," ujarnya.

Alasannya, KV mengobrol dengan temannya. Alhasil, membuat Sularno marah langsung menendang KV ke arah pinggang sebelah kanan sebanyak satu kali.

Pasca kejadian itu, KV masih sekolah seperti biasa, namun, beberapa hari setelahnya KV mengalami demam, sehingga bercerita kepada ibunya bila KV mendapat hukuman dari gurunya.

"Ketahuan oleh ibunya karena saat mau dikerok kata tukang urutnya itu bukan masuk angin tapi oleh sesuatu, ditanya ibunya ternyata ditendang oleh Sularno," ungkapnya.

Hal itulah membuat bibi dan nenek dari KV tidak terima dan melapor ke Polsek BTS Ulu agar di proses hukum.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved