Mobil Nyemplung di Sungai Komering

Firasat Terakhir Diki Satu dari Empat Korban Mobil Nyemplung di Sungai Komering, Minta Ini

M Diki Zulkarnain satu dari empat korban tewas di kecelakaan Muara Dua Kisam, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan ternyata

|
Editor: Moch Krisna
Tribun Lampung/Kolase
Halusi SE Paman dari M Diki di Rumah duka di Jalan Belia, Jagabaya ll no 99 Kota Bandar Lampung 

TRIBUNSUMSEL.COM -- M Diki Zulkarnain satu dari empat korban tewas kecelakaan mobil nyempelung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel, ternyata sempat memberikan firasat bakal meninggal dunia.

M Diki Zulkarnain sempat meminta tunjangan hari raya (THR) ke saudaranya di Sumatera Selatan untuk terakhir kalinya.

Hal itu disampaikan Halusi SE (57) yang merupakan paman dari Diki Zulkarnain saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id pada, Senin (1/5/2023).

"Firasat itu baru bisa diterjemahkan setelah ponakan ini meninggal, jadi sebelum mereka pulang dari Sumatera Selatan menuju Bandar Lampung, M Diki Zulkarnain sempat meminta THR kepada salah satu keluarga di sana dengan nominal yang ia tentukan," kata Halusi.

Halusi melanjutkan, pada saat itu M Diki Zulkarnain meminta THR senilai Rp 100 ribu.

"Tidak seperti biasanya M Diki ini meminta THR dan yang membuat curiga, ia meminta THR dengan bahasa untuk terakhir kalinya dan pada saat bersamaan dia mengatakan, tahun depan tidak akan minta THR lagi," kilas cerita Halusi.

Tak hanya itu terdapat juga firasat lain sebelum M Diki mengendarai kendaraan yang kemudian mengalami kecelakaan tunggal.

"Jadi sebelum bepergian, M Diki Zulkarnain ini meminta untuk membawa keluarga laki-laki semua, dan keluarga yang perempuan disuruhnya untuk ikut kakaknya di mobil Sigra," kata dia.

Sementara mobil yang dikendalikan M Diki Zulkarnain merupakan mobil Agya.

Dikatakannya, M Diki Zulkarnain merupakan sosok yang periang dan sedang menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung (UIN RIl).

M Diki Zulkarnain saat ini sedang menempuh pendidikan di UIN, sementara korban lain Yulisman (32) merupakan kakak Ipar M Diki Zulkarnain.

Kemudian Marsidi (59) merupakan Ayah dari M Diki dan Muhammad Raihan Alfatih (10) merupakan ponakan dari M Diki Zulkarnain.

Kronologi Kejadian

Mobil Agya BE 1327 CD berangkat berbarengan dengan Mobil Sigra BE 1066 AAA, dari Kisam Tinggi, OKU Selatan menuju Lampung.

Mobil Agya di tengah perjalanan mengalami kecelakaan tunggal, nyemplung ke Sungai Komering, OKU Timur, Minggu (30/4/2023). Empat orang penumpangnya, termasuk sopir tewas.

Kronologinya bermula saat konvoi dua mobil ini memasuki area Kabupaten OKU Timur, Sumsel.

Mobil Sigra kemudian berhenti di Indomaret Simpang Martapura untuk belanja dan istirahat sejenak.

Sedangkan Mobil Agya warna Silver yang dikendarai oleh M DiKi sempat memotong mobil Sigra Warna Hitam dan tetap melanjutkan perjalanan.

Saat melaju di jalan mulus OKU Timur, pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi.

Diduga pengemudi mobil tersebut kurang berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraannya sehingga hilang kendali dan terjun ke sungai.

Sementara rombongan dalam mobil Sigra melanjutkan perjalanan setelah beristirahat selama 30 menit.

Kapolsek Martapura Kompol Tamimi melalui Panit 1 IPTU Miming Wijaya menjelaskan, saat melintas di Desa Negeri Ratu, rombongan dalam mobil Sigra sempat mengetahui ada orang kecelakaan mobil nyemplung ke sungai.

Tidak mengira itu rombongan mereka, mobil Sigra ini tetap melanjutkan perjalanan sampai di Tugu Tani Martapura.

Pihak keluarga yang mengendarai Sigra hitam itu sempat berhenti untuk menelepon keluarganya yang mengendarai mobil Agya namun hpnya tidak aktif.

Karena penasaran kenapa tidak ada yang ngangkat telepon, sopir Sigra putar balik ke lokasi yang ada mobil kecemplung.

Betapa kagetnya sopir dan penumpang mobil Sigra begitu mengetahui mobil yang terjun bebas itu ternyata mobil rombongan yang sama-sama konvoi dari Kisam.

Saat itu di TKP sudah ramai warga berusaha mengavakusi korban. Sopir dan penumpang mobil Agya dan mobil sigra masih dalam satu keluarga.

Mobil Agya Warna Silver yang ditumpangi satu keluarga ini nyemplung ke Sungai Komering, Kecamatan Bunga Mayang, OKU Timur, Sumsel, Minggu (30/4/2023) sekitar pukul 08.45 WIB.

Identitas empat korban meninggal itu atas nama, M Diki Zulkarnain (pengemudi mobil), Yulisman (32 tahun), Marsidi (59 tahun) dan Muhammad Raihan Alfatih (10 tahun).

Keempat korban adalah warga Jalan Belia Nomor 98 Jaga Baya 2 Bandar Lampung.

Kasat Lantas Polres OKU Timur AKP Lastari didampingi Kanit Laka Ipda Syukri kepada awak media menjelaskan, kecelakaan tunggal diduga karena kelalaian pengemudi mobil yang kurang berkonsentrasi.

Sekarang anggota Satlantas Polres OKU Timur dan Basarnas masih berusaha melakukan evakuasi mobil yang nyemplung ke Sungai Komering akan dievakuasi.

Namun yang menjadi kendala di OKU Timur tidak ada mobil derek sehingga harus minjam ke OKU. Untuk antisipasi mobil itu diikat di pohon menggunakan tali dan akan dievakuasi menggunakan mobil Basarnas.

Kondisi air Sungai Komering yang tinggi dan deras menjadi salah satu penyebab sulitnya evakuasi.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved