Mobil Nyemplung di Sungai Komering
Breaking News, Mobil Agya Nyemplung di Sungai Komering OKUT, Empat Orang Masih Satu Keluarga Tewas
Mobil Agya Warna Silver yang ditumpangi satu keluarga ini nyemplung ke Sungai Komering, Kecamatan Bunga Mayang, OKU Timur, Sumsel, Minggu (30/4/2023)
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA-Malang nasib empat orang yang masih satu keluarga. Mereka tewas kecelakaan dalam perjalanan balik ke Lampung, mobil ditumpangi nyemplung ke Sungai Komering,
Mobil Agya Warna Silver yang ditumpangi satu keluarga ini nyemplung ke Sungai Komering, Kecamatan Bunga Mayang, OKU Timur, Sumsel, Minggu (30/4/2023) sekitar pukul 08.45 WIB.
Identitas empat korban meninggal itu atas nama, M Diki Zulkarnain (pengemudi mobil), Yulisman (32 tahun), Marsidi (59 tahun) dan Muhammad Raihan Alfatih (10 tahun).
Keempat korban adalah warga Jalan Belia Nomor 98 Jaga Baya 2 Bandar Lampung.
Kasat Lantas Polres OKU Timur AKP Lastari didampingi Kanit Laka Ipda Syukri kepada awak media menjelaskan, kecelakaan tunggal diduga karena kelalaian pengemudi mobil yang kurang berkonsentrasi.
Mobil yang dikemudikan hilang kendali dan terjun ke sungai.
Kronologinya, Mobil Agya dan Mobil Sigra berangkat bersamaan dari arah Kisam Tinggi, OKU Selatan.
Di perjalanan mobil Sigra Warna Hitam berhenti di Indomaret Simpang Martapura untuk belanja dan istirahat sejenak.
Sedangkan Mobil Agya warna Silver yang dikendarai oleh M DiKi sempat memotong mobil Sigra Warna Hitam dan tetap melanjutkan perjalanan.
Saat melaju di jalan mulus OKU Timur, pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi.
Diduga pengemudi mobil tersebut kurang berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraannya sehingga hilang kendali dan terjun ke sungai.
Sekarang anggota Satlantas Polres OKU Timur dan Basarnas masih berusaha melakukan evakuasi mobil yang nyemplung ke Sungai Komering akan dievakuasi.
Namun yang menjadi kendala di OKU Timur tidak ada mobil derek sehingga harus minjam ke OKU. Untuk antisipasi mobil itu diikat di pohon menggunakan tali dan akan dievakuasi menggunakan mobil Basarnas.
Kondisi air Sungai Komering yang tinggi dan deras menjadi salah satu penyebab sulitnya evakuasi. (SP/ENi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.