Profil dr Fadli, Dokter RSUD Talang Ubi PALI Dipukul Keluarga Pasien, Minta Kasusnya Diusut

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah profil dr Fadli Hartanu korban pemukulan keluarga pasien di RSUD Talang Ubi PALI.

Sebelumya beredar video memperlihatkan dr Fadli yang bertugas di RSUD Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) ditampar keluarga pasien.

Tindakan kekerasan terhadap dr Fadli Hartanu terjadi pada Mei 2020 lalu dan dilaporkan ke Polres PALI.

Namun tiga tahun berselang, kasus itu tidak tak kunjung mendapat kejelasan.

Baca juga: Kronologi Dokter di RSUD Talang Ubi PALI Dipukul Keluarga Pasien, Berawal dari Keluhan Pencernaan

Bahkan pihak keluarga pasien seolah tak ada itikad baik untuk bertanggung jawab menemuinya.

Hal itu diungkapnya melalui akun Facebook pribadinya, M Fadli Hartanu pada Rabu, (26/4/2023).

"Menolak Lupa, sebenarnya sudah saya tahan kasus ini dari tahun 2020 yang lalu. Tapi masih ditangguhkan belum ada titik terang smpe skr. Penganiayaan saya selaku dokter RSUD Talang Ubi PALI yg dilakukan orang ini, tidak ada etikad baik dari keluarganya untuk menemui saya," terang Fadli, melalui akun Facebooknya.

Baca juga: Kronologi Rumah Ken Admiral Diduga Diteror, Dilempari Air Bunga & Jeruk Purut setelah Kasus Mencuat

dr Fadli Hartanu meminta agar Sat Reskrim Polres Pali RSUD Talang Ubi PALI dapat segera mengusut kasus tersebut.

"Sudah ada laporan ke Polres masih belum ada titik terang. Saya mohon kepada Kepolisian agar di usut tuntas kasus ini terkhusus kepada Sat Reskrim Polres Pali RSUD Talang Ubi PALI." katanya.

Sosoknya

Melansir dari laman Facebook, pemilik nama lengkap M Fadli Hartanu menjabat sebagai Dokter di RSUD Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Sumatera Selatan (Sumsel).

Fadli diketahui merupakan lulusan dari SMA Negeri 1 Pendopo Talang Ubi.

Ia kemudian melanjutkan pendididan perkuliahan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dengan mengambil jurusan Kedokteran.

Tak banyak informasi lebih jauh dari latar belakang dr Fadli Hartanu.

Sebelumnya, dr Fadli menceritakan kejadian pada Mei 2020 bermula pihak RSUD Talang Ubi mendapat pasien dengan keluhan gangguan pada pada saluran pencernaan laki-laki.

Pihaknya lantas melakukan penanganan dan berbagai upaya bantuan pertolongan.

Tidak lama setelah pembicaraan itu berlangsung, seorang pria dari keluarga pasien tersebut berdiri dan melayangkan tamparan ke sisi wajah Dokter tersebut.

Baca juga: Keluarga Ken Admiral Korban Penganiayaan Anak Perwira Diduga Diteror, Rumah Dilempari Air Bunga

Tak Sampai disitu, pihak RSUD Talang Ubi memberikan rujukan ke RS terdekat yang memiliki fasilitas lengkap.

"Semalam kita lakukan penanganan. Kita berikan rujukan. Namun tuhan berkehendak lain. Kami lakukan sudah sesuai SOP berlaku. Keluarga pasien beranggapan bahwa kami memperlambat proses." Ungkap dr Fadli, Kamis (27/4/2023)

Dirut RSUD Talang Ubi, dr Tri Fitri menjelaskan, bahwa pihaknya kembali mempertanyakan sejauh mana kasus tersebut dengan memberikan pendampingan langsung kepada korban ke pihak Polres PALI.

"Kita harapkan kasus ini segera terselesaikan. Karena dokter dan tenaga kesehatan lain juga membutuhkan perlindungan hukum," ujarnya.

Penjelasan Polisi

Sementara, Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin melalui Kasat Reskrim, Iptu Yudhistira menjelaskan bahwa update terakhir kasus tersebut usai gelar perkara sudah tahap penyidikan.

Dijelaskan, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi dan terlapor juga telah dilakukan dua kali pemanggilan, namun tidak hadir.

Kemudian, Tim Beruang Hitam pimpinan Kanit Ipda Yusuf sudah melakukan upaya paksa kerumah terlapor yang berada diluar kota.

"Kami masih mencari dan menelusuri posisi yang bersangkutan saat ini," ujarnya.

Dr Richard Lee Ikut Buka Suara

Dokter ahli kecantikan, Richard Lee akhirnya menyoroti kasus dokter RSUD Talng Ubi, Pali Sumsel yang dipukul keluarga pasien.

Menanggapi kasus tersebut, dr Richard Lee akhirnya turun tangan membantu kasus tersebut.

Menurutnya organisasi Ikatan Dokter Indonesia bisa turut melindungi anggotanya.

Hal ini disampaikannya dalam unggahan Instagram pribadinya @dr.richard_lee, Kamis (27/4/2023).

"Dalam 1 minggu ada 2 dokter yg diintimidasi kekerasan. Saya pikir @ikatandokterindonesia harus hadir melindungi anggota nya!!," tulisnya.

Bahkan tak tangung-tanggung, dr Richard Lee pun dengan suka rela menawarkan bantuan hukum bagi untuk menyelesaikan kasus ini secara hukum, dan meminta bantuan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

"Untuk keluarga atau dokter korban bs hub 0812 96257954, saya akan bantu jalur hukum!! Tim hukum saya akan bantu kmu. Cc : @hotmanparisofficial," tutupnya.

Baca berita lainnya di google news