Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
Tangis Ibu Ken Admiral Mengingat Video Sang Anak Dianiaya Aditya Anak Perwira Polisi, Tolak Damai
Elvi Indri ibu Ken Admiral korban penganiayaan anak perwira polisi mengaku tidak ada itikad baik dari pelaku.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Elvi Indri, ibu Ken Admiral, menangis saat menceritakan sang anak jadi korban penganiayaan Aditya Hasibuan anak perwira polisi bernama AKBP Achiruddin Hasibuan.
Terlebih saat dirinya mengingat video sang anak saat dianiaya.
Elvi menegaskan tak ingin berdamai dalam kasus yang membuat anaknya babak belur itu.
Terlebih, Elvi mengklaim jika pihak keluarga Aditya Hasibuan tak ada itikad baik usai penganiayaan itu terjadi.
Elvi bahkan menyebutkan jika AKBP Achiruddin Hasibuan malah marah-marah saat mendatangi rumahnya.
Hal ini disampaikan Elvi Indri, dikutip dalam tayangan Youtube TribunMedan TV, Rabu (26/4/2023).
Diceritakan Elvi, AKBP Achiruddin Hasibuan ayah tersangka penganiayaan sempat mendatangi kediamannya untuk meminta maaf.
Namun bukan berdamai, kedatangan AKBP Achiruddin justru membuat keributan dan melontarkan ucapan kasar kepada keluarga Ken Admiral.

Ibu Ken Admiral menceritakan awal mula AKBP Achiruddin meluapkan emosinya dan berkata kasar saat kedatangannya tersebut.
Saat itu, suami Elvi yang bernama Zulkifli mengatakan tidak terima atas apa yang dilakukan Aditya terhadap anaknya.
Baca juga: Profil Sosok AKBP Achiruddin Hasibuan Perwira Polda Sumut yang Anaknya Aniaya Mahasiwa, Kini Dicopot
Namun, bukannya mendapat perlakuan baik, AKBP Achiruddin malah membalas hal tersebut dengan mengatakan ketidakterimaanya dengan bahasa kasar.
"Suami saya bilang, anak saya baru pulang sekolah, belum pun saya jumpa, begitu saya jumpa udah hancur mukaknya, gak bisalah saya terima pak. Baru pak Achiruddin bilang, saya juga gak bisa terima anak saya kok disebut (kata kasar), di situ langsung jadi panas, akhirnya ributlah disitu, suami saya pergi, pak Achiruddin balek (meninggalkan rumahnya)," jelas ibu Ken.
"Kebetulan pernah bapak Achiruddin datang ke rumah kami tanggal 29 Desember 2022, tetapi sampai di sana, mungkin pak Achiruddin emosi, jadi akhirnya ribut di rumah saya," sambungnya.
Menurut Elvi jika ingin berdamai tak seharusnya AKBP Achiruddin marah-marah hingga melontarkan kata-kata kasar keluarganya.
"Gak ada rasanya jalan perdamaian lagi, harusnya pak Achiruddin jangan marah-marah di rumah saya, akhirnya ribut bicaranya juga sudah mulai kotor," bebernya.
Kendati begitu, akibat kejadian ini pihak keluarga korban tidak menerima itikad baik atau menerima permintaan maaf dari keluarga AKBP Achiruddin.
Baca juga: Alasan Jabatan AKBP Achiruddin Hasibuan Dicopot, Biarkan Anaknya Aniaya Ken Admiral Meski di TKP
Sembari menangis, Elvi sebagai ibu korban mengucapkan terima kasih kepada Polda Sumut atas kinerja yang membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan keluarga.
"Kami berharap dari Polrestabes mungkin di Polrestabes lama ya, sampai akhirnya kami bermohon melapor ke Polda Sumut. Terus terang di Polda hanya 15 hari, Alhamdullilah, ini luar biasa loh. Karena bapak liat sendiri videonya kan pak, kek manalah dipijaknya anak saya, kalaulah itu anjing pak gigit kita, sudah ampun-ampun pasti itu ditolong loh pak," kata Elvi sambil menangis.
"Untung anak saya gak meninggal pak," ucapnya sambil menangis histeris.

Sementara terkait kondisi sang anak saat ini, Elvi Indri menjelaskan bahwa Ken kini mengalami luka dibagian pelipis dan matanya.
"Abis kejadian itu, pelipisnya di jahit dia gak bisa miring lihat kanan kiri, dua hari kemudian dia harus pulang karena ada ujian, jadi dalam keadaan sakit dia pulang untuk melanjutkan kuliahnya," terangnya.
Baca juga: Harta Kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan Pamer Harley dan Rubicon, Tapi Hartanya Tercatat Rp 467 Juta
"Sesudah itu sesampai disana dia berobat jalan untuk menyembuhkan kepalanya, matanya karena matanya beku," sambungnya.
Atas kejadian ini, Aditya Hasibuan ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan, sementara sang ayah AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya.
Kronologi Kejadian
Aditya Hasibuan yang merupakan anak AKBP Achiruddin Hasibuan melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa yang diketahui bernama Ken Admiral.
Penganiyaan itu terjadi pada 21 dan 22 Desember 2022 di Medan, Sumatera Utara.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun Twitter @mazzini_gsp, Selasa (25/4/2023) sore.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pemuda mengenakan baju hitam yang diduga adalah Aditya dengan sadis menganiaya korban.
Aditya menganiaya korban dengan keji disertai umpatan.
Tampak dalam video pada detik ke empat, Aditya membenturkan kepala korban yang didudukinya ke aspal.
Selain membenturkan kepala, Aditya terlihat memukul beberapa kali dan bahkan menginjak korban.
"Aditya Hasibuan anak Kompol Abdul Rahman melakukan penganiayaan terhadap Ken Admiral seorang mahasiswa," tulis narasi pada video yang diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.
Di narasi juga disebutkan bahwa ayah dari Aditya Hasibuan, sempat mengancam korban saat dimintai ganti rugi.
Korban meminta ganti rugi setelah dianiaya pada 21 Desember 2022 yang menyebabkan kaca spion Ken Admiral rusak.
Sehari setelahnya, pada 22 Desember 2022 Ken Admiral kemudian mendatangi rumah pelaku namun justru penganiayaan kembali terjadi.
Ken Admiral menyambangi rumah Aditya Hasibuan bersama lima temannya.
Setibannya di tujuan, yang keluar adalah kakak dan Ayah pelaku.
Ayah pelaku, AKBP Achiruddin Hasibuan, menanyakan maksud korban datang ke rumah.
Namun, AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku tak terima hingga menyuruh seorang berbaju kaus putih untuk mengambil senjata selaras panjang.
Saat si pria itu keluar membawa senjata, Aditya Hasibuan kemudian menyerang Ken.
"Sudah mengalami kerugian saat korban menagih ganti rugi ke rumahnya, Kompol Abdul Rahman malah menyuruh seseorang untuk mengambil senjata laras panjang," tulis akun Twitter @mazzini_gsp.
Dalam video tersebut, memperlihatkan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh putra AKBP Achiruddin Hasibuan sendiri, Aditya Hasibuan.
Saat anaknya melakukan penganiayaan, AKBP Achiruddin Hasibuan yang juga berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga membiarkan dan tidak melerai.
Dugaan Motif
Penyebab Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin Hasibuan, aniaya mahasiswa bernama Ken Admiral diduga karena asmara.
Mengutip TribunMedan.com, menurut keterangan Dirkrimum Polda Sumut, Sumaryono, hasil pemeriksaan Polda Sumut terhadap laporan penganiayaan yang dibuat korban Ken Admiral, bahwa kasus tersebut bermula akibat permasalahan wanita.
Dirkrimum Polda Sumut menjelaskan bahwa korban, Ken Admiral awalnya berkomunikasi dengan Aditya melalui via chat.
"Ini perkara saling lapor. Bermula dari chatting-an antara pelapor Ken Admiral dengan terlapor AH," kata Sumaryono Selasa (25/4/2023).
Kronologi Aditya Hasibuan Anak AKBP Achiruddin Aniaya Mahasiswa, Berujung Ditahan Polisi (Tribun News)
"Pelapor menanyakan kepada terlapor apa hubungan saudara terlapor dengan teman pelapor berinisial D (perempuan)," lanjutnya.
Dijelaskannya, pada 21 Desember 2023 sekitar pukul 22.00 WIB terlapor menyuruh pelapor yang saat itu mengendarai mobil berhenti di SPBU, Jalan Ringroad, Kota Medan.
Lebih lanjut, Sumaryono menjelaskan bahwa perbincangan tersebut berujung pada pemukulan hingga perusakan mobil korban.
"Kemudian, (tersangka AH) melakukan pemukulan sebanyak tiga kali. Hal ini dilakukan karena berdasarkan hasil chatting-an antara pelapor dan terlapor," ungkapnya.
Hingga pada tanggal 22 Desember 2022 sekira pukul 02:30 WIB. Ken Admiral mendatangi rumah pelaku untuk meminta ganti rugi pertanggungjawabkan atas apa yang sudah dilakukan tersangka.
Namun di sinilah, pelapor (Ken Admiral) dianiaya secara brutal oleh AH secara brutal.
Saat itulah, kata Sumaryono terjadi penganiayaan. Kejadian itu diabadikan dalam rekaman video dan viral di media sosial.
"Terjadi penganiayaan sebagaimana di viral kan tersebut," ujar dia.
Atas kejadian ini, Aditya Hasibuan ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan, sementara sang ayah AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya.
"Hasil gelar perkara khusus 25 April 2023 bahwa ditetapkan AH sebagai tersangka dan dilakukan upaya paksa penangkapan dan penahanan," pungkasnya.
AKPB Achirudiin Hasibuan Dicopot
Buntut dari kasus yang menjerat anaknya, AKPB Achirudiin Hasibuan kini dicopot dari jabatannnya sebagai Kabag Bin Ops Satuan Narkoba Polda Sumut.
Tak hanya dicopot dari jabatannya, AKBP Achiruddin Hasibuan kini juga ditempatkan di tempat khusus (Patsus).
"Malam ini yang bersangkutan kami panggil, dan kami tempatkan di tempat khusus dan apabila terbukti dan sudah terbukti. Beliau akan dievaluasi akan jabatan dan langsung dicopot," kata Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung, Selasa (25/4/2023) dikutip dari Tribun Medan.
Dalam penanganan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan AKBP Achiruddin Hasibuan, Kombes Dudung mengklaim pihaknya telah memeriksa AKBP Achiruddin pada Februari 2023, lalu.
Hasil pemeriksaan itu menyatakan AKBP Achiruddin Hasibuan terbukti bersalah melakukan pembiaran dalam kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak.
Saat ini, Polda Sumut tinggal menunggu hasil sidang kode etik yang akan dikenakan kepada AKBP Achiruddin.
"Pada dasarnya kami propam proaktif bila anggota melakukan pelanggaran, yang mana disampaikan Krimum, di mana dilakukan penganiayaan oleh anak AKBP Achiruddin. Nah di sini AKBP Achiruddin itu melakukan pembiaran , pasal 13 Perpol tentang kode etik yang bersangkutan sudah kami periksa dan terbukti melakukan pelanggaran kode etik," kata Kombes Pol Dudung.
Baca berita lainnya di Google News
Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
AKBP Achiruddin Hasibuan
Ken Admiral
Aditya Hasibuan
Tribunsumsel.com
Sosok Kashmal Anak Kombes Disebut AKBP Achiruddin Dalam Kasus Penganiayaan Ken Admiral |
![]() |
---|
'Nyanyian' AKBP Achiruddin di Kasus Penganiayaan Ken Admiral, Sebut Nama 2 Anak Kombes Ikut Terlibat |
![]() |
---|
AKBP Achiruddin Protes Saat Rekontruksi Penganiayaan Ken Admiral, Sempat Bentak Saksi:Jangan Ngarang |
![]() |
---|
Dipeluk AKBP Achiruddin Saat Rekontruksi, Mimpi Aditya Hasibuan Masuk Akmil Pupus Usai Tersangka |
![]() |
---|
Jadi Pengawas 1,6 Ton Solar, AKBP Achiruddin Diupah Rp 7,5 Juta Perbulan, Kini Dipecat dari Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.