Berita Nasional
Viral Jejak Digital Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Ngaku Mantan Preman, Buntut Kritikan Bima Yudho
Jejak digital Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terkuak setelah namanya disorot usai disebut mengintimidasi orang tua Tiktokter Bima Yudho Nugraha.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Jejak digital Gubernur Lampung Arinal Djunaidi viral di media sosial setelah namanya disorot, buntut kritikan Tiktokers Bima Yudho terhadap provinsi Lampung.
Arinal disebut-sebut mengintimidasi orangtua Bima Yudho setelah kritikan soal Lampung viral.
Pasca kabar tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kian dicecar hingga terkuak rekam jejak digitalnya yang mengaku sebagai mantan preman.
Hal itu disampaikannya saat menghardik wartawan ketika Rapat Koordinasi (Rakor) Pilkada serentak 2020 di ruang rapat utama, Rabu (24/6/2020).
Baca juga: Gubernur Lampung Bersumpah Tak Intimidasi Orang Tua Bima, Tantang Minta Bukti: Yang Ngomong Siapa?
Dalam rapat tersebut dihadiri Pemimpin Redaksi media cetak, TV dan online tersebut berlangsung tegang saat Arinal membentak wartawan MNC TV, Andreas ketika mengambil gambar.
"Hei kamu jangan dulu merekam saya ini lagi pusing, bisa enggak. Saya ini juga preman. Dahulu nya mantan preman," kata Arinal dengan nada keras.
Tak hanya itu, sikap arogan Arinal Djunaidi juga dikuliti oleh akun influencer Rudi Valinka melalui akun media sosial Twiiter dan Instagramnya.
"Memang beliau bertangan besi dan berhati baja ringan. Pantes pada takut semua," ujar Rudi Valinka.
Warganet pun kembali diingatkan dengan kejadian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang suka main tangan dengan beberapa jurnalis.
Baca juga: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Sebut Orangtua Bima Tak Bisa Didik Anak, Jangan Lagi Buat Konten
Arinal Djunaidi saat masih menjabat sebagi sekretaris daerah Provinsi Lampung tahun 2016 pernah mengintimidasi wartawan media tribun lampung, Noval andriansyah.
Noval adalah salah satu wartawan yang diintimidasi Arinal saat mewawancarai Arinal mengenai kasus penganiayaan yang dilakukan Arinal terhadap karyawan Bandara Radin Inten II.
Kasus itu sempat dilaporkan ke Polsek Natar oleh korban, seorang petugas groundhandling PT. Gapura Angkasa bernama Istahul Umam.
Namun perseteruan Arinal dengan wartawan Tribun, Noval berakhir damai setelah dimediasi dengan pertemuan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung, Rabu (20/4/2016).
Lebih jauh Rudi Valinka menjelaskan, atas kejadian itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menangis meminta maaf kepada wartawan tersebut.
"Ternyata tahun 2016 Gubernur Lampung ini pernah MENANGIS meminta maaf kepada wartawan saat dia masih menjadi Sekda.
7 tahun kemudian nampaknya pak Gubernur mau mencoba reuni nangis2an lagi kah?
Semoga nangisnya tdk dengan rompi orange.. ingat pak semua mata skr ke Lampung" tulis Rudi Valinka, pada 17 April 2023.
Baca juga: Isi Percakapan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Saat Telepon Ayah Bima Yudho, Pengacara: Tak Pantas
Tak berhenti sampai disitu, aksi main kasar oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kembali terulang pada 3 Maret 2020 lalu.
Arinal Djunaidi kembali mengintimidasi jurnalis RMOL Lampung, Tuti Nurkhomariyah di Kantor Gubernur Lampung.
"Kalau kamu itu, mulai hari ini kamu akan saya pelajari... sudahlah kamu beritakan yang baik-baik saja.” Ditambah lagi, “Apalagi sudah pakai kerudung, sami'na wa atho'na. Jangan sampai nanti innalillahi wainna ilaihi rojiun."

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung mengecam keras aksi premanisme itu.
"Korban2 yang pernah digampar sama pak gubernur sudah bermunculan mulai dari ASN pemprov Lampung sampe petugas di Bandara..
Kalo videonya ada selesai deh pak Gubernur .." kata Rudi Valinka.
Pada 2019, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sempat bermasalah dengan jurnalis Kupas Tuntas saat ditanya soal nasib honorer Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat.
Gaya preman Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga pernah dialami oleh jurnalis TV One Ketika melakukan liputan secara langsung warga yang ngungsi ke kantor gubernur tragedi tsunami.
Baca juga: Tak Larang Reihana Kadinkes Glamor, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi : Janganlah Menyorot Berlebihan
Pada 24 Agustus 2021 Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menantang Mendikbud Ristek Nadiem Makarim melalui video.
Saat itu wartawan meminta pendapat Arinal Djunaidi mengenai larangan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim soal pembelajaran tatap muka di beberapa kabupaten di Lampung.
"Sampaikan salam saya ke Nadiem. Kalau kamu berani, saya tantang dia," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dilansir dari akun Tiktok @Viralofficial.
Kini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi seolah tak kapok dengan perbuatannya.
Diketahui, Arinal Djunaidi dikabarkan terlibat dalam komunikasi dengan orangtua Bima Yudho usai pemuda itu mengkritik pembangunan di Lampung yang 'gak maju-maju'.
Belakangan terungkap, dalam sambungan telepon itu, Arinal Djunaidi diduga marah kepada orangtua Bima Yudho.
Bahkan, Arinal Djunaidi juga dikabarkan diduga melontarkan kata-kata makian kepada orangtua Bima Yudho yang menyebut tidak becus dalam mendidik anak.
Tribun Lampung mencoba mengkonfirmasi dugaan intimidasi tersebut pada Minggu (16/4/2033) saat Arinal Djunaidi mengunjungi Bandara Raden Inten II Lampung.
Sempat diam beberapa detik, Arinal lalu meminta wartawan langsung bertanya kepada keluarga Bima.
"Ya tanya aja sama orangtuanya Bima," ujar Arinal.
Arinal terekam sempat bereaksi ketus ketika diminta wartawan untuk melakukan klarifikasi.
Arinal bahkan berani bersumpah dan menantang kabar beredar itu untuk dibuktikan.
"Demi Tuhan, saya tidak melakukan itu (intimidasi orangtua Bima)," ujar Arinal, dikutip dari Tribun Lampung, Senin (17/4/2023).
Dikutip dari Kompas TV, Arinal pun meminta bukti bahwa dirinya mengintimidasi orangtua Bima.
"Yang ngomong siapa? Harus ada bukti dong?" ujar Arinal.
Menurut Arinal, berita tentang dirinya yang intimidasi keluarga Bima hanyalah asumsi belaka.
"Itu hanya asumsi, arinal haqqa haqqan warzuqnat tibaa'ahu. Wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tina bahu, jadi cara menyampaikannya itu, udahlah saya ga mau komentar itu," kata Arinal Djunaidi.
Baca berita lainnya di google news
Roy Suryo Apresiasi Hakim Setelah PK Silfester Matutina Gugur, Sudah Seharusnya Dieksekusi |
![]() |
---|
Herannya Mahfud MD Tahu Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer Rp17,6 Miliar, Gak Mungkin Tiba-tiba |
![]() |
---|
Mulai 2026, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP, Pemerintah Pastikan Subsidi Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Mochamad Irfan Yusuf jadi Menteri Haji dan Umrah usai DPR Sahkan jadi Kementerian? Ini Kata Istana |
![]() |
---|
Profil Dave Laksono, Wakil Ketua Komisi I Viral Buru-buru Tutup Rapat Saat Ada Demo di Gedung DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.