Booster Lubuk Karet Kebakaran

Cerita Operator Booster Pertamina KM 77 Terbakar, Tak Lari Melihat Api Besar Depan Mata

Cerita operator booster Pertamina KM 77 di Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Banyuasin, saat melihat terjadi kebakaran.

|
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Cerita operator booster Pertamina KM 77 di Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Banyuasin, tak lari saat melihat api justru bergegas memadamkan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Cerita operator booster Pertamina KM 77 di Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Banyuasin, saat melihat terjadi kebakaran.

Boy Sandi, yang saat itu sedang bertugas menjaga area booster tak menyangka bila terjadi kebakaran.

Karena, saat itu menurutnya sebelum kejadian dirinya dan security Riki Alexander berada di dalam ruangan masing-masing karena sedang membuat laporan.

Sebelum slopetank terbakar, Boy Sandi mengaku ia berada di dalam ruangan setelah melaksanakan kontrol.

Ketika di dalam ruangan, tiba-tiba terdengar suara petir yang sangat keras hingga sekitar area booster menjadi terang benderang.

"Saat melihat petir yang besar dari langit, tak menyangka bila slopetank disambar. Karena, saat aku di ruangan operator, di dalamnya memang terasa bergetar. Karena penasaran, melihat keluar dan ternyata api sudah besar," katanya, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Penjelasan Pertagas Soal Distribusi Minyak ke Konsumen Pasca Booster KM 77 Banyuasin Terbakar

Melihat api yang sudah membakar slopetank dan sekitar area booster, spontan Boy Sandi dan juga Riki keluar dari ruangan masing-masing.

Bukannya kabur menyelamatkan diri, mereka malah langsung membuka kunci fire pump yang ada di sudut booster.

Usai membuka kunci fire pump dan mengarahkan ke slopetank, mereka terpikir untuk mengeluarkan motor masing-masing keluar area booster. Tak lama berselang, mereka kembali masuk ke dalam area booster dan mengambil apar yang ada di area booster.

"Saat itu yang terpikir hanya satu, bagaimana upayanya secepat mungkin bisa memadamkan api. Karena, kalau tidak padam ini aset negara dan rumah warga sekitar juga pasti kena. Jadi, karena hal itu bagaimana upayanya api harus padam," cerita Boy.

Boy Sandi, tak menyangka bila booster Pertamina KM 77 terbakar saat dirinya sedang bertugas. Dia bersama rekannya bergegas membuka kunci fire pump yang ada di sudut booster, Senin (17/4/2023).
Boy Sandi, tak menyangka bila booster Pertamina KM 77 terbakar saat dirinya sedang bertugas. Dia bersama rekannya bergegas membuka kunci fire pump yang ada di sudut booster, Senin (17/4/2023). (TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH)

Api yang telah membesar, sempat membuat nyali Boy sempat down. Namun, karena rasa tanggungjawab dan juga memikirkan masyarakat sekitar ia memutuskan untuk berhadapan langsung dengan api yang telah menyala besar.

"Tidak lagi berpikir untuk pakai baju anti panas, meski ada tidak lagi terpikir. Karena, fokus bagaimana api bisa padam dan baru terasa tidak pakai baju anti panas itu ketika kulit ini merasakan panas yang teramat sangat. Baru sadar, kalau tak pakai baju anti panas atau api," ungkapnya.

Meski awalnya hanya berdua, Boy dan Riki berbagi posisi agar bisa menutup pergerakan api menggunakan alat pemadam api dan juga apar.

Setidaknya, lebih kurang sekitar setengah jam lamanya ia dan Riki berjibaku untuk memadamkan api yang membakar slopetank.

Tak lama berselang, bantuan datang hingga akhirnya api yang membakar slopetank berhasil dipadamkan.

Api yang berhasil dipadamkan, Boy berupaya untuk mengecek kembali booster yang ada agar tidak ada yang mengalami kebocoran.

"Setelah selesai semua dan duduk sebentar, aku baru terpikir apa yang terjadi. Baru berpikir, ternyata tadi itu kalau salah tindakan nyawa taruhannya. Tak habis pikir dalam hati aku ngomong, api besar di depan mata harus dipadamkan secepatnya," ceritanya.

Kronologi Booster Pertamina KM 77 Terbakar

Kronologi booster pertamina terbakar KM 77 Banyuasin, Minggu (16/4/2023) sore

Polisi Polres Banyuasin dan juga Inafiz mendatangi lokasi kebakaran di booster minyak milik Pertamina di KM 77 Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Banyuasin,

Menurut Kasatreskrim Polres BanyuasinAKP Hary Dinar, kebakaran di booster Pertamina stasiun KM 77 Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Banyuasin, terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Kronologi kebakaran pertama kali diketahui  Boy Sandi (37) yang merupakan operator booster stasiun KM 77 dan Ricky Aleksander (31) security booster stasiun KM 77.

"Saksi Ricky Aleksander dan saksi Boy sandi ( operator) melihat dari ruang, karena ada sambaran petir yang menyambar slopetank. Akibat sambaran petir, muncul percikan api hingga menimbulkan kebakaran," katanya. 

Booster Lubuk Karet Pertamina KM 77 Banyuasin Terbakar, Minggu (16/4/2023).
Booster Lubuk Karet Pertamina KM 77 Banyuasin Terbakar, Minggu (16/4/2023). (Dokumentasi Warga)

Kebakaran yang terjadi di area slopetank, membuat saksi Ricky dan saksi Boy langsung menghubungi petugas damkar Kabupaten Banyuasin.

Sambil menunggu petugas damkar datang, saksi Ricky dan Boy mengakrifkan fire pump.

"Mereka jyga melakukan penyemprotan menggunakan apar untuk memadamkan api. Sekitar 30 menit kemudian, petugas damkar beserta dua unit mobil pemadam datang untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar sejam," ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di booster KM 77 ini.

Sedangkan, untuk kerugian dari kebakaran di booster ini belum bisa di taksir karena masih menunggu laporan dari pihak Pertamina.

Mobil di Jalintim Berhenti

Direktur BUMD Sei Sembilang,  Heriyadi menceritakan detik detik Kebakaran Booster Pertamina  KM 77  Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, Minggu (16/4/2023) sore 

Saat kejadian, Heriyadi kebetulan melintas saat terjadinya kebakaran di booster KM 77 Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Banyuasin.

Heriyadi menceritakan kejadian bermula usai terdengar suara petir tiba-tiba muncul asap tebal dan semua kendaraan berhenti.

Terlebih, mengetahui bila booster minyak mengalami kebakaran.

"Aku memutuskan untuk terus jalankan mobil sambil merekam kejadian. Ternyata, apinya sangat besar dan saat lewat juga banyak yang teriak nanti meledak," katanya, Minggu (16/4/2023).

Kebakaran Booster Station KM 77 Banyuasin, Minggu (16/4/2023). Pertagas Ungkap Penyebab
Kebakaran Booster Station KM 77 Banyuasin, Minggu (16/4/2023). (Dokumentasi Warga)

Melihat api yang membesar, membuat kendaraan tidak berani melintas Jalintim.

Semua kendaraan, berhenti cukup jauh dari lokasi booster KM 77 yang sedang terbakar. 

Setelah berhasil melintas, Heriyadi langsung tancap gas untuk pulang ke rumah. 

Terlebih, saat itu kondisi cuaca sedang hujan.

Namun, saat dijalan sempat berpapasan dengan mobil pemadam kebakaran. 

"Kejadiannya, sekitar pukul 15.30 an, saat itu memang cukup deras hujannya. Sebelum hujan, angin juga kencang dan beberapa kali ada petir," pungkasnya.

Penjelasan Pertagas 

PT Pertamina Gas (Pertagas) mengungkap  penyebab kebakaran Booster Station KM 77 Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Banyuasin,  Minggu (16/4/2023) Sore

Booster Station merupakan stasiun pompa minyak gas milik PT Pertagas ( Pertamina Gas) yang berada di pinggir di Jalan Lintas Timur (Jalintim )  Kabupaten Banyuasin.

"Penyebab terjadinya kebakaran pada Booster Station KP 77 milik PT Pertamina disebabkan oleh sambaran petir pada pukul 15.27," ujar Humas PT Pertamina Gas (Pertagas) Palembang Maulana Risky, Minggu (16/04/2023) 

Lebih lanjut Maulana katakan bahwa hujan deras yang mengguyur di daerah  Banyuasin ini terjadi sekira pukul 15.00 wib dengan disertai petir.

Dari hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya kebakaran pada Booster Station KP 77 milik PT Pertamina Gas yang berlokasi di Kelurahan Durian Daun, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin ini.

"Api berhasil dipadamkan pada pukul 16.24 berkat respon tanggap dari tim Pertamina Gas dengan utilisasi fire hydrant dan fire truck milik pertagas di lokasi," imbuhnya.

Maulana juga menuturkan bahwa dari adanya insiden ini pula dipastikan tidak ada yang menjadi korban jiwa.

" Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan tim Pertamina Gas berupaya segera dalam pemulihan fasilitas dan operasi," tambahnya.

Serta pihaknya berharap agar kegiatan operasi dapat segera dimulai kembali.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved