Berita Viral

Kronologi Bupati Sula Maluku Utara Diduga Ditagih Utang di Pasar, Diteriaki 2 Tahun Tak Bayar

Kronologi Bupati Kepulauan Sula Maluku Utara, Fifian Adeningsih Mus diduga ditagih utang oleh seorang wanita di pasar.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tiktok/Frangky121
Kronologi Bupati Kepulauan Sula Maluku Utara, Fifian Adeningsih Mus diduga ditagih utang oleh seorang wanita di pasar. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Kronologi Bupati Kepulauan Sula Maluku Utara, Fifian Adeningsih Mus diduga ditagih utang oleh seorang wanita di pasar.

Belum lama ini viral video di sosial media memperlihatkan seorang pelajar di pasar berteriak dan diuga menagih hutang ke Fifian Adeningsih Mus menjadi pusat perhatian publik.

Kejadian tersebut berawal diunggah melalui akun tiktok di @frangky121.

Saat itu Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus, sedang memantau ketersediaan bahan pokok jelang hari raya.

Baca juga: Viral Bupati Sula Maluku Utara Diduga Ditagih Utang oleh Seorang Wanita di Pasar : Mana Janjimu

Seorang wanita teriak menagih utang ke Bupati Sula saat kunjungan ke pasr
Seorang wanita teriak menagih utang ke Bupati Sula saat kunjungan ke pasr (TikTok frangky121)

Namun saat rombongan bupati melewati salah satu lapak pedagang, tiba-tiba seorang pedagang wanita berteriak-teriak menagih hutang kepada Bupati tersebut.

Dalam video viral terlihat seorang wanita berbaju biru berteriak histeris meminta pertanggungjawaban dari Bupati Kepulauan Sula Maluku Utara.

Dalam narasi yang beredar di beberapa media sosial menyebut jika pedagang tersebut adalah salah satu tim sukses Fifian sewaktu masih menjadi calon bupati bernama Yana Lex.

Ia kesal diduga karena Bupati Sula, Fifian Adeningsih Mus yang diduganya tidak pernah membayar utangnya.

"Terlalu sakit ibu," tutur si pedagang yang tengah dipeluk seorang wanita berbaju putih tersebut.

Baca juga: Profil Sosok Fifian Adeningsih, Bupati Sula Maluku Utara Viral Karena Diduga Ditagih Utang di Pasar

Bahkan, sudah dua tahun, si pedagang menunggu agar utang dilunasi namun tak kunjung ada kabar.

"Dua tahun lebih, mana janji-janji mu itu,"

"Janji manis, sampai kasi nomor hape. Dua bulan kemudian beta di blokir," katanya berteriak.

Selain itu, pedagang tersebut mengangkat kakinya ke lapak dagangannya sambil berseloroh tentang pakaian para pegawai yang datang padanya.

"Sepatu mengkilat, uang tak ada. Kameja putih celana kain beta bisa beli di pasar," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved