Berita Empat Lawang
Cerita Produsen Takjil di Empat Lawang, Habiskan 100 Kg Tepung Sehari, Langganannya Pedagang Pasar
Cerita produsen takjil di Empat Lawang, habiskan 100 kg tepung dalam sehari.
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Cerita produsen takjil di Empat Lawang, habiskan 100 kg tepung dalam sehari.
Sejak memasuki bulan puasa Ramadan rumah milik Tentrem dan Denci di Kelurahan Jayaloka, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang setiap harinya selalu ramai oleh ibu-ibu yang bekerja sejak pagi, mereka memproduksi berbagai bahan makanan takjil.
Keduanya membuat delima, dawet hingga kolang-kaling yang memang banyak diminta oleh pedagang pasar hingga konsumen lainnya selama bulan puasa Ramadan ini.
Segarnya delima, dawet, dan kolang-kaling sangat cocok dijadikan pelepas dahaga saat berbuka puasa, ketiganya biasa dijadikan minuman es campur yang manis dan segar.
Bisa dikatakan delima, dawet dan buah kolang-kaling di Kabupaten Empat Lawang hanya ada pada bulan puasa Ramadan, diluar itu tidak ada sama sekali.
Disampaikan Tentrem yang setiap harinya selama bulan puasa memproduksi delima dan dawet permintaan dari pedagang di pasar untuk kedua makanan ini cukup banyak karena memang populer dijadikan sebagai takjil.
"Bahannya sangatlah mudah terdiri dari tepung sagu, pewarna hijau, merah dan kuning lalu diaduk hingga kenyal, juga dipercaya bisa mendinginkan perut karena terbuat dari sagu," katanya, Senin (10/4/2023).
Baca juga: Adik Tusuk Kakak Hingga Tewas di Lalan MUBA, Bagini Kata Psikolog dari UBD Palembang
Kawasan Jayaloka saat momen bulan puasa Ramadan seperti saat ini menjadi salah satu lokasi yang cukup banyak dijumpai untuk pembuatan delima dan dawet, seperti Tentrem dan Denci mereka sudah puluhan tahun lamanya turun temurun membuat delima dan dawet di bulan puasa Ramadan.
Mereka turut melibatkan para ibu tetangga yang ada di sekitarnya dalam membuat delima dan dawet hingga merebus kolang-kalang untuk kemudian dijual ke pasar di Tebing Tinggi dan sekitarnya.
"Ibu-ibu tetangga saya ajak setiap tahunnya saat puasa walau tidak banyak bisa jadi penghasilan bantu-bantu kebutuhan dapur di rumah," jelasnya.
Ia mengakui pada awal datangnya bulan puasa mereka bisa menghabiskan hingga 100 kg tepung sagu akan tetapi semakin memasuki pertengahan bulan puasa permintaan cenderung berkurang.
"Kalau sudah pertengahan puasa seperti sekarang dalam sehari paling hanya habis 1 karung tepung sagu 25 kg, kalau awal puasa itu kita bisa habis sampai 4 karung," tuturnya.
Adapun pada para pedagang pasar, pasar bedug hingga pasar kalangan (harian) per bungkusnya delima dan dawet dihargai sebesar Rp 2.000, sedangkan untuk kolang-kaling Rp 10.000 per kilogramnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Kebakaran di Landur Empat Lawang Hanguskan 6 Rumah, Kerugian Lebih dari Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Pelajar Hilang Kendali Saat Kendarai Motor, 2 Orang di Empat Lawang Tewas Dalam Kecelakaan |
![]() |
---|
Akibat Korsleting Listrik, 4 Rumah di Martapura Empat Lawang Terbakar, SDN 7 Turut Terdampak |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah di Polsek Lintang Kanan Empat Lawang, 2000 Karung Beras Ukuran 5 Kg Disiapkan |
![]() |
---|
10 Ton Beras SPHP Bulog Disiapkan Pada Gerakan Pangan Murah di Polsek Muara Pinang Empat Lawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.