Berita Nasional

Firasat Bakal Dibunuh Mbah Slamet, PO Warga Sukabumi Kirim Pesan Terakhir ke Anaknya: Hubungi Aparat

Pesan Wa terakhir PO (53) warga Sukabumi ke anak kuak aksi sadis pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet alias Tohari (45) dukun pengganda uang di Banja

Editor: Moch Krisna
Kolase/IST/Tribunnews
Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Racuni PO Warga Sukabumi 

Kemudian pada Jumat (24/3/2023) komunikasi sudah tidak terhubung dan hp dari korban sudah tidak aktif.

Hingga akhirnya polisi dapat mengevakuasi korban yang sudah dikubur itu pada Sabtu (1/4/2023). 

"Modus operandinya tersangka ini memiliki tangan kanan bernama BS.

BS inilah yang mengupload info di Facebook bahwa Slamet adalah orang pintar.

Akhirnya BS mempertemukan antara korban PO dan Mbah Slamet," ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers Senin (3/4/2023). 

Namun dalam perjalanannya pelaku Mbah Slamet ini merasa kesal karena ditagih terus oleh korban terkait penggandaan uang yang dijanjikan.

"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa. 

Motifnya kesal sering ditagih oleh korban.

Selain itu Slamet takut akan dilaporkan hingga korban akhirnya diracun," terangnya.

Mbah Slamet diketahui sudah menjadi dukun pengganda uang sekitar 5 tahun.

"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp5 miliar.

Pengakuan tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp40 juta sampai yang Rp50 juta," terangnya.

Agar para korban percaya, tersangka juga sempat memberikan uang pada korbannya Rp11 juta sebagai hasil penggandaan.

Uangnya didapat tersangla dipakai untuk bayar hutang.

Inilah sosok Mbah Slamet alias Tohari (45) seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah disebut telah membunuh puluhan orang.
Inilah sosok Mbah Slamet alias Tohari (45) seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah disebut telah membunuh puluhan orang. (tribunjateng.com)

"Korban sementara masih satu dan masih pengembangan apabila ada korban lain," ungkap Kapolres.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved