Arti Kata Bahasa Arab

Arti Allahumma Lakalhamdu Wailaikal Musytaka, Doa Nabi Musa Hadapi Firaun, Bermunajat Saat Kesulitan

Ya Allah segala puji bagimu, hanya kepadamu kami mengadu atas kesulitan yang kami hadapi, dan engkaulah penolong kami

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Allahumma Lakalhamdu Wailaikal Musytaka, Doa Nabi Musa Hadapi Firaun, Bermunajat Saat Kesulitan 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Allahumma Lakalhamdu Wa Ilaikal Musytaka, Doa Nabi Musa Hadapi Firaun, Munajat Saat Kesulitan.


Kalimat Allahumma Lakalhamdu Wa Ilaikal Musytaka, adalah bacaan doa munajat yang diucapkan Nabi Musa Alaihissalam ketika dikejar Raja Firaun.

Nabi Musa kemudian diberi mukjizat oleh Allah SWT berupa mampu membelah Laut Merah sehingga Nabi Musa dan pengikutnya bisa menyebarang lautan dengan berjalan. Kemudian ketika Firaun dan tentara melewati lautan tersebut, atas kuasa Allah mereka tenggelam dan binasa.


Dalam hadis yang di riwayatkan Abdullah bin Mas’ud Rasulullah mengajarkan munajat yang dibaca oleh nabi Musa saat menghadapi situasi sulit dan berat :


اللَّهُمَّ , لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى , وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ , وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Arab Latin:

Allahumma lakalhamdu wa ilaikal musytaka wa antal musta’anu wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim.

Ya Allah segala puji bagimu, hanya kepadamu kami mengadu atas kesulitan yang kami hadapi, dan engkaulah penolong kami.


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) pernah bersabda, "Barang siapa yang pada waktu pagi hari (memasuki waktu subuh) dalam keadaan mengadu kepada manusia tentang kesulitan hidupnya, maka seakan-akan ia telah mengadukan Tuhannya".

Dalam Kitab Nashoihul 'Ibad (kumpulan nasihat bagi para hamba).

Syeikh Nawawi Al-Bantani (1813-1897) mengatakan bahwa pengaduan selayaknya hanya kepada Allah Ta'ala. Adapun mengadu kepada manusia menunjukkan tidak adanya rida dengan pembagian Allah Ta'ala.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud RA, Rasulullah SAW bersabda: "Maukah kamu semua aku ajari sebuah kalimat yang diucapkan Nabi Musa AS ketika melintasi lautan bersama Bani Israil?". Kami semua menjawab, "Baik Ya Rasulullah".

Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Ucapkanlah kalimat 'Allahumma laKal hamdu wa ilaiKal Musytaka wa Antal Musta'aan wa laa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhiim'.
اَللهم لَكَ الْحَمْدُ وَاِلَيْكَ الْمُشْتَكَى وَاَنْتَ الْمُسْتَعَانُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

(Yaa Allah segala puji hanya untuk-Mu, dan hanya kepada-Mulah tempat mengadu, dan Engkaulah Penolong dan tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Zat Yang Maha Tinggi dan Maha Agung). Maka Al-A'masy berkata,


"Tidaklah kami pernah meninggalkan membaca kalimat itu sejak kami mendengarnya dari Syaqiq Al-Asady Al-Kuufy.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved