Berita Nasional
Eko Patrio Berbagi Sembako Sambil Kampanye Minta Dipilih, Pengamat: Harus Bedakan Sedekah & Kampanye
Pengamat angkat bicara soal Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio yang kedapatan berbagi sembako sambil berkampanye.
TRIBUNSUMSEL -- Beredar video yang menunjukkan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio yang kedapatan berkampanye sambil berbagi sembako dan minyak goreng ke ratusan warga di Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur diduga terjadi 10 Maret 2023 lalu.
Dalam video beredar, Eko Patrio menggunakan alat peraga berupa kertas suara dan mengajak warga untuk mencoblos dirinya saat kegiatan bagi-bagi sembako itu dilakukan.
Terkait hal tersebut, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin angkat bicara dan mengingatkan kepada siapapun agar bisa membedakan antara berbagi di bulan ramadhan dengan urusan berkampanye.
"Semestinya kalau bagi-bagi sembako atau bagi-bagi apapun di bulan Ramadan kan sedekah penuh berkah, tetapi jangan bawa-bawa mengajak meminta untuk coblos dan sebagainya. Jadi harus dibedakan sedekah dengan berkampanye agar tidak bias, agar selalu fair dalam berpolitik," ucap Ujang saat dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Ganjar Pranowo Diserbu Kekesalan Pemain Timnas U20, Marcelino Ferdinan dan Arkhan Fikri : Ra Ngamuk
Menurutnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus segera menelusuri apakah kegiatan itu melanggar ketentuan yang ada.
"Saya tidak mengetahui ya bagi-bagi itu konteksnya sedekah apakah kampanye atau sebagainya, tentu itu harus ditanyakan ke Bawaslu," jelas dia.
Ujang berharap tahapan pesta demokrasi lima tahunan itu dapat berjalan kondusif dan sehat.
"Kita ingin menyaksikan episode di mana demokrasi kita berjalan dengan sehat di bulan Ramadan banyak yang ingin sedekah ingin berbagi itu sah-sah saja. Tetapi jangan berkampanye karena kan belum berlangsung, apakah soal pelanggaran atau tidak ini harus ditanyakan ke Bawaslu," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, fenomena membagikan uang atau sembako atau hal lainnya oleh para politisi menjelang Pemilu 2024 kini mulai marak.
Kali ini artis sekaligus politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio kedapatan 'berkampanye' dan bagi-bagi minyak goreng ke ratusan warga di Bidaracina, Jatinegara.
Baca juga: Sri Mulyani Dikelabui Bawahan, Mahfud MD Sebut Direktorat Bea Cukai Cuci Uang Impor Emas Batangan
Aksi Eko yang memiliki nama asli Eko Hendro Purnomo itu diduga terjadi 10 Maret 2023 lalu dan terekam video yang ditayangkan Kompas TV, Selasa (28/3/2023).
Dalam video, saat sampai di salah satu rumah yang sudah banyak berkumpul warga, Eko langsung disambut dengan nyanyian warga.
Nyanyian warga itu mengajak mencoblos nama Eko Hendro Purnomo yang merupakan nama asli Eko Patrio, di kertas suara nantinya.
Eko juga tampak mengajak warga mencoblos dirinya dengan menggunakan alat peraga berupa kertas suara.
"Bukan coblos partai tapi nama?" tanya Eko.
"Eko Hendro Purnomo," kata warga beramai-ramai.
"Tapi jangan pakai foto, gak ada fotonya. Yang dicoblos sekali aja ya, bukan partai tapi nama orangnya,' kata Eko.
Dalam video Eko berkali-kali mengingatkan bahwa nama yang dicoblos adalah nama asli dirinya yakni Eko Hendro Purnomo.
Eko juga terekam membagikan sembako berikut flyer bergambar dirinya, dengan nama lengkap dan daerah pemilihan.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut apa yang dilakukan Eko dengan bagi-bagi sembako ke warga di bulan puasa adalah hal yang wajar.
Menurut Yandri, PAN menilai apa yang dilakukan Eko bukan sebagai bentuk kampanye politik.
Karena, saat ini KPU belum menentikan masa kampanye.
"Belum masuk kampanye. Jadi belum dikatakan kampanye, nggak ada semi kampanye. Dalam UU itu, yang ada kampanye atau tidak kampanye," katanya dalam tayangan Kompas TV.
Untuk bagi-bagi sembako yang dilakukan Eko, Yandri menilai itu hal yang bagus.
"Bagus. Di bulan Ramadan tidak boleh tidak bagi-bagi. Itu pelit namanya. Bagus sekali yang bagi-bagi. Saya mau berbagi," ujarnya.
"Jadi jangan curiga kalau anggota dewan berbagi harus disyukuri. Yang gak boleh itu kalau anggota dewan pelit, itu gak boleh.
"Bawa bendera partai boleh. Saya ke sini kan atas nama partai. Saya gak boleh ke sini, kalau gak pakai partai," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Eko Patrio
Kampanye
Eko Patrio Berbagi Sembako Sambil Kampanye
Partai Amanat Nasional (PAN)
Tribunsumsel.com
Tangis Ayah Rheza Pecah Saat Lihat Jenazah Anak Tewas, Wajah Luka dan Banyak Bekas Pijakan Kaki |
![]() |
---|
Inilah Kronologi Tewasnya Rheza Sendy Pratama Mahasiswa Amikom Jogja Saat Aksi Demonstrasi |
![]() |
---|
Setuju Gaji Anggota DPR RI Dipotong, Rieke Diah Pitaloka : Mau Dikurangi Semua Juga Tidak Masalah |
![]() |
---|
Daftar 5 Gedung DPRD Dibakar Massa : Makassar, Sulsel, Solo, NTB, Cirebon |
![]() |
---|
Reaksi Salsa Erwina Soal Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi, Harusnya Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.