Berita Nasional

Pegawai Bea Cukai Tulis Surat Terbuka, Ungkap Modus Dugaan Kejahatan Para Pejabat Soal IMEI iPhone

Pegawai Bea Cukai yang menamakan sebagai Milenial BC membuat surat terbuka mengenai situasi di Internal Bea Cukai inilai adanya dugaan kejanggalan.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
twitter/@PartaiSocmed
Pegawai Bea Cukai Tulis Surat Terbuka, Ungkap Modus Dugaan Kejahatan Para Pejabat Soal IMEI iPhone 

"Ada anomali dan kecurangan yang terindikasi adanya kerugian negara, di mana harga yang ditetapkan pejabat Bea Cukai setingkat level menengah (Fungsional PBC Ahli Pertama) menetapkan sesuka hatinya atau sesuai pesanan," tulis surat terbuka tersebut.

Baca juga: Kemenkeu Buka Suara Pria Diduga Pegawai Bea Cukai Umpat Kris Antoni Babu Gegara Curhat soal Pajak

Menurut isi surat yang beredar tersebut, kecurangan yang dilakukan di Bea Cukai ini terjadi secara struktural.

Dimana, atasan dari pejabat level menengah di Direktorat Bea Cukai juga turut melindungi penyelewengan yang dilakukan oleh bawahannya tersebut.

"Yang lebih parah lagi pejabat atasannya (eselon IV dan eselon III) melindungi hal tersebut karena lebih mementingkan menjaga nama baik demi predikat WBK-WBBM yang kami dapat, daripada mengambil tindakan tegas.” jelas isi dari surat tersebut.

Lebih lanjut, kasus kecurangan tersebut tidak terjadi pada lingkungan wilayah DJBC Sumatera Utara saja, melainkan menyebar terstruktur ke seluruh Indonesia.

Sebelumnya, disebutkan jika pihak Eselon II (Direktur di Kantor Pusat DJBC telah mengkoordinasi ke daerah agar masalah tersebut tak melebar ke mana-mana.

Dengan tertulisnya surat terbuka, Milenial BC mengharapkan agar terungkapnya kebusukan Internal Bea Cukai.

"Berdasarkan hal-hal diatas itulah kami merasa inilah saatnya momen kami menyuarakan dan membuka kebusukan sekaligus saat untuk bersih-bersih di direktorat bea dan cukai sesuai dengan pidato Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Paripurna Kabinet," terangnya.

Sementara sebelumnya, ada beberapa nama oknum yang trlibat dala kasus kecurangan, namun hanya mendapatkan sanksi berupa teguran tertulis.

"Dari beberapa nama yg dianggap terlibat dalam aksi fraud yg merugikan negara tersebut hanya satu pegawai yg diberi sanksi, itupun cuma berupa teguran tertulis," ungkap akun partaisosmed.

Sosok yang menyebarkan berharap masyarakat dapat menilai dan menyuarakan ketidakadilan ini.

Sehingga, hal tersebut bertujuan untuk tidak adanya kecurangan yang berlaku lagi.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya angkat bicara setelah pria diduga pegawai dari Direktorat Bea Cukai (DBC) berinisial WH menyebut seorang netizen bernama Kris Antoni seperti 'babu'.

Diketahui, Kris Antoni adalah merupakan developer sebuah perusahaan gim.

Saat itu Kris curhat di akun Twitternya perihal dirinya yang harue berurusan dengan Bea Cukai setelah memenangkan kompetisi bernama 'Flash Game Summit' di San Fransisco, AS pada tahun 2013.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved