Berita Palembang

Penyebab Ketua Masjid Jami An Nur Palembang Meninggal Dunia Saat Tarawih, Sempat Mengeluh Sakit Dada

Cerita warga detik-detik Purnama Hadi (61), Ketua Masjid Jami An-Nur Palembang meninggal dunia saat salat tarawih.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Usman (46) Menceritakan Detik-detik Purnama Hadi (61) Ketua Masjid Jami An-Nur Perumahan Cahaya Abadi, Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang Meninggal Dunia Dalam Posisi Sujud Saat Melaksanakan Salat Tarawih di Awal Ramadahan 1444 H, Kamis (23/3/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Purnama Hadi Suwito  (61), Ketua Masjid Jami An-Nur Perumahan Cahaya Abadi, Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang meninggal dunia saat sedang salat tarawih berjamaah, Rabu (22/3/2023).

Belum diketahui pasti penyabab Purnama Hadi Suwito, Ketua Masjid Jami An-Nur, Mata Merah, Palembang meninggal dunia.

Namun sebelum meninggal dunia, ia sempat mengeluh sakit dibagian dada dan terlihat sedang tidak sehat.

Baca juga: Sosok Ir Purnomo Adjie Ketua Masjid Jami An-Nur Palembang Meninggal Posisi Sujud Saat Salat Terawih

Hal ini diungkap Usman (46) yang saat itu posisnya sedang salat persis sebelah Purnama Hadi Suwito.

"Almarhum sempat memberikan sambutan dan ikut Salat Isya berjamaah. Beliau juga memang ada keluhan sakit di dada, waktu salat juga keliatan dia nahan sakit, " ujar Usman saat dijumpai, Kamis (23/3/2023).

Dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul, Purnama Hadi Suwito meninggal dunia dalam posisi sujud saat imam membacakan ayat pendek di rakaat pertama salat tarawih.

Usman menceritakan bagaimana detik-detik Purnama meninggal pada rakaat pertama Salat Tarawih ketika Imam membacakan Surat pendek.

"Selesai Imam baca surat Al-Fatihah dan sedang membaca surat tiba-tiba almarhum jatuh perlahan dan posisinya sujud. Bukan rebahan, benar-benar sujud posisinya sampai selesai rakaat kedua tidak bangun lagi, " ungkapnya. .

Meskipun Purnama terjatuh dalam kondisi sujud, Salat Tarawih tetap berlanjut.

Setelah selesai rakaat kedua jemaah salat Tarawih langsung berkumpul dan berupaya membawa Purnama menuju rumah sakit.

"Pas di rumah sakit tidak bisa tertolong lagi, " katanya.

Jenazah dimakamkan di TPU Kampung Serang, Kelurahan Karya Mulya Kecamatan Sematang Borang, pukul 10:00 WIB.

Ketua RT 09 RW 01, Agus Sihan mengatakan sosok Purnama adalah panutan bagi warga selain dikenal orang yang baik.

"Kalau warga ada acara sekecil apapun dia pasti datang, pokoknya dia itu panutan warga, " katanya.

Viral di sosmed

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved