Berita Sumsel Maju untuk Semua
JK Minta Pengurus DMI Sumsel Tingkatkan Semangat untuk Makmurkan Masjid
Menghadapi Pemilu 2024, menurut JK DMI sudah melakukan langkah antisipasi agar masjid tidak dijadikan sarana kampanye dan politik praktis.
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat Dr. H. M. Jusuf Kalla menitipkan dua pesan penting kepada pengurus Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Sumsel Masa Bakti 2023-2028 yang baru dilantik di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo, Selasa (21/3/2023) pagi.
Selain meminta pengurus terus bersemangat memakmurkan masjid untuk kesejahteraan dan keberkahan masyarakat, ia juga meminta pengurus melarang aktivitas kampanye di masjid jelang Pemilu 2024.
Dikatakan Jusuf Kalla, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia memiliki jumlah masjid yang sangat banyak mencaoai 400 ribu yang tersebar di berbagai penjuru.
Jumlah masjid tersebut bahkan bertambah setiap harinya.
Menurut JK, masjid-masjid ini hendaknya dimakmurkan untuk kesejahteraan masyarakat.
" Saya pernah pergi ke beberapa negara. Masjid umumnya dibuka saat hendak shalat dan ditutup lagi setelah selesai. Di Indonesia tidak begitu masjid buka 24 jam dan diisi banyak kegiatan. Setelah Subuh ada pengajian dan lainnya. Ini harus terus dijalankan," jelasnya.
Selanjutnya Jusuf Kalla juga mengatakan memakmurkan masjid bukan semata menggunakannya untuk tempat beribadah namun ikut mendorong dan dapat serta mengajak umat untuk meningkatkan kemampuan umat untuk berzakat di masjid.
" Bagaimana cara kita meningkatkan mutu memakmurkan masjid yaitu bukan hanya mengumpulkan zakat, tapi bagaimana kita dapat mendorong agar umat punya kemampuan untuk berzakat," jelasnya.
Menghadapi Pemilu 2024, menurut JK DMI sudah melakukan langkah antisipasi agar masjid tidak dijadikan sarana kampanye dan politik praktis.
Baca juga: Fauziah Mawardi Yahya Lantik Pengurus Klub Jantung Sehat Lapas Perempuan Palembang
Baca juga: Wagub Mawardi Yahya Ajak Warga Sumsel Teladani Keikhlasan Nabi Ibrahim
Terkait hal itu DMI menurutnya telah mengeluarkan edaran. Hal itu menurutnya mengatur apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di masjid.
"DMI sudah mengeluarkan edaran bahwa masjid harus steril dari politik praktis. Jadi tidak boleh ada kampanye di masjid," tegasnya.
Lebih jauh dikatakannya, jika untuk mengajak masyarakat untuk memanfaatkan hak pilih itu sah saja dilakukan karena memiliki tujuan mengajak masyarakat untuk berdemokrasi.
Namun jika sudah dijadikan sarana menjelekkan dan memecah belah, DMI menurutnya dengan tegas melarang.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya mengatakan atas nama Pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengucapkan “Selamat kepada para pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI)” Sumsel yang baru saja dilantik.
Ia berharap agar para pengurus dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya serta menjalankan apa yang menjadi program organisasi dengan ikhlas dan sungguh-sungguh.
Berita Sumsel Maju untuk Semua
Berita Sumsel Maju Untuk Semua Terupdate
Sumsel Maju Untuk Semua
JK lantik Pengurus DMI Sumsel
Tribunsumsel.com
Sekda Sumsel Edward Candra Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi |
![]() |
---|
Herman Deru Bagikan 50 Ton Beras untuk Seluruh Pengemudi Ojek Online di Palembang |
![]() |
---|
Pertamina EP Mini Olympic 2025, HD : Ajang Sportivitas dan Kebersamaan Keluarga Besar Pertamina EP |
![]() |
---|
Pimpin Apel Besar Pramuka ke-64, HD Ajak Generasi Muda Tangkal Hoaks dan Berkontribusi untuk Bangsa |
![]() |
---|
AVR 10 MVA di Banyuasin Diresmikan, HD : Layanan Listrik Lebih Stabil, Andal dan Merata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.