Harta Kekayaan Pejabat Negara

Kekayaan Herman Deru, Update Harta Gubernur Sumsel, Jeep Tua Keluaran 1995 Ikut Dilaporkan

Kekayaan Herman Deru, update Harta Gubernur Sumsel, jeep tua keluaran 1995 ikut dilaporkan dengan seharga Rp 202.500.000.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Kekayaan Herman Deru, update Harta Gubernur Sumsel Tahun, jeep tua keluaran 1995 ikut dilaporkan dengan seharga Rp 202.500.000. 

Kehidupan Awal

Herman Deru lahir pada tanggal 17 November 1967 di Belitang dan merupakan anak ke-6 dari 14 bersaudara.

Namanya merupakan akronim dari “Lahir Zaman Orde Baru“. Ia meniti pendidikan di SD Negeri 1 Sidomulyo Belitang.

Setelah itu, Ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Belitang kemudian ke SMA Negeri 3 Palembang.

Herman Deru mendapatkan gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Syakyakirti Palembang pada tahun 1995 dan Magister Manajemen dari STIE Trisna Negara pada tahun 2008.

Karier Politik

Ia sempat menjadi calon Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) pada tahun 1999 sebelum kalah oleh Syahrial Oesman dengan selisih hanya satu suara saja di DPRD Ogan Komering Ulu.

Kemudian, pada Pilkada 2005 Ia maju menjadi calon bupati berpasangan dengan Kholid Mawardi dan diusung oleh PBB-PNBK. Pasangan ini kemudian keluar sebagai pemenang mengalahkan pasangan dari PDIP Amri Iskandar-Sugiyanto.

Ada julukan unik yang disandang Herman Deru yaitu “Bupati 25”. Julukan tersebut bukan tanpa alasan karena terkait dengan kebiasaan Herman Deru yang unik menurut takaran cara kerja Bupati pada umumnya dan sangat berbeda.

Ia hanya 2 hari saja kerja di kantor dan 5 hari selebihnya ia gunakan turun ke lapangan, mengunjungi desa-desa, berdialog dengan warga, menyerap berbagai aspirasi dan masalah yang dihadapi warga. Itu pula mengapa Herman Deru lebih suka tinggal di rumah peninggalan almarhum ayahnya, H. Hamzah, di Belitang, ketimbang di rumah dinasnya di Martapura. Di Belitang, warga tak sungkan datang dan pergi menyampaikan bermacam-macam masalah.

Selain itu, ia pernah mengeluarkan kebijakan mengenai pemakaian bahasa daerah yaitu Bahasa Komering dan Bahasa Jawa termasuk bahasa ibu lainnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Masyarakat OKU Timur diwajibkan menggunakan bahasa daerah Komering pada tanggal 5 setiap bulannya, sedangkan tanggal 15 dijadwalkan menggunakan bahasa Jawa, dan setiap tanggal 25 menggunakan bahasa Ibu atau bahasa daerah masing-masing.

Terkait hal ini, pemerintah daerah sudah menerbitkan buku saku atau kamus bahasa daerah Komering, Bahasa Jawa, dan berikut artinya dalam Bahasa Indonesia.

Atas berbagai prestasi yang ditorehkan pada periode pertama (2005-2010), Herman Deru dan pasangannya Kholid Mawardi memenangkan Pilkada OKU Timur tahun 2010 dengan perolehan suara sebesar 94,86 persen.

Kehidupan Pribadi

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved